Broken Paper
Dia menyebut dirinya anti kertas. Sekaligus mendedikasikan diri sebagai Destroyer yang merupakan lawan dari para Guardian penjaga kertas. Menurutku dia adalah salah satu (atau satu-satunya) Destroyer yang bisa mendengar suara dewa.
Setiap bekerja, gadis itu selalu menyumpahi dua orang.
Para Dewa dan Nona
Dia selalu menyebut para Dewa sebagai entitas yang munafik dan Nona sebagai Pendosa yang melarikan diri.
Melarikan diri ya... bisa dibilang dia benar.
Aku cukup yakin dosa yang dimaksud gadis itu adalah dosa itu. Yang membuat kami bertiga berakhir seperti ini. Jika gadis itu bilang Nona adalah pendosa yang melarikan diri mungkin lebih tepat kata itu ditujukan kepadaku.
Akulah sang pendosa itu. Yang membuat Nona melumuri tangannya dengan darah. Membuat Nona gila dan membunuh banyak orang. Lalu mati dibunuh ayahnya sendiri.
Kalau saja Nona Guardian Kepala Anggur tidak melakukan sesuatu pasti Nona takkan ada lagi sekarang. Dan takkan ada lagi kertas didunia ini.
"Aku benci pekerjaan ini...hh"
Aku bisa mendengar suaranya yang tampak lelah. Tampak begitu kontras dengan cara bicaranya kepada orang lain yang selalu tampak menyebalkan dan seolah selalu marah-marah.
"Kenapa harus aku yang menanggung dosa orang lain. Kenapa cuma aku yang tak diizinkan untuk memilih. Tak bisakah dia saja yang melakukan ini. Cih"
Aku terdiam.
Kalau diingat-ingat apa yang terjadi setelah kejadian itu? Apa Nona pernah kembali menggila dan menghancurkan kertas setelah kejadian itu? Kalau diingat-ingat itu tak pernah terjadi lagi.
Kalau diingat-ingat lagi, Nona juga tak pernah ingat lagi kejadian sebelum dia mati.
Apa sebenarnya yang dilakukan Nona Kepala Anggur kepada Nona?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top