Di suatu pagi yg tenang, ada seorang manis berambut blonde+orange yg baru babgun dari tidurnya lalu menyapa para raksasanya (Greentea: kan Yaku yg paling pendek, nah jadi kurcacinya aku ganti raksasa 👌😌) .

"Oh wahai para babuku~ selamat pagi" kata Yaku sambil tebar pesona tapi malah keliatan kek nenek sihir yg baru nyantet orang.

"Ohayoo~ Tuan putra" Sapa Hinata.

"Tuan Muda bege!!" garem saltyshima kek biasanya.

" •O• " mukanya Hinata kek gini.

"Maaf tapi kau 1000++ lebih baik dari pada sekumpulan makhluk buruk rupa ini jadi kau tak perlu memanggilku Tuan muda ^^" kata Yaku ke Hinata.

"Cuih, Snowblek pilih kasih" Kata Kuroo yg langsung menerima tendangan ke arah punggung.

"Diamlah rooster!!"

" :( "

Saat mereka sedang sibuk bergelud lalu tiba² ada yg mengetuk pintu.

"sape lu" tanya Yaku.

"hai Tuan manis mau apel" kata penyihir menawarkan apel

"G" kata Yaku lalu menutup pintu dengan kencang.

" :( "

"HEH!  Naskah nya gk gitu!!!! " kata Daichi yg berperan menjadi sutradara.

"Males ah jadi si Snowblek yg di naskah!!" kata Yaku sambil menyilangkan tangan.

"Kenapa??!" tanya Daichi frustasi.

"Si aneh dah tau penyihirnya itu keliatannya aneh, diterima aja apelnya mana cuma satu!!!" kata Yaku.

"Yuk lah kan dah selesai kita makan² Daichi yg bayar!!! " kata Sugawara lalu semuanya pergi meninggalkan Daichi.

Lalu anak bersurai jingga mendatangi kakak kelasnya yg malang itu.

"Daichi-san tak apa??" tanya Hinata.

'Seenggak nya masih ada yg berakhlak :)' batin Daichi.

"Gk papa makasih Hinata" kata Daichi.

"Yaudah hayyuk aku dah laper nih!" kata Hinata menggeret Daichi.

'Auk ah males gk kõhai, gk kawan pada minim akhlaknya :('

Tamat~