Δ Waktu Δ
° Gk tau tapi Author mau nyoba buat Angst tapi ini kayaknya gk berhasil :')°
.
.
.
.
⚠ Bawang mungkin? ⚠
.
.
Yaa selamat membaca ^^
'Kenangan' menurutmu apa itu?...
Apakah masa lalu yg harus nya selalu menjadi hal yg Indah? Atau pahit? Ataukah hal tak berguna yg akan dilupakan...? Nee... Jawab aku jika kau bisa mendengarku...
.
.
Sampai kapan kau akan tertidur... Sampai kapan kau akan seperti ini terus... Ayah bilang kau hanya tertidur bukan? Seharusnya kau bangun ini sudah terlalu lama...
Apakah 'Kenangan' itu yg membuatmu pergi... Bukankah kita sudah berjanji untuk melupakannya?? Kenapa kau malah marah dan tertidur di kapsul tua ini...
"Sho-chan... Gambarru"
.
.
.
*Brrrt*
*Brrrt*
*Brrrt*
.
Hinata bangun dari kasurnya.
.
"Hanya mimpi... Tunggu kalau itu mimpi..." kata Hinata lalu berlari ke Lab rahasia keluarga nya, dan melihat perempuan cantik yg sedang tertidur.
.
" *Sigh* ternyata kau masih disini... Tertidur... " kata Hinata lalu berjalan menaiki anak tangga.
.
"Kau harus berhenti sehabis bangun tidur melihat nya, kau akan sakit jika begitu terus..." kata Ayahnya yg membuatkan sarapan untuk anak tercinta nya.
.
"Aku tidak pernah sakit tuh... Imunku kan yg paling kuat di keluarga ini" kata Hinata yg sedikit menyombongkan diri kepada ayahnya.
.
"Bukan Fisikmu, Mental mu" kata Ayah Hinata sambil menaruhkan piring ke depan Hinata dan menaruh satu piring lagi untuk Natsu makan.
.
Setelah menaruh peralatan makan mereka mulai berdoa dan makan.
.
"Itadakkimasu" kata mereka dan mulai makan.
.
.
"Onii-chan, kau lama!" kata Natsu menungguku memakai sepatuku.
.
"Sabar²" kataku.
.
.
:
:
:
.
.
"Onii-chan" panggil Natsu ke kakaknya yg sedang mengendarai Sepeda.
.
"Ya?" jawab Shoyo.
.
"Apa itu Masa depan??" tanya Natsu.
.
"Hmmm, mungkin hal yg tak terpredeksi?" jawab Hinata.
.
Lalu tiba² angin membawa topi Natsu melayang menjauh tinggi.
.
"Nii-Chan topiku!" kaget Natsu.
.
Hinata dan Natsu pun berusaha mengejar topinya dan melakukan yg terbaik untuk mengambilnya.
.
Lalu saat sudah terkejar Topi itupun jatuh ke sebuah trotoar yg dekat dengan toko swalayan.
.
"Nii-chan aku yg ambil topinya ya :D" kata Natsu bahagia.
.
"Natsu, tunggu aku saja ya" kata Hinata lalu dia teringat satu Kenangan.
.
.
"Mama bola nya aku ambil sendiri ya!"
.
"Sho.. Tunggu saja ya, Mama yg ambilkan"
.
.
"Nii-chan?" tanya Natsu yg membuyarkan lamunan nya.
.
"Yasudah lah aku yg ambil sendiri!!" kata Natsu.
.
"Natsu Tunggu!!" teriak Hinata mengalihkan perhatian Natsu yg memegangi topinya.
*Tetttt*
Lalu sebuah Truk datang menabrak Natsu yg ada di jalan namun dekat trotoar.
.
"NATSU!" teriak Hinata sambil berlari ke arah Natsu.
.
"Nee-san..." panggil Natsu.
.
"Natsu, bertahanlah bantuan akan segera tib--"
.
"Apakah ini Masa Depan?" tanya Natsu tiba².
.
"Huh..."
"Hal yg tak terduga bukan? Dua Masa Depan yg sama ditubuh orang yg berbeda..." kata Natsu.
"N-Natsu...?"
"Maaf kau harus mengalami hal ini berkali-kali... Mohon jaga ayahmu... " kata terakhir Natsu/Bisa dibilang ibu Hinata juga yg ada sedikit jiwanya yg berada ditubuh Natsu.
"Natsu... Kau masih disana...? Natsu..." Panggil Hinata semakin keras.
"Kau tidak akan tertidur juga bukan..."
"Kau tidak akan meninggalkan Nii-chan bukan??"
"Nee!! Natsu!! Jawab aku!!"
"Haha Trik lucu kau mau bermain dandan²-an kan??"
"Natsu!!!"
.
.
.
.
.
.
.
"Hinata..." panggil ayahnya.
"Apa yg kau tangisi...??" tanya Ayahnya bingung.
"Natsu dia..." kata Hinata
"Nii-chan...?" panggil Natsu dari belakang.
"Natsu...??!" kaget Hinata.
"Apa ini ribut²!??" tanya orang dengan suara lembut.
"M-mama??!" kaget Hinata lalu sontak memeluk ibunya.
"Syukurlah tadi itu hanya mimpi..." kata Hinata lega.
"Mimpi? " tanya Mereka.
"Iya mimpi dimana Natsu dan Mama meninggal..." kata Shoyo.
"Sho..." panggil mereka.
"Bukan kah kau yg meninggal dari awal...??" tanya Ibu Hinata.
"Huh...?"
"Ingat² lah sho..."
.
.
.
" Sho tolong ambilkan Topi dan bola nya ya, Natsu ingin Es krim"
"Oke!"
"Ma, apa itu Masa Depan?"
"Hmmm... Bisa dibilang waktu setelah sekarang/hari ini"
"Kalai kenangan... Apa itu?"
*TETTTT*
"!!!!!!"
"Sho!!!"
.
.
.
"Huh..."
"Kau terlihat masih bingung" kata Ibu Hinata dengan senyuman lembut.
"Bagaimana kalau kita berjanji sekali lagi...?" kata Ibu Hinata.
"Janji...."
"Mari kita berjanji untuk bertemu lagi" kata Ibu Hinata dengan senyuman Indahnya.
"Oke" kata Hinata.
Mereka lalu membuat Janji lalu saling tersenyum untuk satu sama lain dan lalu mereka berdua memudar dimakan oleh waktu yg berbeda...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Brrrt*
*Brrrt*
*Brrrt*
"Selamat pagi...."
"Mama"
.
.
.
.
End :D
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top