4🍁
Hai minna-san~~👋👋👋
Kangen aku gak?~
Setelah berhari-hari aku berjuang dan akhirnya!!!
.
.
.
SEMUA TUGAS KU SELESAI !!😤😤
Dan itu semua mempuat kepalaku pusing😵😵😵.
Tapi jangan khawatir aku sudah nyiapin lanjutannya, jadi selamat membaca~😊😊
Sebelum aku tepar di tempat tidur~
_____________________
Menggapai mimpi~
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di hotel Riku menaruh semua barang bawaannya ke dalam kamar setelah itu Riku langsung masuk ke dalam kamar mandi karena merasa panas dan gerah, setelah selesai mandi Riku keluar dengan hanya memakai jubah mandi dan sebelah tangannya sibuk mengeringkan rambutnya yang basah dengan menggunakan handuk kering.
Sambil berjalan ke meja rias Riku mengambil remot kontrol untuk membuka gorden jendela kamarnya dan menunjukan pemandangan perkotaan di malam hari. Sesampainya di depan cermin Riku melihat pantulan bayangan dirinya.
Kulit Riku terlihat bersih dan halus, wajahnya yang terbebas dari jerawat dan noda, rambut Crimson yang terlihat halus dan berkilau, dan juga mata cerah berkilau seperti kelereng dengan warna senada dengan rambutnya membuat ia terlihat sangat manis meskipun sudah bertambah usia.
" Kau tidak melepas contacts lensa mu Riku?, Matamu akan sakit jika kamu tidak melepasnya." Kata seseorang dari belakang Riku yang ternyata Aoi yang sedang duduk santai di sofa menikmati pemandangan perkotaan.
" Ini mau aku lepas" kata Riku yang telah selesai mengeringkan rambutnya dan melepas contacts lensanya menunjukan warna mata kuning keemasan yang sangat indah.
" Warna Crimson membuatmu terlihat mempesona tapi dengan warna matamu yang sekarang membuatmu lebih terlihat mempesona" kata Aoi takjub setelah melihat wajah Riku yang tidak memakai contacts lensa.
" Mau pakai atau tidak aku memang terlihat mempesona" kata Riku sombong sambil membusungkan dadanya yang membuat Aoi geram melihatnya dan melempar bantal sofa di sampingnya ke arah Riku, sedangkan Riku dengan santai menangkap bantalnya dan tertawa lepas saat melihat raut wajah kesal Aoi.
Riku yang masih tertawa berjalan santai ke arah Aoi dan duduk disampingnya tanpa mengganti pakaiannya sama sekali, Riku langsung mengambil tas ranselnya lalu mengeluarkan leptop merahnya dan menyalakannya.
" Ganti pakaianmu dulu Riku nanti masuk angin" kata Aoi saat melihat Riku dengan santainya duduk di sofa, jubah mandinya tidak ia ganti memperlihatkan kakinya yang disilangkan, menunjukan kakinya yang jenjang yang bersih dan mulus tanpa bulu, di pangkuannya terdapat leptop merah, dan entah sejak kapan Riku memakai kaca mata di wajahnya yang menambah kesan manis wajahnya.
" Sebentar lagi Aoi-nii, aku sedang memeriksa beberapa berkas dan laporan dari perusahaanku" kata Riku yang mulai fokus pada layar leptop tak lupa jari-jarinya yang lentik mulai mengetik dengan cepat di atas keyboard.
" Huh.... Aku tidak menyangka anak penyakitan 4 tahun yang lalu bisa menjadi semenakutkan ini, tidak hanya menyelesaikan pendidikan kuliah di umur 15 tahun, membuat perusahaan yang dapat menyaingi perusahaan besar di London bahkan seorang programmer jenius" desah Aoi sambil menggelengkan kepalanya lalu menatap Riku yang acuh tak acuh yang masih fokus dengan layar leptopnya " apalagi yang bisa kau lakukan selain itu semua hm?" Lanjut Aoi sambil menyipitkan matanya ke arah Riku.
" Entahlah~, nanti aku coba yang lain jika aku tertarik" kata Riku santai tanpa melirik Aoi.
"Dasar orang jenius. Terserah!!!, Aku mau keluar cari makan" kata Aoi kesal sambil berdiri berniat meninggalkan Riku sendirian.
" Cari makan?, Bukannya Aoi-nii pernah bilang kalau ' reika' itu tidak perlu makan ya?~" kata Riku dengan nada jail. " Dan juga apa ada orang selain aku yang dapat melihat Aoi-nii?"
" Ukh... Dari mana sifat menyebalkan mu ini?" kata Aoi geram sambil menatap kesal pada Riku.
Riku mulai terkekeh kecil saat melihat Aoi yang mulai gambek lagi, Riku lalu mengeluarkan sebuah dompet dari dalam tasnya dan mengasih beberapa lembar uang lumayan tebal pada Aoi.
" Dengan kekuatanku Aoi-nii bisa keluar dan terlihat di mata orang lain, tapi itu hanya bertahan selama 3 jam saja. Jadi selama itu Aoi-nii bisa keluar kemanapun Aoi-nii ingin pergi"kata Riku yang mulai kembali berkutat pada leptopnya.
" Hee~Biasanya cuma 1 jam sekarang bertambah jadi 3 jam ya"
" Pengendalian ku sudah mulai membaik jadinya bisa semakin lama. Ah!, Jangan lupa belikan aku donat dan jus strawberry ya, aku biasanya suka memakan cemilan saat mengerjakan laporan."
" Kau akan gemuk jika makan cemilan terlalu banyak Riku."
" Tenang saja, aku tidak akan gemuk sebanyak apapun aku makan"
" Oke..oke.. aku belikan"kata Aoi sambil berjalan pergi meninggalkan Riku sendirian di kamar hotel, setelah Aoi pergi Riku berhenti berkutat pada pekerjaannya dan membuka Google hanya untuk melihat berita dan website ' TRIGGER' lalu pandangan Riku melembut saat menangkap gambar salah satu foto 3 orang idol dilayar laptopnya.
" Tenn-nii" panggil Riku lirih dengan raut wajah sendu, manik kuning keemasan nya mulai berkaca-kaca seperti siap menangis kapan saja.
" Meskipun aku tauh alasan tenn-nii pergi meninggalkanku aku masih tidak bisa menerimanya"
.
.
.
Keesokan harinya Riku bangun dengan mata setengah terbuka membuktikan bahwa ia masih mengantuk, sebelah tangannya mengucek matanya dan sebelah tangannya lagi mengambil telepon genggam yang berada di atas meja disamping tempat tidur.
" Masih jam 8 pagi, konser tenn-nii 3 hari lagi jadi aku bisa istirahat setelah konser aku punya waktu 3 hari lagi lalu kembali ke London. Hoam~ sudah 4 tahun aku tidak kembali ke Jepang jadi aku bisa jalan-jalan dan sekalian pergi ke makam otou-san dan oka-san"gumam Riku setengah mengantuk membuat penampilan yang sangat imut karena sebelah tangannya masih mengucek matanya membuat Aoi yang sudah berdiri di samping tempat tidur memerah, di kedua tangan Aoi memegang cangkir kopi yang uapnya mengepul.
" Aoi-nii~, selamat pagi~" sapa Riku riang saat melihat Aoi berdiri disamping tempat tidurnya disekitar Riku seperti ada kumpulan bunga-bunga dan kelap-kelip imeji membuat Aoi hampir pingsan karena penampilan imut Riku sekarang.
" Se-selamat pagi Riku" kata Aoi sambil batuk ringan untuk menghilangkan kegugupannya.
" Riku, ini aku buatkan kopi untuk menghilangkan ngantuk"
" Terima kasih Aoi-nii" kata Riku sambil mengambil salah satu cangkir kopi ditangan Aoi dan meminumnya.
" Setelah ini kau ada kegiatan apa Riku?"
" Setelah ini mungkin aku mau jalan-jalan di kota hoam~" kata Riku sambil sesekali menguap.
" Tidak mau istirahat saja hari ini?, Kemarin kita sampai di hotel pada malam hari lalu kamu langsung bekerja tanpa istirahat lebih dulu dan tidur saat sudah tengah malam"
" He~ Aoi-nii khawatir padaku?, Apa jangan-jangan ingin meminta dibelikan sesuatu ya?" Kata Riku sambil tersenyum jahil karena kesal Aoi langsung mencubit kedua pipi riku membuat Riku mengaduh kesakitan.
" Bocah ini.... Di ajak bicara baik-baik kok malah ngajak berantem ya"
" Maaf!!, Maaf!!, Aku cuma bercanda!!, Jangan cubit pipiku lagi nanti melar!!"
" Biarin melar!!!, Biar jadi hamster sekalian!!"
Riku yang sudah terbangun sepenuh nya menatap kesal Aoi yang dengan santainya meminum kopinya. sambil bergumam tidak jelas Riku berjalan kearah kamar mandi sambil mengusap kedua pipinya yang merah karena ulah Aoi, Aoi yang melihatnya cuma tertawa kecil melihat tingkah lucu Riku tak lama kemudian ekspresi wajahnya berubah sendu saat tidak melihat Riku.
"Riku meskipun kau terbelenggu oleh nasib 'Hikari no hito', aku berharap kau dapat selalu berbahagia"
.
.
.
.
.
.
Ku harap kalian suka~~
Aku membuat ini saat keadaanku capek plus ngantuk jadi maaf kalo banyak typo...😴😴😴
Dan aku semakin males membuat lanjutannya atau membuat gambarnya jadi aku tidak menunjukan hasil gambarku tapi sebagai gantinya....
Kutunjukan gambar yang berhasil membuatku selalu tenang~~😍😍😍
Untuk kalian yang masih setia menunggu kelanjutannya kumohon bersabar aku akan berusaha membuat lanjutannya~~😊😊😊
Pai~ pai~👋👋👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top