6🍁

Halo Mina-san~

Disini ceritanya aku buat agak panjang dan ada beberapa adegan yang mirip dianimasinya~

Kuharap kalian suka dan tidak bosan membacanya~~

Jadi selamat membaca~~❤️❤️❤️
__________________________________
Menjadi idol~
.
.
.
.
.
.
Setelah kejadian itu Riku harus menghadapi kegaduhan dari dua makhluk yang panik setelah mendengar Riku yang ingin menjadi idol.

Satunya adalah ayah angkat Riku yang panik dan khawatir dengan kesehatan Riku sedangkan yang satunya lagi adalah Aoi yang panik tidak hanya khawatir dengan kesehatan Riku tapi juga khawatir dengan identitas Riku yang akan terbongkar jika riku menjadi idol.

" Huh..... Aoi-nii~, tidak perlu berlebihan seperti itu jika khawatir dengan kesehatan ku aku berjanji akan menjaga diri dengan baik dan untuk identitas apa Aoi-nii lupa akuseorang programmer?, Menghacking identitas ku dan memalsukannya itu sangat mudah seperti membalikkan telapak tangan" kata Riku santai dengan sebelah tangannya memperagakan gerakan membalikkan tangan diakhir kalimatnya.

" Kenapa kau bisa sesantai itu Riku?!!"

" Karena aku malas memikirkannya"

" RIKU!!"

" Tenanglah Aoi-nii~.tidak perlu panik seperti itu, Bahkan otou-san mengizinkan aku menjadi idol meskipun aku harus beberapa kali membujuknya"

" Itu karena ayah angkatmu tidak bisa menolak permintaanmu!"

" Apa aku benar-benar tidak bisa menjadi idol Aoi-nii?"tanya Riku dengan nada melas.

" Ukh... Jangan berikan aku tatapan itu..." Kata Aoi saat melihat Riku mengeluarkan jurus andalannya yaitu puppy eyes.

" Benar-benar tidak boleh?"

" Ukh...tentu saja......ti-" Aoi terdiam melihat pemandangan didepannya setelah perang batin dengan tatapan memohon Riku akhirnya Aoi menyerah" baiklah aku menyerah.... Kau boleh menjadi idol" lanjut Aoi yang kalah dengan tatapan memohon Riku.

" Hore~~" sorak Riku gembira sambil mengeluarkan leptopnya " sekarang waktunya sang programmer bertindak~~" lanjut Riku percaya diri sambil merenggangkan jarinya.

" Meskipun aku tidak meragukan kemampuanmu tapi aku masih tatap ingin menanyakan satu hal padamu. Bagaimana caramu melakukan semua itu tanpa ketahuan?"

" Hehe... Hi- mit- su~" jawab Riku sambil bersenandung ria tak lupa jarinya dengan lihai dan cepat mengetik di atas keyboard.

Tak lama kemudian Riku selesai, ia menggunakan identitasnya dulu sebagai Nanase Riku untuk namanya sekarang.

" Setelah menyembunyikan identitasmu kau akan mau masuk perusahaan hiburan yang mana?" Tanya Aoi penasaran, Riku yang mendengar cuma tersenyum dan mulai mengambil dompet dan mengeluarkan sesuatu dari sana.

" Jeng~ jeng~"

Sambil tersenyum senang Riku mengeluarkan kartu nama perusahaan dan menunjukannya kepada Aoi.

" Takanasi produksion?, Darimana dan kapan kau mendapatkan kartu nama ini?" tanya Aoi terkejut saat membaca kartu nama itu.

" Hehe... Aku mendapatkannya dari direktur nya sendiri di tempat karaoke yang kita kunjungi sebelum konsernya TRIGGER. direktur yang telah mendengar suaraku bilang suaraku sangat bagus dan ingin mengajakku bergabung dengan perusahaan nya. Ia bahkan memberikan no telepon dan alamat emailnya padaku dan memintaku mengirimkan data diriku jika aku setuju bergabung dengan perusahaan nya" jelas Riku bersemangat dengan hanya satu tarikkan nafas saja, Aoi yang melihatnya hanya bisa menatap horor.

"Tapi... Apa perusahaan ini dapat dipercaya?"

" Tenang saja tidak perlu khawatir, perusahaan ini dapat dipercaya~. lihat ini~." kata Riku santai sambil membalikkan leptopnya ke arah Aoi dan disana Aoi melihat informasi lengkap tentang perusahaan takanasi bahkan ada informasi pribadi dan informasi kecil yang sulit dicari juga ada.

' menakutkan...sangat menakutkan... Riku bahkan bisa mencari informasi sekecil ini dalam waktu singkat?!, Memang pantas disebut jenius. Aku khawatir sama orang yang mencari masalah dengan Riku jika seperti ini. ' kata Aoi dalam hati bersweetdroop melihat kemampuan Riku sedangkan Riku dengan polosnya menatap Aoi seperti tidak ada masalah sama sekali.

" Sekarang tidak ada komplain?, Kalau begitu aku kirim dataku ini sekarang juga~"

Aoi yang melihatnya hanya bisa menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya, ia tidak bisa melakukan apa-apa jika Riku sudah membulatkan tekatnya.

Skip~
Setelah mengirim data diri, Riku diminta datang ke takanasi produksion dan disana Riku bertemu 6 orang dengan warna Surai berbeda.

" Rasanya seperti lihat pelangi kalau kamu bergabung dengan mereka Riku" kata Aoi setengah bercanda pada Riku yang berdiri disampingnya, sedangkan Riku harus bersusah payah menahan diri untuk tidak membalas perkataan Aoi didepan umum dan jika Riku menggunakan headset seperti biasanya untuk bicara dengan Aoi menurut Riku itu kurang sopan.

" Anggota baru?" Tanya Surai ungu pudar pada Riku dengan lembut.

" H- ha'i, nanase Riku desu~, senang bertemu dengan kalian" kata Riku sambil menunduk sopan.

" Senang bertemu denganmu riku-kun, namaku Osaka sogo"

' Osaka?, Apa ia anak dari perusahaan osaka yang itu?' tanya Riku dalam hati lalu ia menatap Surai biru disamping Sogo, merasa diperhatikan ia mulai menunduk dan memperkenalkan diri.

" Yotsuba tamaki desu~" kata Surai biru dengan malas.

' kenapa tidak niat sekali memperkenalkan diri?' kata Riku dalam hati sambil bersweetdroop.

" nikaido yamato kau bisa memanggilku Onii-san. Jika kau ingin bertanya sesuatu yang tidak kau mengerti tanyakan saja, bahkan jika pertanyaan itu berbau dewasa sekalipun." kata Surai hijau lumut sambil menyeringai jail pada riku , sedangkan Riku yang mendengarnya bingung harus merespon apa. tiba-tiba seseorang dengan Surai Oren menampar bagian belakang sang Surai hijau lumut dengan kesal.

" Jangan kau coba-coba mengerjai anggota baru ossan!." Katanya kesal lalu berbalik menghadap riku yang kebingungan "Yo ... Riku namaku Izumi Mitsuki dan yang disana adalah adikku Izumi Iori" katanya sambil menunjuk Surai navy yang lebih tinggi darinya sebagai jawaban Riku hanya mengangguk.

" Izumi iori" katanya datar.

" Biar aku ingatkan lagi riku, aku adalah kakaknya" kata Mitsuki sambil menekan kata kakak.

" Tidak usah khawatir Mitsuki, aku tauh kalau kau kakaknya" kata Riku polos sambil tersenyum cerah.

" He?, Benarkah?"

" Tentu saja!. Dari auramu sudah kelihatan kalau Mitsuki adalah kakaknya. Mana mungkin orang yang suram dan dingin itu menjadi kakaknya"

Mitsuki yang mendengar komentar Riku merasa senang sekaligus ingin tertawa karena adiknya yang dikomentar pedas oleh Riku, sedangkan Iori alisnya sudah berkedut kesal mendengar komentar Riku.

" And watashi desu~, rokuya nagi desu~ senang bertemu dengan you riku~" kata Surai pirang dengan logat yang aneh ditelinga Riku, Riku yang mendengarnya mengangkat sebelah alisnya merasa ada yang janggal dengan cara bicara nagi yang terkesan dibuat-buat di telinga Riku.

Sedangkan Aoi yang melihat tujuh orang yang memiliki Surai pelangi di depannya memiliki ide jail pada Riku. Karena Riku sering mengerjainya Aoi memiliki niatan membalas dendam karena hanya Riku yang dapat melihat dan mendengarnya.

Pelangi~ pelangi~
Alangkah indahmu~
Merah~ kuning~ hijau~
Dilangit yang biru~

Riku yang mendengar Aoi mulai beryanyi sambil menari konyol didepannya berusaha dengan keras menahan kesal dan tawa.

' Aoi-nii pasti sengaja nih...., ia tauh cuma aku yang dapat melihat dan mendengarnya disini. Dan ia bertingkah seperti itu didepanku agar aku terlihat konyol didepan yang lain' kata Riku dalam hati sambil melirik tajam Aoi, tubuh Riku bergetar hebat saat melihat Aoi yang menari dengan gerakan luar biasa yang dapat membuat siapapun tertawa.

" Riku-kun?. Ada apa?" Tanya Sogo khawatir saat melihat tubuh Riku yang mulai bergetar hebat.

" Tidak apa-apa sogo-san, boleh aku pinjam bola basketnya?, Aku ingin bermain basket" kata Riku sambil mengambil bola basket didekat Sogo.

" Ou... Riku you Mau bermain basket desu?~, bagaimana kalau kami ikutan bermain juga desu~" kata nagi memberi ide dan sepertinya mereka setuju ikut bermain basket dengan Riku.

" Tentu~, tapi sebelum itu...." Kata Riku menggantung dan melempar bola basket ditangannya tepat kearah Aoi yang masih bernyanyi.

Pelukismu aku~
Siapa gerangan.... ITAII!!!

Aoi yang terkena lemparan bola langsung tersungkur dilantai, yang lain melihat kejadian itu hanya melihat bola yang dilempar Riku terpantul di dinding dan kembali ke Riku.

" Bolanya terpantul dengan baik~" kata Riku sambil tersenyum puas.

" Kau kejam Riku" kata Aoi yang meratapi nasibnya, sekarang ada bekas lemparan bola di dahi Aoi yang mulus sedangkan Riku yang melihatnya cuma tersenyum senang.
.
.
.
Setelah membagi tim riku bergabung dengan timnya nagi dan Sogo melawan timnya Iori, Mitsuki, dan tamaki sedangkan Yamato menjadi wasitnya.

Setelah beberapa ronde Riku mulai merasakan beban pada tubuhnya bahkan asmanya mulai membuat Riku kehilangan konsentrasinya sehingga bola yang dilempar Yamato kearahnya tidak tertangkap dan berguling kearah perempuan dengan surai pirang pudar dan disampingnya berdiri seorang laki-laki bersurai
navy dengan gaya pony tail.

" Sumimasen~"
( apa sudah benar tulisannya?)

Kata Riku sambil mendekati perempuan bersurai pirang pudar, setelah mengatur nafasnya Riku tersenyum lembut dan sepertinya perempuan didepannya terpesona oleh senyuman Riku, setelah tersadar ia memberikan bola basket itu pada Riku.

" Arigatou~" kata Riku sambil berbalik mendekati kelompoknya.

" Etoo... Ga- ganbate kudasai!!" kata perempuan itu menyemangati Riku.

" Ha'i~..." Balas Riku berbalik sambil mengangkat bola basketnya setinggi kepala.

Setelah Riku kembali membawa bola, permainan dimulai kembali. Sudah beberapa kali gerakan dari masing-masing kelompok yang mencoba memasukan bola kedalam ring dan pada saat waktu akan berakhir Riku memasukan bolanya ke ring dan membuat skornya seri.

Setelah permainan bola basket selesai mereka berkumpul didepan perempuan surai pirang pudar dan laki-laki Surai navy dengan gaya rambut pony tail.

Sogo yang melihat Riku kecapean
bertanya keadaan Riku sebagai jawaban Riku tersenyum dan mengatakan kalau dia baik-baik saja.

Mereka berkenalan satu persatu pada perempuan bernama takanasi stumugi dan mengetahui bahwa ia akan menjadi menejer mereka.

Setelah stumugi ijin bertemu direktur dan saat kembali betapa terkejutnya mereka saat mengetai mereka tidak bisa debut bertuju, dan akan mengeluarkan 4 dari mereka.

Awalnya ada perselisihan dan ada juga orang yang keluar sebelum kompetisi di mulai, dengan kegigihan stumugi dan yang lainnya akhirnya kompetisinya dimulai.

Sambil menunggu hasil kompetisi Aoi mendekati Riku yang menunduk di pojokan ruangan. Melihat Riku yang sudah lemas sambil mengatur nafasnya yang tersendat membuat Aoi menatap khawatir.

" Kau tidak apa riku?" tanya Aoi sebagai jawaban Riku menggeleng.

" Riku-kun kau tidak apa-apa?, Perlu aku beliakan air minum?" Tanya Sogo yang datang mendekati Riku.

Riku reflek mengangkat wajahnya dan menatap Sogo yang tersenyum lembut pada Riku.

" Eto..." Riku yang ingin menolak lembut tawaran Sogo tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali dan cuma terdiam, Sogo yang melihatnya cuma tersenyum lalu menawari seluruh orang di sana, akhirnya Sogo dan Yamato keluar membeli minuman yang dipesan.

Tak lama kemudian Mitsuki juga keluar kamar mandi, didalam ruangan terlihat semua orang terlihat tegang, apalagi Iori yang terus menunduk Riku yang melihatnya dapat mengetahui kalau Iori lebih tegang dari yang lain, setelah Riku berhasil meredakan nafasnya ia berjalan mendekat ke Iori.

" Tegang?"

" Apa yang kau inginkan?, Jika kamu ingin mengajak bicara.. dengan orang lain saja jangan aku"katanya ketus

" Dia menyebalkan" komentar Aoi yang disetujui diam-diam oleh Riku dalam hati.

" Bisa tidak kau perbaiki cara bicaramu?, Apa kau tau tidak sopan bicara seperti itu dengan orang yang pertama kali kamu temui?" Kata Riku yang tesulut kesal sama Iori.

" Maafkan aku..." Kata Iori lirih yang sepertinya sudah mengetahui kesalahannya.

" Ada apa?, Apa kau tegang dengan hasil kompetisinya?" Tanya Riku lagi sambil duduk disamping Iori.

" Bukan hasil kompetisi yang aku khawatirkan melainkan Nii-san yang aku khawatirkan"

" Oh...begitu.."

" Apa?, Apa kau ada masalah?"

" Tidak sama sekali" balas Riku sambil tersenyum lembut, Iori yang melihatnya membeku dan baru menyadari kalau orang didepannya memiliki pesona yang luar biasa dan tidak memiliki niak buruk sama sekali.

" Maaf perlakuan buruk ku tadi" kata Iori dengan tulus.

" Tidak masalah, aku tidak keberatan kok~" kata Riku riang yang membuat Iori tanpa sadar tersenyum.

Setelah stumugi datang dan mengumumkan hasil kompetisinya betapa senangnya merekab saat mengetahui kalau tidak ada satupun dari mereka yang keluar.

" Yorouseku ne member~" kata Mitsuki senang sambil menatap membernya satu persatu.

Setelah itu mereka memutuskan nama idol mereka dan akhirnya nama grup mereka adalah idolish7.saat mereka tauh akan tinggal bersama di Drom, mereka mulai menyiapkan barang-barang mereka untuk pindah disana.
.
.
.
Dimalam hari sebelum pindah ke drom didalam kamar villa milik Riku.

" Uhuk...uhuk...uhuk..." Riku terbatuk berat sambil memegang dadanya yang terasa sakit.

" Riku ada apa?, Kenapa asmamu tiba-tiba kambuh seperti ini?!" Tanya Aoi panik melihat Riku kesakitan.

"A-Aoi-nii... Uhuk...di- didalam drom.... Uhuk....a-ada sesuatu...hah.... Peng-penghuni disana....uhuk.... Terlalu gelap.... Uhuk... A-aku tidak tahan..." Kata Riku sambil tersendat-sendat menahan rasa sakit tak sadar air matanya juga keluar.

' Riku seorang Hikari no hito kekuatannya berhubungan dengan cahaya tentu saja ia tidak tahan dengan kegelapan' kata Aoi dalam hati, melihat Riku yang kesakitan Aoi hanya bisa melakukan segala hal agar Riku tenang dan merasa lebih baik.

'Dengan keadaan seperti ini obat biasa tidak akan mempan terhadap riku, aku harus melakukan sesuatu pada penghuni drom itu sebelum Riku pindah kesana. Jika tidak keadaan Riku akan semakin memburuk' lanjut Aoi menatap sendu Riku yang mulai bisa bernafas dengan lancar lagi.
.
.
.
.
.
.
Huh.. agak panjang ya Minna-san~
Aku harap kalian suka ceritanya~

Hasil dari imajinasi yang digabung dengan cerita animasi~~

Muahahaha....🤣🤣🤣

Jangan lupa komen sama vote nya ya agar aku selalu semangat~

Sebelum itu aku akan memperkenalkan beberapa tokoh silahkan dilihat~~

🍁 Nanase Riku ( Tsukiyomi Kaede)

-lulusan terbaik dilondon saat umur 15 tahun.

- membuat perusahaan saat sudah lulus kuliah dan dalam kurun waktu 2 tahun perusahaannya menyaingi perusahaan besar di London.
( membuat beberapa cabang bahkan di Jepang juga ada.)

- seorang programmer yang membuat beberapa aplikasi dan program-program canggih.
( Progam yang dijual Riku merukapakan progam dan aplikasi yang sudah tidak di pakai Riku lagi, sedangkan yang dipakai Riku sendiri lebih canggih dari yang di jual)

- kelihatan penyabar dan tidak mudah marah tapi sangat menakutkan kalau sudah marah melebihi Tenn dan Sogo.

🍁Aoi


Ada 2 versi wujud Aoi gambar diatas wujud Aoi saat tak terlihat, sedangkan gambar dibawah itu wujudnya saat terlihat. Saat terlihat warna biru pada matanya akan menghilang.
( Hampir sama ya gambarnya?~, susah nyari model tokoh dengan penampilan hampir sama)


- seorang reika yang selalu mengikuti Riku kemanapun.

- memiliki kekuatan dan kekuatannya adalah ra- ha- sia ( tidak akan ku beri tauh)

- tidak dapat dilihat orang lain kalau tidak memakai kekuatan Riku.

- kelihatan baik, pengertian dan lucu kalau didepan Riku tapi kelihatan judes, dingin dan sadis di depan orang lain.

- menyayangi Riku bahkan terlalu overprotektif.

🍁 Charlotte renatha.

- salah satu teman Riku dilondon.

- memiliki umur yang sama dengan Riku ( 17 tahun)

- masih kuliah di lonton di tahun kedua jurusan disainer.

- menyukai Riku tapi Riku menganggap semua perlakuan terhadapnya cuma sebatas teman.

- tidak memiliki kemampuan tapi dapat melihat makhluk halus seperti Riku.

- suka memanggil Riku Eden karena tidak terbiasa dengan nama Jepang. sedangkan Riku memanggilnya Lotte.

🍁Alexander renatha.

- ayah Charlotte dan sekaligus manejer nya Riku di London.

- mengurus segala pertemuan karena Riku tidak suka menunjukan diri di depan publik dan selalu disalah pahami sebagai pemilik perusahaan Riku.

- kelihatan tegas dan dingin tapi sebenarnya baik dan pengertian.

- sangat menyayangi Charlotte dan Riku bahkan sangat overprotektif.

.
.
.
.
Mereka saja yang aku perkenalkan hari ini~

Lain waktu akan aku perkenalkan tokoh lain di chapter selanjutnya~

Sampai ketemu lagi~~

Pai~ pai~👋👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top