3🍁

Hai semua~👋👋👋
Aku harap kalian tidak bosan dengan cerita yang aku buat ini~

Seperti yang aku bilang cerita ini hasil imajinasiku jadi kalau ada yang gj ( gak jelas) tolong di maklumi ya~

Silahkan membaca~~❤️❤️❤️
Ku harap kalian suka😤😤
_______________________________
Pertemuan (2)
.
.
.
.
.
.

" Kau siapa?"

Riku menatap laki-laki didepannya kebingungan, entah kenapa Riku  merasa aneh saat menatapnya tanpa rasa curiga pada laki-laki didepannya Riku hanya tersenyum polos dan menyapanya.

" Halo~, apa Oni-chan tersesat?"

Entah ingin tertawa atau menangis dengan respon anak kecil di depannya yang tanpa menaruh curiga dengannya sama sekali dan menyapanya dengan polos, 'bukannya kau harus curiga pada orang yang masuk kedalam kamarmu seperti ini?' katanya dalam hati sambil tertawa sweetdroop. Tanpa mengatakan apa-apa ia menaruh kedua tangannya di pipi chubby Riku dan mendekatkan wajahnya untuk melihat kedua mata Riku dengan jelas.

" Oni- Chan ngapain?, Apa ada sesuatu di wajahku?" Riku yang tidak faham dengan tindakan laki-laki di depannya berkedip beberapa kali bingung harus merespon apa, setelah menatap mata Riku cukup lama ia melirik kalung yang dipakai Riku.

" Jadi kau orangnya" katanya lirih dengan nada senang, Riku yang mendengarnya mengerutkan alis nya bingung.

" Oni- chan" panggil Riku geram yang merasa di abaikan, Riku langsung menggembungkan kedua pipinya dan menepis kedua tangan yang ada dikedua pipinya tidak terima dengan perilakunya.

" Oni- Chan ini apa?, Entah kenapa aku merasa Oni- Chan ini seperti bukan hantu tapi juga seperti bukan manusia"

" Ah~~ kau menyadarinya ya?, Seperti katamu aku ini bukan hantu maupun manusia, aku ini ('reika)" jelasnya sambil tersenyum, Riku yang tidak paham hanya memiringkan kepalanya bingung.

" Jadi begini reika adalah makhluk supranatural yang memiliki kekuatan di luar logika setiap reika memiliki kekuatan unik, tidak semua manusia dapat melihat reika meskipun kau dapat melihat hantu belum tentu kau dapat melihat reika"

" Eh?, Lalu kenapa aku dapat melihatmu?"

" Itu karena kau spesial, kau adalah Hikari no hito/ penduduk cahaya"
( Artinya sudah benarkan?)

" Hikari no hito?"

" Iya, warna mata dan kalung yang kau pakai sebagai buktinya"

" Warna mataku?"

Sambil ketawa kecil melihat tingkah lucu Riku yang kebingungan ia mengambil kaca lalu menyerahkan di depan wajah Riku, Riku yang melihat bayangan wajahnya dan melihat matanya sudah tidak lagi berwarna Crimson melain kan warna kuning keemasan yang sangat indah.

" HEHH....?!" Riku terkejut bukan main melihat matanya.

" Dan kalungmu itu sebagai perantara , kau bisa menggunakannya untuk menyimpan atau menggunakan kekuatan reika"

" Jika apa yang dikatakan Oni-chan benar, aku tidak ingin menggunakan kekuatan oni-chan maupun kekuatan reika yang lain. Aku hanya ingin hidup dengan normal dan bahagia di dunia ini"

" Begitu ya?"katanya dengan nada sedih.

" Oni-chan pasti kesepian ya?"kata Riku tiba-tiba membuat laki-laki didepannya terkejut.

" Eh?"

" Oni-chan tadi bilang kalau reika itu tidak bisa dilihat oleh sembarangan orang kalau begitu selama ini Oni-chan pasti kesepian tanpa ada orang yang dapat melihat oni-chan."

" Hehe..aku tidak menyangka kau sensitif dan pintar seperti ini. Seperti yang kau katakan selama ini aku kesepian tanpa orang yang dapat melihatku aku merasa apa gunanya keberadaan ku didunia ini, saat melihatmu aku senang akhirnya ada seseorang yang dapat melihatku dan berkomunikasi denganku, karena aku tidak ingin kesepian lagi, makanya aku mengatakan padamu kalau kalung yang kau pakai dapat menyimpan dan menggunakan kekuatan reika. Aku hanya ingin berada pada seseorang yang dapat melihatku dan kau mengatakan kau tidak membutuhkan kekuatan reika dan itu membuatku sedih karena aku tidak dapat berada di sampingmu"

" Aku memang tidak membutuhkan kekuatan Oni-chan tapi aku tidak pernah melarang Oni-chan berada bersamaku, aku sekarang sebatang kara kedua orang tuaku meninggal dan kakak ku pergi dengan orang lain. Aku akan sangat senang jika Oni-chan mau bersamaku"kata Riku dengan senyum tulus.

" Terima kasih" katanya berterima kasih saat melihat wajah tulus Riku.

" Ah!!, Kita belum berkenalan dari tadi, namaku nanase Riku kalau nama Oni-chan?"

" Sebenarnya para reika itu tidak memiliki nama, bagaimana kalau Riku beri aku nama?"

" Benarkah?, Kalau begitu.... Aoi" kata Riku saat melihat warna mata Aoi  yang biru.

" Bagus, aku suka namanya"

" Aku akan panggil Aoi-nii ya?"

_____________

Skip
4 tahun kemudian

Riku yang sekarang berumur 17 tahun sedang berjalan santai keluar dari bandara Tokyo sambil menarik koper merahnya, ia memakai baju kasual putih dengan lengan panjang se siku dan celana jins hitam panjang, orang-orang di bandara terpukau saat melihat wajah Riku yang manis dan aura nya yang cerah dan hangat membuat siapapu nyaman didekatnya.
" Kya~~ manisnya, siapa dia?"
" Dia mungkin seorang idol"
" Aku tidak pernah melihat makhluk semanis itu"

Beberapa perempuan histeris saat melihat Riku tersenyum kearah mereka,

" Kau sangat terkenal ya Riku, tidak ada satupun orang yang dapat menolak pesonamu"kata orang bersurai hitam dan bermata biru di samping Riku.

" Mou~~, Aoi-nii pesona apa yang kau bicarakan?, Aku tidak melakukan apapun"

" Kau membuat beberapa orang pingsan dan masih bilang tidak melakukan apapun?"

" Melakukan apa?" Tanya Riku bingung sambil memiringkan kepalanya, pemandangan yang begitu imut membuat Aoi tidak tahan dengan makhluk didepannya, meski sudah bertambah umur makhluk didepannya ini masih tetap terlihat imut.

" Lupakan jika kau tidak tauh. Dan kenapa kau kembali ke Jepang?, Sejak kau di adopsi oleh orang itu dan di bawa ke London kau tidak pernah sekalipun kembali ke jepang"

" Aku hanya ingin melihat konser kakakku" kata Riku sambil melihat jadwal konser di hpnya dan memeriksa tiket konser yang sudah ia pesan jauh-jauh hari.

" Oh~, kakak kembarmu yang telah meninggalkan dirimu 4 tahun yang lalu?"  Tanya Aoi dengan nada mengejek.

" Jangan begitu Aoi-nii, ia masih kakakku dan juga aku cuma seminggu berada di Jepang, kau tauh bagaimana khawatirnya otou-san jika aku pergi jauh-jauh darinya?"

" Tingkat khawatir terhadapmu itu sangat berlebihan, bisa dibilang kalau ayah angkatmu itu terlalu overprotektif"

Riku yang mendengarnya terkekeh kecil lalu melirik Aoi yang berada disampingnya.

" Bukannya kau sama saja Aoi-nii?"

" Tidak sama!!"

" Hahaha...tsundere, sejak kapan ya Aoi-nii jadi tsundere seperti ini?"

Aoi yang merasa kesal langsung berubah menjadi benang cahaya dan masuk kedalam kalung Riku.

" Are?, Ngambek?"

" Terserah, aku mau tidur" kata Aoi kesal dari dalam kalung Riku.

Riku lalu tertawa lepas karena sifat Aoi yang tsundere, setelah puas tertawa Riku melepas headset yang terpasang manis di telinganya, karena Aoi tidak dapat dilihat oleh orang biasa Riku selalu memakai headset saat bicara dengan Aoi agar orang-orang disekelilingnya berpikir Riku sedang menerima telepon. Sesampainya di depan bandara Riku menyetop taxi dan memberikan alamat hotel yang sudah ia pesan selama tinggal di jepang.
.
.
.
.
.
.

Bagaimana menurut kalian?

Gak gj kan alurnya?

Dan tolong komentar sama vote nya ya biar aku selalu semangat buat ceritanya~~

Sampai jumpa tahun depan eh salah Minggu depan~~

Aku ada pekerjaan  jadi selama seminggu atau 2 Minggu aku tidak akan up~~

Maaf ya~
Pai~ pai~👋👋👋

Tambahan.
( Ini wajah Aoi kalau kalian penasaran bayangkan kalau warna matanya biru👆👆)

ini gambar aku nyari bukan gambar sendiri, aku berharap bisa gambar seperti ini meskipun kakak ku bilang gambarku sudah bagus meski pertama kali nyobak.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top