17🍁

Hai minna-san~~👋👋👋

Maaf ya lama update nya.... Lagi badmood dan lagi buntu inspirasi~~

Dan ini merupakan cerita terpanjang yang pernah aku buat jadi di mohon mencari tempat yang nyaman sebelum membaca~~

Semoga alur ceritanya tidak GJ dan kalian semua suka~~😊😊😊

Jadi tanpa basa-basi lagi silahkan membaca~~️❤️❤️
.
.
.
.
.
.

Bagi Riku uang sama sekali tidak berharga karena dapat di cari dengan mudah kapanpun dia inginkan, bagi Riku yang paling berharga adalah hubungan jika suatu hari hubungan itu rusak maka akan sangat sulit untuk memperbaikinya.

kekuatan Hikari no hito sungguh sangat aneh dan unik untuk Riku karena kekuatan nya di luar nalar manusia, Riku juga mendapatkan beberapa informasi tentang rahasia dunia.

ada beberapa orang dan organisasi yang menginginkan kekuatan dan informasi tentang rahasia dunia dari Riku tapi berkat kemampuan dan perusahaan yang Riku buat membuat mereka sulit mencari keberadaan dan identitas Riku sebenarnya.

" Jika itu rahasia maka harus tetap menjadi rahasia sampai kapanpun tidak akan aku bongkar....." Kata Riku saat ada seseorang pernah bertanya kepadanya, dan di saat di tanya kenapa Riku hanya menjawab.

"Nama nya juga rahasia Dunia....Tidak ada yang tauh apa yang akan terjadi jika rahasia itu terbongkar bukan?."
.
.
.

Di pagi hari saat cahaya mentari menyinari sebuah kamar yang sangat luas menerpa wajah pemilik Surai Crimson yang masih tertidur lelap di tempat tidurnya yang berukuran king size, merasa terganggu pemilik Surai Crimson itu membalik tubuhnya dan menutupi wajahnya dengan selimut nya agar tidak terkena terpaan cahaya.

Kamar Riku sangat luas atau terbilang sangat-sangat luas itu karena kamar Riku hampir mencakup seluruh lantai 7 rumahnya.

Di kamar Riku ada berbagai macam ruangan seperti perpustakaan, ruang tamu, kamar tidur, bahkan ada dapur dan laboratorium pribadi juga di sana.

Selain memasak Riku memiliki hobi farmasi juga sehingga ia kadang-kadang membuat sesuatu yang aneh-aneh di sana, terlihat jelas dengan berbagai macam potion warna-warni yang terjejer rapi di dalam lemari kaca.

" KAEDEE....."

Teriak seseorang sangat keras sambil bantingan pintu dan teriakan orang yang masuk kedalam kamar membuat Riku melirik sosok yang masuk ke kamarnya dengan sangat tidak sopan.

Siapa lagi kalau bukan ayah angkatnya yang dengan berani masuk seenaknya ke kamarnya, Riku sangat bersyukur memindahkan letak tempat tidurnya sedikit jauh dari pintu sehingga memerlukan waktu untuk ayah angkatnya sampai ke tempat tidurnya sehingga Riku selamat dari serangan ayah angkatnya yang suka melompat ke tempat tidurnya untuk membangun kan nya.

Melihat ayahnya hampir sampai Riku bangun dan meregangkan tubuhnya sebentar, bersamaan saat Akira melompat ke tempat tidurnya Riku sudah turun dari tempat tidur sehingga Akira cuma memeluk guling yang tadi di peluk Riku.

"Ohayou Otou-san~~.... pagi-pagi Otou-san sudah semangat ya." Sapa Riku lembut sambil melirik jam besar di di kamar nya lalu kembali melihat ayah angkatnya yang terlihat kecewa gagal memeluk Riku di tempat tidur.

" Ohayou Kaede~~.... Bagaimana tidurmu tadi?" Balas Akira sambil bangun dari tempat tidur dan berjalan menghampiri Riku yang sudah duduk di ruang tamu yang kepalanya sudah bersender di sofa sambil memeluk bantal kursi yang sudah tersedia di sana.

" Sangat baik~~ jika Otou-san tidak tiba-tiba masuk kamarku dan melempar dirinya ke tempat tidur ku maka akan jauh lebih baik." balas Riku sambil meminum segelas kopi yang dituangkan sebas padanya.

mengacuhkan sindiran Riku ,Akira kembali duduk di tempat tidur dan melihat Riku menikmati kopinya, Akira yang melihat itu mengangkat sebelah alisnya bingung.

" Kaede.... Kenapa kau minum kopi?" Tanya Akira sambil menunjuk cangkir kopi di tangan Riku yang masih mengepulkan uap di sana.

" He?.... Kenapa?.... Apa aku tidak boleh minum kopi?" Tanya Riku penasaran dengan pertanyaan ayah angkatnya ini.

" Boleh.... Tentu saja boleh..... Hanya saja kopi tidak cocok untuk mu." Kata Akira sambil bersenandung pelan.

" Kalau begitu aku cocok nya minum apa selain kopi?" Tanya Riku pelan sambil mengerutkan keningnya menatap Akira.

" Minum susu." Jawab Akira tanpa dosa dan polos tanpa sadar telah menyenggol sisi gelap Riku.

CRACK!!!

Suara cangkir retak di tangan Riku membuat Akira langsung terdiam menatap Riku takut-takut, melihat senyum lembut dengan aura gelap yang sudah mengelilinginya membuat Akira merinding.

" Apakah Otou-san mau mengajak aku berantem?...." Merasa geram dengan perkataan ayah nya Riku hampir saja melempar gelas yang ada di tangannya kepada Akira yang sedang berkeringat dingin melihat aura gelap Riku.

" Maaf... Maaf .... Jangan marah.... Hanya saja aku ingat kau suka sekali minum susu madu di pagi hari maka nya aku heran melihatmu minum kopi bukannya susu madu." Jelas Akira buru-buru meskipun penjelasannya terdengar aneh di telinga Riku.

" perkataan Otou-san tadi sukses membuatku naik darah!!." Bentak Riku kesal sambil menaruh cangkirnya takut tanpa sadar Riku akan melempar cangkir itu ke Akira.

" Apa aku mengatakan sesuatu yang salah tadi??." Kata Akira terheran dengan perkataan tajam Riku kepadanya.

" Salah!!!..... Sangat salah!!. Perkataan Otou-san tadi seperti menghina aku tauh.... Itu yang membuat ku naik darah.... Dan juga aku minum susu madu hanya di malam hari itu supaya aku bisa tidur dengan nyenyak!!! Dan juga aku suka minum susu tapi bukan berarti aku minum susu setiap hari!!!.... Dasar otou-san BODOH!!!" Kata Riku geram sambil menekan kata bagian terakhirnya.

Riku yang merasa terhina menatap Akira tajam seperti ingin mencincangnya kecil-kecil yang membuat Akira berkeringat dingin dan menangis imejiner karena sikap Riku kepadanya.

Riku langsung pergi ke kamar mandi dengan marah meninggalkan Akira sendirian di ruang tamu, Akira yang melihat kepergian Riku dan sikap Riku yang membanting pintu kamar mandinya ingin sekali menangis darah, Leon yang melihatnya cuma bisa menepuk pelan bahu majikannya simpati saat melihat majikannya ini mendapat kebencian dari anak angkatnya.

Di dalam kamar mandi Riku berendam agak lama untuk menghilangkan kesal di hatinya yang sukses di buat geram oleh ayah angkat nya itu.

"..... Kulit ku kembali menjadi putih, apa karena aku terlalu sering berendam ya?" Gumam Riku saat melihat kulit crem nya berubah menjadi halus dan putih bersih seperti salju.

" Nanti saja aku kembali mewarnai nya menjadi creem saat kembali ke Jepang dan untuk rambutnya karena aku berada di London lebih baik aku hapuskan saja pewarna rambutnya..." Gumam Riku sambil bersenandung saat mengambil sampo yang berfungsi menghilangkan pewarna rambut yang tidak jauh darinya.

Saat Riku membasuh rambutnya warna Crimson rambutnya langsung berubah menjadi perah yang terlihat sangat halus dan indah. Selesai mandi Riku berjalan ke arah lemari baju yang berada di dalam kamar mandi dan mengambil handuk untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

Sambil mengeringkan rambut Riku lalu melihat isi lemarinya dan melihat anting-anting hitam yang menarik perhatiannya, bersyukur anting-anting itu cuma tempelan sehingga Riku tidak perlu melubangi telinganya, Riku lalu mengambil dua pin jepit rambut dan menjempit nya di rambut nya yang berantakan yang sekarang sudah berwarna perak.

Riku lalu mengambil baju yang di gantung di dalam lemarinya, kemeja abu-abu dengan sweater putih dan pita ungu di kerah nya dan celana hitam sebagai satu set.

Sebelum memakai baju Riku memakai kalung tali berwarna hitam di lehernya menggantikan kalungnya setelah itu memakai baju yang sudah di siap kan, sebelum selesai merapikan pakaiannya Riku tersenyum nakal saat melihat penampilannya yang terlihat sangat berbeda di pantulan cermin, tak lupa dengan kedua matanya yang sudah berwarna purple ungu karena baru memakai contacts lensa.

( Bayangkan seperti ini ya~~🤭🤭)

" Hehe... Aku penasaran bagaimana penampilan ku bisa berubah drastis seperti ini" kata Riku sambil tersenyum nakal saat melihat pantulan dirinya.

" ...sial!!! Sangat silau!!! Riku kau terlihat sangat ikemen!!!" Kata Yuzuru yang diangguki Hisui sedangkan Aoi sudah pernah melihat penampilan Riku seperti ini cuma mengangguk pelan karena sudah terbiasa.

" Benarkah??? Hehe... Arigatou~~" kata Riku sambil tersenyum nakal saat melihat 3 penghuni baru di kamar mandi nya.

Bersenandung senang Riku merapikan pakaiannya lalu keluar dari kamar mandi dan melihat ayah angkatnya yang sedang tersungkur di lantai depan kamar mandi, dengan kedua pelayan yang berdiri santai seperti tidak melihat Akira yang sedang tersungkur di lantai.

" Otou-san..... Bisa tolong bersikaplah sesuai dengan umur mu?.... Kau mengingatkan ku dengan salah satu anggota memberku di jepang." Kata Riku ber sweetdroop ria saat melihat tingkah ayah nya yang tidak sesuai dengan umur nya.

" Aku tidak akan bangun sebelum kau memaafkan ku" gumam Akira pelan tanpa mengangkat kepalanya

Riku yang mendengar nya cuma mendesah pelan karena sifat kekanakan Akira.

" Otou-san sebelum hitungan ke 3 Otou-san tidak bangun aku akan membuat Otou-san sebagai alat eksperimen ku..... Aku ingat di laboratorium ku ada beberapa potion yang belum di coba pada manusia.... Apakah Otou-san mau mencobanya??..." tanya Riku sambil tersenyum lembut.

Di akhir kalimat Akira dapat merasakan penekanan dan aura negatif yang di keluarkan Riku membuat Akira kaku dan berkeringat dingin, Akira lupa bahwa anak angkatnya ini memiliki hobi farmasi yang membuat penemuan aneh-aneh.

Sebelum sempat Riku menghitung Akira sudah bangun dan lari terbirit-birit dari kamar Riku, wajah nya yang sangat pucat terlihat seperti ia sedang lari menyelamatkan nyawanya dari sosok menakutkan.

" Sayang sekali Otou-san sudah kabur padahal aku ingin sekali mencoba penemuan baru ku kepada manusia...." kata Riku lirih yang terlihat kecewa saat melihat Akira kabur dari kamar nya.
.
.
.

Riku sangat suka melakukan eksperimen tapi hasil eksperimen nya tidak di jual ke siapapun dan menyimpannya sendiri, kalau di tanya kenapa Riku tidak menjual nya maka Riku akan menjawab bahwa ekperimen nya hanya untuk main-main dan untuk kesenangan diri.

Hasil semua eksperimen Riku di luar nalar yang bahkan para ahli di bidang nya pun tidak dapat membuat nya, jadi jika ada orang yang berani masuk laboratorium Riku tanpa ijin harus memiliki banyak nyawa jika tidak ingin celaka dengan cairan hasil penemuan-penemuan baru Riku yang di tata Riku di sana.

Sambil bersenandung Riku masuk ke dalam laboratorium nya dan melihat berbagai macam bahan kimia dan alat-alat aneh dan unik yang di tata rapi di sana, Riku lalu membuka lemari kaca yang berisi berbagai botol transparan yang berisi cairan beraneka warna yang sangat indah yang membuat siapapun yang melihat nya ingin menyentuh nya.

Setelah melihat-lihat Riku mengambil beberapa botol dan menyimpannya di tas pinggang nya.

" Potion nya sudah ada... Tinggal pergi ke tepi laut, hutan dan pegunungan untuk mengirimkannya pada mereka" kata Riku antusias saat melihat beraneka ragam warna potion di tas nya.

" Mereka???..." Yuzuru yang mendengarnya mengulangi perkataan Riku dengan Tanda tanya di kepalanya, penasaran siapa yang dimaksud mereka oleh Riku.

" Tentu saja penghuni di sana...." Jawab Riku singkat yang sukses membuat yuzuru dan Hisui semakin bingung.

" Makhluk bukan manusia dan makhluk mistis yang tinggal di sana." Kata Aoi yang sudah tauh identitas mereka yang di maksud Riku.

"Benar sekali~, kadang-kadang makhluk dari dunia lain terdampar ke sini dan kesulitan untuk pulang makanya aku meyiap kan tempat tinggal untuk mereka. Aku membeli tempat seluas ini bukan tanpa alasan..... Hutan ,pegunungan dan laut di sini yang aku beli aku gunakan untuk tempat tinggal sementara mereka saat tinggal di sini sebelum mereka pulang ke dunia mereka masing-masing." Jelas Riku panjang lebar.

" Kenapa kau tidak langsung memulangkan mereka dengan kekuatan mu kau seharus nya dapat dengan mudah memulangkan mereka." Kata Yuzuru penasaran.

" Apa otak mu isinya kapas Yuzuru?..., Kau pikir ada berapa dunia di luar sana?.... Kau pikir jumlah nya dapat di hitung dengan jari?..... Tentu saja tidak dasar bodoh!!!!.... Dengan jumlah sebanyak itu bagaimana aku bisa memulangkan mereka ke dunia mereka yang sebenarnya tanpa terjadi kesalahan!!!, Bagaimana jika aku salah mengirim mereka ke dunia lain?!!." Kata Riku kesal saat mendengar perkataan yuzuru.

" Membuka lubang dunia mereka itu sangat tidak mudah, Itu seperti aku harus memilih satu bintang diantara beribu-ribu bintang yang bertebaran di langit... Dan itu sangat menghabiskan tenaga!!!" Kata Riku geram sambil meremas rambutnya pelan menyalurkan rasa stress nya.

" Terus bagaimana caramu memulangkan mereka jika itu sangat membuat mu stress?"kata Hisui yang akhirnya ikut bicara setelah terdiam cukup lama.

" Dengan merasakan aura, kau tauh kan aku sensitif dengan aura jika aku merasakan ada dunia yang memiliki aura yang sama dengan makhluk itu mendekati Bumi maka aku akan membuka portal dunia itu untuk dia dan memulangkannya" jelas Riku saat mendengar pertanyaan Hisui.

" Oh... Begitu caranya... Tunggu sebentar. Apa hubungannya mereka dengan potion mu?" Tanya Hisui lagi sambil mengangkat sebelah alis nya.

" Ah... Ini potion agar mereka dapat bertahan di dunia ini. Apa Kau tauh hanya karena masuk ke dunia lain saja dapat memengaruhi kesehatan mereka loh... Itu seperti manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup, mereka juga memerlukan sesuatu untuk bertahan hidup dan sebagai contoh nya potion ini." Kata Riku sambil menepuk pelan tas pinggang nya yang berisi potion, yuzuru dan Hisui yang mendengarnya langsung mengangguk mengerti.

Setelah mendengar penjelasan Riku mereka langsung keluar dari kamar Riku dan berniat keluar rumah, saat di depan rumah nuansa yang sangat alami dan udara segar langsung menyapa Indra Riku membuat Riku merasa sangat nyaman dan langsung meregangkan tubuhnya yang agak kaku.

" Sudah lama aku tidak menghirup udara segar seperti ini~~" senandung Riku sambil menghirup udara segar sebanyak mungkin mengisi paru-parunya.

Tanpa sengaja Riku melihat salah satu pelayannya yang lewat dan memanggilnya untuk mendekat.

" Maaf mengganggu ya... Bisa tolong siapkan yang biasanya untuk ku?, Soal nya aku ingin pergi jalan-jalan ke laut,hutan dan pegunungan sekarang juga. Dan nanti aku mungkin pulang agak kemalaman jadi tolong bilang ke Otou-san jika ia mencari ku." kata Riku yang langsung di angguki pelayan itu dan berjalan pergi.

Sambil menunggu Riku duduk di pinggiran air mancur sambil memakan sandwich isi telur yang ia bawa, matanya yang berwarna purple ungu karena memakai contacts lensa sedang memandang pemandangan taman yang sangat indah, terlihat jelas bahwa taman ini di rawat oleh para ahli saja di buktikan dengan seluruh tanaman yang tumbuh di sana sangat subur dan indah.

Tak lama kemudian Riku mendengar derap langkah kaki kuda dan menoleh ke asal suara dan melihat seekor kuda putih yang sangat cantik dengan ukuran yang lumayan besar dan otot yang di tunjukan kuda itu menunjukan kuda putih itu berkualitas tinggi, di samping kuda itu terdapat seorang pelayan yang menuntun nya ke arah Riku.

Saat kuda putih itu melihat Riku, mata birunya yang jernih langsung berbinar dan berlari begitu saja ke arah Riku meninggalkan pelayan yang tadi menuntunnya.

" Hahaha... Kau semangat sekali Yukira, sudah 1 tahun kita tidak bertemu.. apa kau merindukan ku Yukira?" Kata Riku lembut sambil sebelah tangannya mengusap kepala kuda putih itu sebagai jawaban kuda itu berbunyi dan mengusapkan kepalanya ke wajah Riku.

" Aku mau jalan-jalan hari ini...apa kau mau menemaniku Yukira?" Tanya Riku lembut sebagai jawaban kuda putih itu merendahkan tubuhnya agar Riku bisa naik ke punggung nya.

Melihat itu tanpa ragu-ragu Riku naik kepunggungnya dan mengendarainya melewati taman dan langsung menuju hutan, karena area jalan menuju hutan, laut dan pegunungan tidak rata membuat Riku memilih kuda sebagai kendaraan nya.

Di hutan Riku melihat se ekor rubah putih dengan ekor sembilan sedang menghampiri Riku, Riku yang melihat nya tersenyum dan menghentikan kudanya.

" Selamat pagi.... Sudah 1 tahun kita tidak bertemu, ini potion untuk penghuni hutan ini sampai 5 tahun ke depan." Kata Riku sambil memberikan sebotol potion di depan rubah itu, sebagai tanggapan rubah itu berbunyi dan mengambil potion dari tangan Riku dengan salah satu ekornya yang terlihat lembut dan halus.

" Maaf ya aku harus pergi aku tidak bisa lama-lama di sini... Titip salam untuk penghuni hutan lainnya ya~" kata Riku melambaikan tangannya ke pada rubah itu dan menarik tali kemudi kuda menuju pegunungan.

Saat sampai di pegunungan yang cuma berisi batu saja Riku melihat sekeliling seperti mencari sesuatu.

" Halo~~~" Riku yang tidak melihat siapapun mulai berteriak, tak lama kemudian dari dalam tanah keluar seekor kura-kura dengan kepala ular di punggungnya tumbuh beberapa kristal yang sangat cantik membuat siapapun terpesona jika tidak melihat kepala ular yang yang keluar dari cangkang ular maka pemandangan kristal itu terlihat sangat indah.

" Kau sedang apa di dalam tanah tadi?" Tanya Riku heran saat melihat makhluk itu.

" Kau pernah bilang kalau cahaya kristal di punggungku membuat matamu sakit makanya aku masuk kedalam tanah agar Kilauan kristal ku tidak terlihat jelas." Jawabnya sambil kedua mata reptil kelambunya menatap Riku.

" Oh begitu.... Terima kasih pengertiannya tapi ini perasaan ku saja atau kristal di punggung mu bersinar lebih terang dari biasanya?!... Itu sungguh-sungguh membuat mataku sakit." Kata Riku sambil menyipitkan matanya saat melihat kilau cahaya yang di keluarkan kristal itu bahkan Yukira yang melihat nya harus memalingkan wajahnya karena tidak kuat dengan kilau yang di pancarkan.

" Kau kejam!!!... Di dunia ku banyak orang yang menginginkan kristal ku sampai memburu spesies ku sedangkan kau tidak menginginkan nya sama sekali dan bilang kalau kristal ku menyakiti matamu??!, Hei apa kau tauh kristal ku adalah barang berharga??!." Protesnya saat melihat tingkah Riku yang menurutnya menyakiti hatinya.

" Oke sudah cukup dengan keluhan mu aku kesini ingin memberikan potion untuk penghuni pegunungan ini bukan untuk mendengar keluhan mu yang panjang kali lebar itu." Kata Riku sambil merogoh tas pinggang nya mencari potion yang di maksud.

" Woii!!!" Merasa tidak terima dengan tingkah Riku makhluk itu langsung menjulurkan kepalanya di depan wajah Riku dan sebagai tanggapan Riku hanya mendorong sebuah potion di wajah ular itu dan mendorong kepala ular itu menjauh dari depan wajahnya.

" Oke... Oke... Kristal kau sangat hebat, indah, berkilau dan berharga sampai-sampai membuat mataku sakit saat melihat nya. Aku harus pergi sekarang sebab besok aku ada urusan... Bye~Bye~." Kata Riku sambil melambai tangannya dan tertawa keras meninggalkan makhluk itu yang sekarang terlihat kesal.

Saat sampai di laut Riku turun dari punggung Yukira dan berjalan di pinggir pantai menikmati hembusan angin yang mengenai tubuhnya ditemani Yukira yang mengikutinya dari belakang.

Riku merogoh tas nya dan mengeluarkan kerang yang seukuran telapak tangannya lalu meniupnya pelan, tak lama kemudian butir-butir air laut mengangkat ke udara dan membentuk sosok manusia lalu muncullah sosok manusia yang sangat cantik di depan Riku.

" Hou~~ memang tidak ada yang bisa menandingi kecantikan seorang peri ya~~" kata Riku dengan nada jahil saat melihat sosok itu mulai mendarat di tepi pantai dan berjalan menghampiri Riku.

" Kau berkata seakan penampilan mu tidak cantik juga...." Balasnya saat sudah berada di depan Riku.

" Hei!!... Aku ini menawan bukan cantik dan kata cantik itu berlaku untuk perempuan saja kau tauh...." protes Riku saat mendengar sosok itu mengatai Riku cantik.

" Hei!!! Kenapa kau mengatai ku cantik kalau begitu aku ini bukan perempuan..." Protes nya juga tidak mau kalah dengan Riku.

" Jangan salah kan aku, salah sendiri tidak mempunyai kelamin." Kata Riku sambil menunjuk sosok di depannya tepat di wajahnya.

" Tentu saja aku tidak punya kelamin aku ini peri air kau tauh!!" Katanya marah sambil menaruh ke dua tangannya di pinggang nya.

" Kalau begitu tidak masalah aku bilang kau cantik sebab kau juga bukan laki-laki." Kata Riku sambil menyimlangkan ke dua tangannya yang membuat sosok di depannya terdiam karena tepat sasaran.

"....."

Sosok itu ingin membantah tapi terdiam saat menyadari sesuatu yang berbeda dari Riku.

" Hm?... Aku merasakan kekuatan air yang lebih murni dan kuat dari ku dari dalam dirimu.... Sejak kapan kau memiliki elemen air didalam tubuh mu. Eh???.... Tidak hanya elemen air kau juga memiliki elemen angin?... Sejak kapan kau memiliki nya???" Tanya sosok itu sambil mengerutkan keningnya saat menatap Riku.

" Ra-ha-si-a.... Aku tidak akan memberitahu mu.... Dan juga ini potion untuk penghuni laut untuk t tahun ke depan." Kata Riku sambil menyerahkan potion pada sosok itu.

" Terima kasih.... Kau tidak mau mampir?... Penghuni laut ini sudah merindukan mu." Katanya sambil menerima potion itu lalu menunjuk laut dengan sebelah tangan nya.

" Maaf tidak bisa... Aku harus pergi sekarang." Kata Riku menolak lembu tawaran itu.

" He?... Kau mau pergi sekarang." Tanya sosok itu terkejut saat melihat Riku sudah menaiki punggung Yukira kembali.

" Meskipun aku terlihat seperti ini sebenarnya aku memiliki banyaaaaak.... Tugaaaaaas yang menumpuk, apalagi besok aku memiliki pertemuan dengan orang yang sangat menyebalkan jadi aku harus bersiap-siap sekarang." Kata Riku sambil cemberut saat mengingat sosok yang akan di temui nya besok.

Mengangguk mengerti sosok itu melambaikan tangannya ke Riku dan berubah menjadi butiran air lagi sebelum masuk kembali kedalam laut.

' aku tidak menyangka dia dapat menyadari keberadaan ku dan Yuzuru' kata seseorang yang bukan lain Hisui melalui telepati.

' namanya juga seorang peri alam ber elemen air dan kau juga merupakan reika yang memiliki elemen air tentu saja dia dapat merasakan mu dan yuzuru karena masuk kedalam kelompok yang memiliki kekuatan elemen.' jawab Riku membalas telepati Hisui.

' tapi kenapa sepertinya dia tidak bisa merasakan Aoi???' tanya yuzuru bingung.

' itu karena aku lebih superior dari reika yang lainnya dan aku merupakan reika pengendali ruang dan waktu jadi kekuatan ku tidak masuk kedalam kelompok kekuatan elemen jadi dia tidak dapat merasakan ku.' kata Aoi yang ikut-ikutan ngobrol dengan Telepati.

' hahaha.... Sebab itulah banyak makhluk bukan manusia, makhluk mistis dan makhluk supranatural menganggap Aoi-nii sebagai manusia... Itu karena Aoi-nii tidak mengeluarkan aura yang sama seperti kalian para reika.' kata Riku sambil tertawa saat mengingat Aoi yang selalu di salah pahami manusia oleh penghuni di sini.

' kasihan~~' kata Yuzuru dan Hisui bersamaan dengan jahil.

' awas kalian berdua.... Aku akan membuat kalian berdua menyesal meminta ampun padaku' kata Aoi geram saat mendengar nada mengejek teman sesama reika nya.

Riku yang mendengar kegaduhan mereka dari dalam kalung nya hanya bisa tertawa dengan sifat mereka yang sedikit kekanakan.

Setelah selesai mengirim potion Riku mengendarai Yukira kembali ke rumah dan karena jarak nya yang jauh dan beberapa kali Riku istirahat di perjalanan membuat Riku sampai di rumah saat malam.

Sampai di rumah Riku mandi dan mengganti pakaian nya dengan yang lebih nyaman, tak lupa dia melepas Contacts lensa nya dan membaca dokumen dan berkas yang sudah di siapkan sekretaris nya di atas meja di ruang kerja kamar nya, sambil membaca berkas tak lupa sebelah tangan Riku mengeringkan rambut nya yang sekarang berwarna perak dengan handuk.

Tok...tok...tok...
Suara ketukan membuat Riku melihat ke arah pintu dan masuk lah sebas yang membawa makan malam dengan kereta dorong ke arah Riku.

" Ini makan malam anda Kaede-sama" kata sebas sambil menata makan malam Riku di atas meja yang tidak jauh dari tempat meja belajar Riku.

" Terima kasih sebas-san kau boleh pergi sekarang... Nanti jika aku sudah selesai makan aku akan meminta maid lain untuk membersihkan nya jadi kau boleh istirahat sekarang." Kata Riku dengan suara lembut sebagai balasan sebas tersenyum lembut ke arah Riku lalu meminta ijin sebelum pergi.

Setelah sebas pergi Riku kembali membaca dokumen dan berkas-berkas sambil meminum teh yang tadi di seduh sebas untuk nya.

" Hehe.... Tunggulah Kujo Takamasa, apa kau pikir aku tidak bisa membalas apa yang telah kau lakukan pada ku dulu?.... Jangan salahkan aku karena kau memulainya lebih dulu."kata Riku sambil tersenyum menakutkan saat melihat rancangan yang sudah ia tata dengan rapi di atas meja.

" Kowaii~~" kata Aoi, Yuzuru dan Hisui bersamaan saat melihat senyum menakutkan Riku, tidak lupa mereka memasukan beberapa potong makanan ke dalam mulut mereka yang ditata sebas di atas meja.
.
.
.
.
.
.
Hai minna-san~~👋👋👋

Bagaimana menurut kalian???~~

Aku harap kalian suka~~😊😊😊

Kalau ada Typo atau kesalahan kata mohon di maklumi ya soalnya aku malas baca ulang~~

Mohon Vote sama komentar nya ya biar aku semangat membuat kelanjutannya~~

Sampai jumpa lagi~~~

Pai~pai~👋👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top