⊰᯽⊱┈──╌❊ 18 ❊╌──┈⊰᯽⊱
Aishhh up kemarin sepi:)
Sad wkwk:)
Yaudahlah, jan lupa voteeeeeeeeee!
Ga divote unpren lagi kitaaaaaa
"Ada apa dengan Tokitou san? Kenapa dia tidak menjengukku?" Gumam Sakura diatas kasur pasien, manik birunya bergulir menatap pintu, berharap sosok pemuda dengan pakaian serba hitam dan kebesaran itu datang menjenguknya.
"Benar benar tidak datang ya?" Sakura menatap gadis kecil disampingnya, Lalu menepuk punggung gadis itu.
"Sumi chan, sumi chan?" Tanya sakura, tangannya sedikit menyenggol pipi Sumi
"A-ada apa Sakura san?" Dari matanya terlihat sekali dia baru saja tertidur. Gadis itu mengusap wajahnya lalu duduk manis lagi didepan Sakura.
"Gomennnasai, aku membangunkan mu di tengah malam. Naiklah ke kasurku, ada hal yg ingin aku tanyakan padamu" Sumi hanya mengangguk lalu naik keatas kasur, menutupi kaki mereka dengan selimut dan mulai mendengarkan pertanyaan Sakura
"Sumi chan, kau ada disini kan saat Tokitou san kemari?" Sakura beralih mengelus surai lembut sumi, membuat gadis kecil itu menyender dengan tenang di pelukan Sakura.
"Hai', tapi aku tidak benar-benar ada disini. Saat itu aku sedang mengambil makanan lalu melihat Tokitou san membuka pintu. aku takut, karena itulah aku membiarkannya masuk lebih dulu" jelas Sumi, tangannya ikut memainkan rambut panjang Sakura.
"Ah, souka.. lalu bagaimana lagi?"
"Dia melihatmu mengobrol dengan Ran san"
Deg!
_______𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ________
Sakura mengusap matanya perlahan, kepalanya terasa sakit dan berat. Manik birunya menatap sesosok pillar yg memiliki kediaman itu.
"S-shinobu san? Kenapa aku disini?"
Shinobu melirik gadis itu, tangannya masih sibuk meracik obat untuk Sakura.
"Sudah kuduga kau akan bangun hari ini Sakura san, karena itu aku siapkan obat ini" nadanya berubah ceria sambil menyodorkan obat yg dia buat pada Sakura.
"Iiya-, aku tidak suka obat shinobu san" tolak Sakura, mulutnya dia tutup rapat dengan tangan disertai gelengan cepat.
"Aah, nanti Tokitou kun marah padaku karena tidak menjagamu" bujuk Shinobu, dia mendekatkan obat nya pada Sakura.
tok tok!
"Etto- sumimasen, biarkan aku yg memberinya obat Shinobu sama."
Keduanya menoleh, menatap ujung pintu ruangan Sakura, seorang anak laki-laki kakushi mendekat kearah sakura.
"Haii' kalau begitu aku akan memberi tahu Tokitou kun nanti" Shinobu beranjak, meninggalkan keduanya, "ah ya, nanti sumi akan mengantarkan makanan untukmu. Sayonara~"
"Raaaaaaaaaaannnn!! Lu tau kan gw gasuka obat. Lagian ngapain gw minum obat ish" Rengek Sakura langsung memeluk Ran. Bagaimanapun juga, Ran didunia ini seorang anak laki-laki sedangkan Sakura bahkan tidak menjaga jaraknya sedikitpun pada Ran.
"Gimana pun juga lu harus minum obat,lu mau lu mati terus ga jadi nikah ama Muichirou shota lu itu?"
"Yaa- mau sih nikah ama dia, tapi dianya aja kek gapeduli ama gw"
"Perkiraan lu aja, asal lu tau dia ngejagain lu pas lu pinsan dirumahnya" jelas Ran tangannya menyodorkan obat pada Sakura.
"Beneran? Gada badaknya hoax"
"Lu kira apa harus ada badak. Minum gihh habis itu gw ceritain apa yg dilakuin Muichirou selama lu sakit"
"Iyadeh iyaa" sakura meminum obat dari Ran, Ran sudah tau kebiasaan Sakura. Dimana dia harus memakan buah setelah minum obat atau dia akan memuntahkannya lagi.
"Btw, gw pinsan berapa hari? "
"3 hari"
"Lama bet anjir, suami gw makan apa coba? Aaa ngapain pake pinsan segala sih" gerutu Sakura tanpa sadar pintu dibuka oleh seseorang yg memang dinantikannya sampai sebuah suara mengalihkan perhatiannya.
"Aku mengganggu kalian"
Brakk!!
Pintu ditutup kasar, Sakura dan Ran hanya menatap aneh Muichirou yg tiba-tiba pergi sambil menggebrak pintu.
"Tokitou san!!" Teriak sakura memanggil Muichirou, dia tidak sadar kenapa Muichirou pergi tiba tiba.
_______𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ________
Jantung sakura berpacu cepat, dia baru sadar dia duduk bersama Ran seharian tanpa memikirkan Muichirou sedikitpun.
"G-gomennasai"
Aissssh wkwk, ditaro di sampul gada yg sadar hiks-
Yaudah sesuai janji, harusnya siang sih tadi.. tapi jaringan tutul ngajak gelod
Btw tugad numpuk, ada yg mao bantuin:v
Yaudahlah wkwk pasrah ajaa
Jahaddddd sepii chap 17 hiksd:'(
Next?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top