Selamat pagi...

Aku menguap sembari mengucek mata masih sedikit mengantuk. Akhir-akhir ini ku kurang tidur karena memikirkan banyak hal. Salah satunya kejadian kemarin.

Ku kembali duduk di depan layar dunia si gadis boneka. Masih banyak pertanyaan yang menghantuiku mengenai gadis itu.

Ku menopang dagu menatap hamparan kertas melayang dimana-mana di dalam layar. Ah, sedang di luar kertas ya?

Sepertinya dia tengah bekerja karena seluruh kertas yang berterbangan kulihat dipenuhi coretan yang tak kumengerti maksudnya.

Dia tampak asik memperbaiki entah apa aku juga tak mengerti, hingga akhirnya pemandangan yang kulihat semuanya merah dan bergoyang.

Apa yang terjadi?

"Mataku..." aku bisa mendengar suaramu yang tampak kesakitan. Bicara soal mata ku baru menyadari layarmu selama ini hanya terlihat setengahnnya. Dan kalau diingat lagi saat kulihat dirimu melewati mata Nona,matamu memang menggunakan penutup mata sebelahnya.

Dan sekarang dari sisi yang selama ini kau tutup aku bisa melihat sesuatu yang sangat gelap,menakutkan. Sulit dijelaskan dengan kata-kata. Apa yang terjadi denganmu sebenarnya.

"Khh...hh...sakit" kualihkan pandanganku ke sisi yang terlihat. Aku bisa melihat tangannya seperti mengalami glitch dan ditetesi darah. Kau mengusap wajahmu, dan ternyata darah yang jatuh berasal dari sana. Mungkin dari mulut atau dari hidung.

Ah... Kau harus ditolong. Tapi bagaimana caranya?

Suaraku takkan sampai ke siapapun.

Memang,disaat seperti ini aku hanya bisa berdoa untuk keselamatan siapapun pemilik mata yang kupinjam untuk melihat dunia. Sembari mengutuki diri sendiri karena hanya bisa menonton.

Menyedihkan memang