Tambahan cerita🍁

Ini bukan lanjutannya loh~
Atau punya hubungan dengan cerita disamping hanya iseng pengen nambahin~

Selamat baca~👏👏👏
.
.
.
.
.
.

Ada beberapa orang yang dapat melihat hantu dan aku salah satunya namaku nanase Riku, sejak kecil aku dapat melihat hantu tapi sayang karena tubuhnya yang lemah aku akan sering sakit karena tidak kuat menghadapi aura yang dikeluarkan hantu.

Seperti hari ini aku yang masih berumur 7 tahun sedang tidur di tempat tidur karena demam tinggi, kedua orang tuanku ingin membawaku ke rumah sakit tapi aku menolak dan beralasan ingin dirawat di rumah saja, tapi alasan ku sebenarnya tidak mau ke rumah sakit adalah karena disana banyak hantu dan membuat aku merasa tidak nyaman setiap kali kesana.

" Riku sudah bangun?, Ayo makan dulu setelah itu minum obat" kata seorang laki-laki seumuran denganku dengan Surai berwarna baby pink.

" Ten-nii"kataku lirih sambil berusaha membuka mataku yang terasa berat.

Ten menaruh nampan yang berisi obat dan makanan di samping tempat tidurku dan membantuku duduk agar aku bisa makan dan meminum obatnya, tapi fokus pandanganku tidak pada kakakku melainkan penampakan yang berada di belakangnya.

" Ten-nii bawa tamu ya?, Siapa orang di belakang ten-nii?" Tanyaku penasaran sambil menunjuk orang di belakang ten-nii, ia memakai baju putih,kulitnya pucat dengan kuku hitam tajam, dan rambut panjang berantakan menutupi sebagian besar wajahnya.

Ten-nii yang mendengar perkataanku hanya menatapku dan diam tidak mengatakan apapun, karena tidak mendapat respon aku mencoba memanggilnya lagi tapi yang kudapat adalah sebuah teriakan dan pelukan beruang dari kakakku.

" Aku gak dengar, aku agak dengar, aku gak dengar!!!" Ten-nii berulang kali bergumam mengucapkan kata yang sama membuatku kebingungan.

" Ten-nii kenapa?, Dan siapa orang yang menempel di punggung ten-nii?"tanyaku dengan polos membuat kakakku semakin ketakutan.

"AAAHHH...." Teriakan kedua kembali menyerang gendang telingaku dan tak lama kemudian aku mendengar suara isakan kecil dari arah pelukanku, kakak ku menagis sambil menduselkan wajahnya ke dadaku yang membuatku merasa geli.

Aku yang masih belum paham dengan tingkah laku kakakku hanya diam dan mencoba menenangkannya aku tidak lagi membicarakan orang yang ada di belakang kakakku, takut kalau kakak ku histeris lagi dan keesokan harinya kakak ku yang giliran demam tinggi. Aku melihat kakak ku yang tidur di tempat tidur sambil terisak dengan selimut menutupi tubuhnya sampai bagian leher.

"Ah~, yang kemarin itu hantu ya?"tanyaku polos yang membuat kakakku semakin geram.

"RIKU!!!"

" Ya?"
.
.
.
.
.
.

Haha...
Aku membuat ini karena mengingat diriku yang dulu indigo.

Riku: sebagai aku
Ten: sebagai kakak perempuan ku tersayang Nana onee- chan
🤣🤣🤣

Tapi sejak umur 10 tahun aku sudah tidak indigo lagi tapi saat mengingat kakak ku yang histeris setiap aku melihat sesuatu membuatku ingin ketawa.

Sampai jumpa 2 Minggu lagi~👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top