☪︎⋆✧ Chapter 4 : ❝Duel.❞
❄️ Chapter 4 : ❝ Duel.❞
🧊
🌨️ Bab 4.
|| Duel ||
.
❄️˚. ୭ ˚○◦ His Love Hard ◦○˚ ୧ .°❄️
"Aku pulang!"
[Name] melepas kedua sepatunya. Memakai sendal rumah lalu melangkah masuk ke dalam.
Maniknya mengedar, mencari sosok berambut putih yang telah menunggu kedatangannya. Sang wanita lantas melangkah naik ke tangga menuju lantai dua saat tidak menemukan Gojou di lantai bawah.
"Satoruu?"
[Name] membuka pintu kamar. Mendapati Gojou yang sedang memainkan ponselnya seraya rebahan di atas ranjang. Mungkin dia sedang main game online ditemani anak buahnya.
"Oh? [Nameeee]!!"
Sang wanita tersenyum lebar. Ia kemudian melangkah mendekat, seraya melepas mantel dan mengikat rambutnya.
"Ayo ke dapur. Kamu mau dibuatkan vanilla cake 'kan?"
Raut Gojou berubah cemberut. Hal itu membuat [Name] menaikkan satu alisnya bingung. Ada apa dengan perubahan raut wajahnya itu?
"Gak perlu. Tadi aku sudah buat sendiri, sih. [Name] lama banget, deh. Aku jadi bosan menunggu."
[Name] tersenyum canggung. Mengingat alasan kenapa ia sedikit terlambat karena ditarik Shasa pergi ke toko makanan setelah membantu Mikasa menyelesaikan misinya.
"Hmm ... Jadi kamu mau apa sekarang?" Sang wanita bertanya. Memberikan afeksi pada Gojou berupa elusan kepala. Berharap raut cemberut itu hilang dari wajahnya.
"Duel denganku."
"Duel ...?"
"Duel di ranjang!"
"Satoru, aku tidak ingin melakukannya sekarang."
"Bercanda."
Gojou bangun dari rebahannya. Kemudian duduk di tepi ranjang tepat di samping wanitanya.
"Aku ingin mereganggkan badanku." Ucap Gojou lagi. Kini, ia yakin [Name] paham apa maksudnya.
"Baiklah."
❄️˚. ୭ ˚○◦ His Love Hard ◦○˚ ୧ .°❄️
[Name] mengambil nafas dalam. Keringat bercucuran di tubuhnya. Ia kemudian mengikat rambut sepunggungnya, kemudian mengeluarkan satu pedang berbentuk petir.
Ia maju, menyerang Gojou dengan kecepatan penuh. Setelah jaraknya cukup dekat dengannya, ia berputar, mengayunkan pedang dengan anggunnya.
Kemudian serangannya terhentikan oleh Mugen Gojou.
"Kau tak bisa mengenaiku, baby," ucap Gojou melebarkan senyuman.
[Name] mengerutkan kening. Ia kemudian melompat mundur, Mugen Gojou itu memang masalah besar bagi petarung jarak dekat sepertinya bahkan petarung jarak jauh juga kesusahan.
[Name] kemudian menutup mata. Perlahan helaian kelopak Sakura berkumpul, menyembunyikan tubuhnya.
"[Name], kau tahu sekarang belum musim semi 'kan?"
Tubuh wanitanya hilang dari balik helaian kelopak. Gojou meningkatkan kewaspadaannya. [Name] bisa muncul tiba-tiba di saat seperti ini.
Energi kutukannya tersembunyi. Aku tidak bisa mengetahui keberadaannya. Batin Gojou.
Senyuman masih terpasang pada wajah rupawannya. Ia melirik ke belakang, saat telinganya mendengar suara kelopak Sakura yang bergesekan.
Dibelakang, ya?
Gojou membalikkan badan bersamaan dengan munculnya [Name] seraya menahan tangan gadis itu yang mengincar lehernya. Helaian kelopak Sakura menghilang secara perlahan.
[Name] menguatkan dorongannya. Memegang pedangnya dengan kedua tangan untuk menambah dorongan.
"Belum puas?" Tanya Gojou.
"Bukannya kamu yang ingin dipuaskan, Satoru?"
Gojou tertawa. Kemudian melempar pedang [Name] ke sembarang arah. Ia menarik pinggang wanitanya kemudian menjatuhkan dirinya di atas lantai.
Kini [Name] berada di atas Gojou. Tangan pria itu mengerat di area pinggangnya, perlahan mengelus-elus punggungnya.
Posisi berubah, sekarang Gojou berguling ke samping hingga tubuh [Name] berada di bawahnya.
"Aku tidak merasakan apapun tadi. Hanya kau saja yang bergerak. Bukankah itu tidak adil?" Tanya Gojou.
"Aku tidak sekuat dirimu. Jadi, jangan berharap terlalu banyak padaku."
Gojou meletakkan tangan kirinya dibelakang kepala [Name] untuk menjadikannya bantal. Tangan kanannya menyikap kaos putih yang [Name] pakai kemudian mengelus pinggangnya naik turun.
Ia mendorong belakang kepala [Name]. Mempertemukan kedua bibir mereka. Gojou menyesap rasa manis yang ada di bibir milik wanitanya, menghisap dan menggigit. Menikmati benda kenyal itu seraya menutup mata.
Tautan mereka terlepas. [Name] menghirup udara, kehabisan oksigen karena serangan tiba-tiba dari Gojou. Sementara sang pria terlihat santai-santai saja.
"Kau bisa mengimbangi ku dalam hal ini, sih." Ucap Gojou.
[Name] mendorong tubuh Gojou agar pria itu mengangkat tubuhnya.
"Satoru, kamu berat. Bisa menyingkir?"
Ia menurut. Duduk dengan satu kaki lurus ke depan dan kaki satunya terlipat. [Name] duduk di depannya, melepas ikatan rambutnya hingga kembali terurai bebas.
Tangan Gojou memain-mainkan ujung rambut milik wanitanya. Melilitkannya dijari telunjuknya.
"Besok aku harus ke perusahaan. Temani aku ke sana," ujar Gojou.
"Oh aku baru ingat. Kamu harus pergi menemui Geto-san pukul dua belas siang besok untuk membicarakan soal projek kalian. Lalu pukul tiga sorenya kamu harus menemui Akashi-san untuk membahas tentang kontrak kerja sama kalian."
"... Itu jadwalku untuk besok?" Tanya Gojou.
[Name] mengangguk.
"Malamnya kamu harus pergi menemui para petinggi untuk melaporkan misi kamu kemarin. Kemudian menerima misi baru lagi."
"Padahal rencana awal aku ingin ke sana hanya untuk memeriksa beberapa berkas. [Name], kau menghancurkan rencanaku dengan mudah."
[Name] tersenyum canggung.
"Besok kamu tidak ada waktu untuk istirahat, loh. Mungkin ... Aku bisa menggantikanmu untuk menemui Akashi-san?"
Gojou mengerutkan kening.
"Tidak boleh. Waktu pertemuanku dengannya selama tiga jam dan kalian hanya akan berdua saja dalam ruangan. Aku tidak mengizinkanmu melakukannya."
"Kalau bertemu dengan Geto-san?"
Gojou semakin mengerutkan keningnya.
"Ide yang buruk. Aku juga tidak akan memberimu izin. Besok tugasmu hanya menemaniku saja sepanjang saat. Ini mungkin akan membosankan, tapi itu lebih baik daripada berdiam diri dalam rumah 'kan?"
Gojou menggendong [Name] ala bridal. Kemudian berdiri dan berjalan keluar dari tempat latihan mereka.
"Satoru, besok jangan memaksakan dirimu. Aku tahu saat pertemuan nanti kerjamu hanya duduk dan bicara, tapi itu juga akan melelahkan 'kan? Apalagi malamnya nanti kamu harus menerima misi baru lagi ...."
"Kau terlalu khawatir. Tenang saja. Selama kau ada, aku tidak masalah dengan apapun."
❄️ ˚. ୭ ˚○◦ His Love Hard ◦○˚ ୧ .°❄️
Kemarin2 sibuk publis buku lain, satu chapter doang sih. Ada yang suka Inumaki? Tadi baru2 aja aku publis ceritanya, cuma satu chapter doang:3
❄️ ┈┈┈ ੈ ⓐⓝ ੈ ┈┈┈ ❄️
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top