25🍁

Hai Minna-san ~~👋👋👋

Udah lama aku gak update nih~~

Maaf ya aku udah gak pernah Update soal nya udah mulai kerja nih jadi jarang pegang Hp tapi nanti aku usahakan buat Tamat in cerita ini ~~

Jadi silahkan membaca ku harap kalian suka~~
.
.
.
.
.

Setelah penculikan ketiga adik nya Rike kembali ke agensi, Sambil berjalan santai di lorong Riku tersenyum manis pada gambar 3 sosok adik nya pada telepon.

" Untuk beberapa hari lebih baik kalian beristirahat dulu di rumah... Jangan khawatir sekolah aku sudah meminta ijin ke sekolah." Kata Riku lembut.

" Ini cuma luka kecil Sayang kalau tidak sekolah Riku-nii." Kata Kiran.

" Iya.... Kalau kami tidak sekolah nanti nilai kami jatuh lalu biaya siswa kami akan langsung di cabut!!" Kata Kuon panik.

" Kalian berdua itu masih terluka, kalau mau belajar di rumah masih bisa.... Awas ya kalau kalian berdua ngebantah aku sudah meminta Kirio mengawasi kalian dan juga awas kalau kalian mencoba memengaruhi Kirio... Aku sudah memasang CCTV di rumah jadi kalian tidak akan bisa kabur." Kata Riku panjang lebar tidak lupa mengancam kedua adik.

" Eh... CCTV??" Tanya Kiran terkejut sambil melihat sekeliling tempat nya tapi tidak menemukan kamera yang di maksud Riku.

" Kalian tidak bisa menemukan nya soal nya ini kamera khusus." Kata Riku sombong sambil berpikir kamera khusus nya yang bahkan bisa mengikuti ke tiga adik nya kemanapun.

" Astaga CCTV?!!..... Kami bukan tahanan Riku-nii!!." Teriak Kuon frustasi mengetahui kakak nya memasang kamera CCTV di rumah.

Meskipun Kuon tidak menemukan tanda-tanda kamera yang di maksud oleh Riku ia masih tetap mempercayai nya karena Riku tidak pernah bermain dengan kata-kata nya.

Riku yang melihat tingkah heboh adik nya ini hanya bisa menghela nafas pelan.

" Mulai sekarang kalian tahanan ku sampai kalian sembuh." Balas Riku kalem langsung membuat Kiran dan Kuon diam membeku sedangkan Kirio hanya tertawa canggung melihat kelakuan kedua kakak nya yang pundung di pojokan.

Karena kekuatan Riku membuat mereka lupa jika mereka telah di culik, untuk menghilangkan kecurigaan kenapa Kiran dan Kuon terluka Riku membuat ingatan palsu jika mereka telah mengalami kecelakaan ringan untuk menyelamatkan Kirio dan sekarang dalam masa penyembuhan.

Riku tidak ingin trauma ke tiga adik nya kembali lagi itu sebab nya Riku mengganti ingatan mereka, melihat ketiga adik nya yang masih bertingkah normal membuat Riku hanya tersenyum lembut.

Saat masih berjalan tanpa sengaja Riku menabrak seseorang, sebelum tubuh Riku sepenuh nya jatuh tangan nya susah di tahan.

" Ow.... Maafkan aku tidak melihat dan terima kasih telah menangkap ku." Kata Riku sambil menunduk.

Merasakan telepon nya jatuh Riku langsung mengambil nya dan terdapat pesan dari salah satu adik nya kenapa telepon nya terputus.

Melihat pesan itu Riku hanya tersenyum kecil dan membalas nya.

' maaf tadi aku tidak sengaja menabrak seseorang jadi telepon nya terputus.... Ingat harus ISTIRAHAT khusus nya Kiran dan kuon!!!.'

Riku langsung mengirimkan pesan nya dan tak lupa menekan setiap kata yang penting agar ketiga adik nya menurut.

" Riku??"

Panggil orang yang ia tabrak, mendengar suara nya yang sangat akrab membuat Riku mengangkat kepalanya dan menatap sosok Surai Baby pink yang sangat ia kenal.

" Tenn-nii??" Panggil Riku pelan sedikit terkejut dengan kehadiran sang kakak.

Riku Tauh jika kakak nya juga ada di sini tapi ia tidak menyangka akan bertemu dengan kakak nya secepat ini.

" Kenapa kau ada di sini?!" Tanya Tenn sambil menatap tajam Riku.

Riku yang di tatap tajam oleh Tenn hanya berkedip beberapa kali sebelum menjawab dengan lembut.

" Oh.... Aku kesini mau ikut Music Festa bersama Grup ku tapi saat tadi mau menyapa para senior tiba-tiba aku ingin ke kamar mandi jadi kami terpisah." Jawab Riku sambil tersenyum cerah yang tidak luntur dari wajah nya.

" Bukan itu maksud yang aku tanyakan!!" Kata Tenn lagi kesal masih menatap tajam Riku.

Riku yang mendengar perkataan nya sekali lagi berkedip bingung sebelum tersadar tak lama kemudian senyuman ceria nya berubah menjadi senyuman misterius yang sulit di tebak.

" Coba tebak." Balas Riku pelan dengan penekanan setiap kata nya membuat Tenn terkejut.

Tenn sama sekali tidak menduga adik nya yang dulu yang selalu tersenyum ceria dan berkata lembut kepada nya bisa berkata acuh dan penuh penekanan kepadanya, ia merasa lagi mengenali sifat Riku sekarang.

Memikirkan itu membuat Tenn Menggelengkan kepalanya kuat-kuat berusaha membuang jauh-jauh pemikiran nya dan sekali lagi menatap Riku yang masih menatap nya dengan datar dan malas.

" Dunia idol ini tidak cocok untuk mu lebih baik kau keluar saja, dengan tubuh mu itu kau hanya menjadi beban grup mu jadi jangan terus bermain-main dan keluar saja sana." Kata Tenn tajam ingin membuat Riku menyerah menjadi Idol.

Riku yang mendengar perkataan tajam Tenn hanya bisa tersenyum kecil dan menjawab malas perkataan Tenn.

" Apa Tenn-nii lihat aku sedang bermain-main ya??, Tenn-nii tauh ke adaan tubuh ku tapi kenapa Tenn-nii tidak tauh seberapa besar perjuangan ku??.... Apa kau itu benar-benar kembaran ku??" Balas Riku cuek dan dingin membuat Tenn terkejut mendengar balasan Riku yang sangat tajam kepadanya.

Melihat Tenn yang masih diam membisu karena terkejut dengan sikap nya membuat Riku menatap nya dingin dan tenang.

" Hah.... Lupakan. Dari dulu kau memang tidak pernah sekalipun melihat perjuangan ku." Lanjut Riku sambil beranjak pergi.

Melihat Riku yang ingin beranjak pergi membuat Tenn tersadar dan bergumam pelan.

" Kau berubah Riku.... Kau tidak pernah bersikap seperti itu kepadaku." Gumam Tenn pelan tapi masih dapat di dengar oleh Riku.

Riku yang mendengar gumaman nya langsung berbalik dan menatap punggung Tenn dan mengulangi perkataan yang di katakan oleh Tenn.

" Kau berubah Tenn-nii.... Kau tidak pernah bersikap seperti itu kepadaku." Sindir Riku membalikkan kata-kata Tenn.

Tenn yang paham dengan sindiran  Riku merasa hatinya sakit dan mulai berbalik menatap Riku yang masih menatap nya.

Melihat adik nya yang acuh tak acuh membuat Tenn syok tapi ia masih belum menyerah membuat Riku berhenti di dunia Idol.

" Kenapa kau keras kepala seperti ini Riku??.... Tauhkah kau tindakan mu ini akan membuat kedua orang tua kita semakin khawatir??" Kata Tenn pelan membuat Riku mendengus kecil.

" Mau aku ambilkan kaca Tenn-nii??.... Kau sama saja dengan ku jadi jangan tegur aku seenak nya." Balas Riku kesal.

" Kenapa kau melakukan semua ini??.... Aku melakukan semua ini hanya untuk mu..." Kata Tenn sendu saat melihat perubahan sikap Riku kepadanya.

Riku yang mendengar perkataan Tenn langsung membeku dan menggertakkan giginya penuh amarah.

" Untuk ku??.... Apa sungguh kau melakukan semua ini untukku??.... Apa kau pikir aku puas dan bahagia saat mengetahui kau melakukan semua ini untuk ku??" Kata Riku dengan tubuh bergetar.

Riku sungguh sangat kesal mengetahui Kakak dan keluarganya menyembunyikan sebuah rahasia kepadanya, apalagi pengorbanan tersembunyi kakak nya selama ini yang sama sekali tidak ingin diterima oleh Riku membuat Riku di penuhi amarah.

" Tenn-nii dan kedua orang tua kita sama saja!!.... Jika ada masalah Kalian selalu tidak pernah sekalipun mau berdiskusi dengan ku!!!.... Kalian sama sekali tidak peduli pendapat ku!!!.... Tolong jangan anggap aku sebagai orang lemah yang tidak bisa melakukan apa-apa!!..... Aku bisa melakukan hal besar yang bahkan kalian tidak ketahui!!" Bentak Riku kesal membuat Tenn membeku mendengar bentakan penuh emosi amarah Riku kepadanya.

Melihat Tenn yang terlihat terdiam menyesal membuat Riku sedikit luluh tapi meskipun begitu Riku masih ingin mengeluarkan amarah hatinya kepada kakak nya ini membuat nya tertawa canggung.

" Haha..... Buat apa aku komplain dengan mu Tenn-nii.... pada akhir nya pasti kau tidak akan mendengarkan ku juga..... Lagi pula aku ini cuma anak kecil egois yang tidak mengetahui perjuangan dan penderitaan mu bukan??." Lanjut Riku sambil tertawa mengejek dan langsung berbalik pergi.

" Tu-tunggu Riku biar aku jelaskan." Kata Tenn panik melihat kepergian Riku.

" Diam!!..... Kau tidak perlu menjelaskan apapun kepadaku Kujo Tenn.... Lakukan apapun sepuas mu dan jangan jadikan aku alasan semua tindakan mu.... aku ini hanya orang luar untuk mu sekarang!!!." Teriak Riku sambil menutup kedua telinga nya menolak mendengar penjelasan yang akan di lontarkan kakak nya.

" RIKU!!!" Panggil Tenn panik tapi sayang Riku menulikan pendengaran nya dan semakin mempercepat jalan nya.

Tenn ingin mengejar Riku tapi sayang kaki nya terasa tertancap di tanah membuat nya tidak bisa bergerak kemana-mana.

Setelah menghilang dari pandangan Tenn, Riku melirik tajam belokan yang tidak jauh darinya.

" Kalian melihat nya ya??..... Kalian pasti juga berpikir aku ini egois kan??" Tanya Riku pelan membuat sosok yang bersembunyi langsung keluar.

Di sana terlihat Grup nya yang sedang tertawa atau tersenyum canggung kepada Riku, melihat itu tanpa menunggu balasan Riku Tauh jika Grup nya telah mendengar pertengkaran nya dengan Tenn.

" Tidak.... Kami hanya berpikir hubungan kalian agak rumit " balas Sogo membuat Riku yang mendengar nya tersenyum pasrah.

" Maafkan aku.... Aku sedang tidak enak badan dan tidak mood untuk ikut kalian menyapa para senior jadi bolehkan aku kembali ke ruang tunggu??" Gumam Riku lemah sambil menunduk menyembunyikan wajah nya.

Yamato yang tidak bisa melihat wajah Riku yang menunduk hanya bisa mengangguk dan memberi kode pada membernya yang lain untuk pergi.

" Tentu.... Lebih baik kau istirahat saja nanti kalau sudah giliran kita nanti kita kabari " balas Yamato sambil beranjak pergi dengan member nya.

Melihat kepergian Grup nya yang perlahan menghilang Riku langsung jongkok dan menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.

" Riku... Kau tidak apa-apa??" Tanya Aoi khawatir dengan tindakan tiba-tiba Riku.

Tanpa adanya balasan berapa terkejut nya Aoi saat mendengar gumaman Riku dari balik telapak tangan nya.

" Aku gak bermaksud berkata kasar seperti itu kepada Tenn-nii.... Aku awal nya hanya ingin menyapa nya dengan lembut dan ceria seperti dulu... Tapi saat melihat wajah Tenn-nii yang menatap ku tajam seperti itu membuat ku mengingat kejadian dulu di mana Tenn-nii meninggalkan ku tanpa alasan.... Aku tauh ada alasan kenapa Tenn-nii melakukan semua itu jadi aku tidak boleh seenak nya marah kepadanya.... Tapi tetap saja aku masih kesal kepadanya yang meninggalkan ku waktu itu." Gumam Riku panjang lebar mengacuhkan perkataan Aoi.

Aoi yang mendengar gumaman Riku yang frustasi langsung membuat nya ber oh ria karena paham dengan kondisi Riku sekarang.

" Kenapa dengan Riku??" Tanya Yuzuru kepada Aoi.

" Ia sedang depresi dan menyesal."  Balas Aoi santai membuat Yuzuru kebingungan.

" Riku??.... Orang yang bahkan dengan santai nya membakar orang hidup-hidup dengan uang tanpa menyesal sedang depresi dan menyesal sekarang??.... Aku gak percaya.... Itu sungguh keajaiban dunia jika itu memang terjadi." Kata Hisui tidak percaya dengan perkataan Aoi.

"Apa kalian tidak tauh jika Riku itu Brocon akut kepada kembaran nya." Balas Aoi yang langsung membuat Yuzuru dan Hisui kaget mendengar nya.

Mereka sangat kaget saat mengetahui Riku ternyata Brocon akut kepada kembaran nya.

" Apa aku harus meminta maaf sekarang??.... Tapi aku baru saja berkata kasar kepadanya apa Tenn-nii mau memaafkan ku?!!... Aku harus bagaimana sekarang jika Tenn-nii tidak mau memaafkan ku dan bertemu dengan ku?!!.... Apa lebih baik aku bunuh diri saja?!!" Gumam Riku yang masih berada di dunia nya.

Mendengar gumaman Riku yang semakin berbahaya membuat Aoi memanggilnya untuk menyadarkan nya.

" Riku.... Sadarlah~~ bukan nya kau mau ke ruang tunggu??.... Dan kamu jangan terlalu memikirkan kembaran mu itu... Dengan sikap nya selama ini ia pasti akan memaafkan mu yang telah berkata kasar seperti tadi." Kata Aoi yang menyadarkan Riku.

" Be-benarkah??" Tanya Riku dengan mata berkaca-kaca meminta kepastian.

Melihat keimutan Riku membuat Aoi tidak sanggup menatap nya, sungguh jika Riku bertingkah seperti ini ia sangat imut seperti hamster tapi kalau sudah marah ganas nya melebihi T-rex.

Mengingat itu membuat Aoi merinding ia lalu cepat-cepat membuang pikiran nya yang sempat bertraveling kemana-mana.

" Benar Riku percayalah kepada ku.... Kau itu kembaran nya mana mungkin ia tidak akan memaafkan mu." Balas Aoi meyakinkan membuat Riku menghela nafas lega karena merasa di yakini.

Setelah merasa tenang Riku lalu berjalan menuju ruang tunggu grub idol nya dan menemukan suara berisik dari balik pintu.

" Ada orang di dalam ya??" Gumam Riku pelan sambil menempelkan telinganya ke pintu dan semakin jelas mendengar suara nya.

" Manajer??.... Itu kamu??... Aku masuk ya?!!." Teriak Riku sambil masuk ke dalam.

Orang yang berada di dalam terlihat terkejut dengan kedatangan Riku dan melempar Riku dengan Tas yang paling dekat dengan nya yang merupakan tas Riku sendiri.

Riku yang tidak siap di lempar tas tiba-tiba tidak sempat menghindar sehingga tas nya terkena langsung ke wajah nya dan barang-barang yang berada di dalam tas Riku berhamburan keluar semua.

Dengan wajah yang masih tertutup oleh tas Riku berusaha menyeimbangkan tubuh nya agar tidak menginjak barang-barang nya sendiri yang sudah berhamburan di lantai.

Memanfaatkan situasi itu orang itu langsung kabur dan menyikut tepat ke dada Riku, dada Riku yang tiba-tiba di sikut membuat nya menggeram kesakitan.

Karena rasa sakit dan sesak di dadanya membuat nya menjadi oleng dan tanpa sadar sebelah kaki Riku menginjak Inheler nya.

Riku langsung terdiam saat menyadari jika sebelah kakinya sudah menginjak Inheler nya sendiri dan kondisi Inheler nya itu sudah rusak tidak bisa di pakai lagi.

" Awas saja kalau ketemu lagi." Gumam Riku pelan dengan aura hitam di sekelilingnya.

" Hah.... Aku mulai sesak!!... Sialan orang tadi!!.... Bersyukurlah aku tidak melihat wajah mu tadi karena pandangan ku terhalangi.... Jika aku melihat mu tadi.... Jangan harap bisa hidup tenang!!" Kata Riku penuh penekanan sambil membungkuk dan mengambil Inheler nya yang sudah dalam mengenaskan.

Dan amarah Riku semakin menjadi-jadi saat mengetahui jadwal dan tempat mereka tampil berubah tapi Riku harus menekan nya dan sayang kondisi Riku disadari oleh Iori membuat penampilan mereka gagal.

Iori yang merasa bersalah dengan gagal nya penampilan mereka di Music Festa ingin kabur tapi sayang tindakan nya di gagal kan oleh Riku yang melemparkan nya dengan sepatu.

" Iori.... Kau pasti tauh kondisiku sekarang jadi jangan lari karena aku tidak akan bisa mengejar mu jika kau melakukan itu jadi.... MENURUTLAH!!." Kata Riku sambil tersenyum manis tapi penuh penekanan di akhir kalimat.

' aku berdoa untuk keselamatan mu Iori.' kata dalam hati semua orang.
.
.
.
.
.

Hehehe~~

Riku kau sangat Badas tapi aku suka ~~🤧🤧🤧

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top