10🍁
Hai minna- san~👋👋👋
Apa kalian masih setia membaca?~
Jika iya terima kasih banyak~
Aku mohon dukungannya seterusnya ya~
Silahkan membaca~❤️❤️❤️
_______________________
Konser TRIGGER~
.
.
.
.
.
.
" Tadaima~" kata Sogo dan tamaki bersamaan saat memasuki ruang tamu.
" Okaeri~" balas Mitsuki diikuti yang lainnya.
Saat melihat Sogo dan tamaki mereka menghembuskan nafas lega saat melihat tamaki yang sudah tenang.
" Ow... Sogo you beli donat's untuk kita desu?~" tanya nagi saat melihat kotak donat ditangan Sogo.
Sogo yang sedang mencari Riku karena tidak ada diruang tamu langsung menoleh saat mendengar pertanyaan nagi.
" Ah... Donat ini..." Sebelum Sogo menyelesaikan ucapannya nagi sudah mengambil kotak donat itu.
"Ow... Donatnya kelihatan enak desu~" kata nagi sambil mengambil salah satu donat lalu memakannya.
" Akhh!!!. Nagi-kun!!" Panggil Sogo yang panik saat melihat nagi memakan donatnya.
" Waktunya tepat sekali~. Aku baru saja membuat teh, ayo makan donatnya sambil minum teh" kata Mitsuki yang baru keluar dari dapur membawa nampan berisi cangkir teh dibantu oleh Iori.
" Kalau begitu aku akan memanggil nanase-san dulu, ia sedang berada dikamar." kata Iori sambil beranjak pergi.
" So?... Tama?... Kenapa wajah kalian pucat sekali?..." Tanya yamato saat melihat wajah pucat tamaki dan Sogo.
Kecuali tamaki dan Sogo. Nagi, Mitsuki dan Yamato sudah mulai mengambil donat yang ada didalam kotak dan memakannya dengan lahap.
" Ka- kalian seharusnya tidak memakannya!!" Kata sogo panik.
" Kenapa?" Tanya nagi, Mitsuki dan Yamato bersamaan.
" Donat itu titipan Aoichi untuk Rikkun!!. Akhh!!!.....padahal Aoichi sudah memperingatkan kita tidak boleh memakannya!!!"teriak tamaki heboh sendiri.
" Kalian bertemu Ao di jalan tadi?!" Tanya yamato panik sebagai jawaban Sogo dan tamaki mengangguk.
" Donat ini titipan Aoi untuk Riku?!!" Tanya Mitsuki yang ikutan panik dan mendapat anggukan lagi.
" Ow!!.. kita sudah memakannya desu!!... Kita harus bagaimana lagi desu?!!" Kata nagi yang ikutan panik.
Akhirnya diruang tamu semua member Idolish7 kecuali Riku dan iori membuat keributan karena panik donat titipan Aoi sudah dimakan tanpa sepengetahuan yang punya.
" Sogo-san, Tamaki kalian sudah pulang?. Okaerinasai~" sapa seseorang bersurai crimson dengan nada ceria saat memasuki ruang makan diikuti dengan Iori dibelakangnya.
Mereka langsung terdiam mendengar suara ceria itu dan menoleh patah-patah ke arah Riku yang sedang tersenyum ceria kepada mereka.
Mereka menelan ludah gugup melihat kotak donat yang sudah di buka dan wajah Riku secara bergantian.
" Kenapa kalian melihatku seperti itu?, Apakah ada sesuatu diwajahku?" Tanya Riku heran.
" Gomennasai...." Kata mereka bersamaan dengan raut menyesal menatap Riku.
" Ha?" Riku langsung memiringkan kepalanya bingung tidak mengerti kenapa mereka meminta maaf padanya.
Skip~
Setelah keributan yang terjadi karena donat titipan Aoi yang mereka makan. Dengan santai Riku mengambil kotak donat yang tersisa setelah meninggalkan beberapa untuk membernya dan masuk kedalam kamar.
" Mereka sangat lucu dan polos. Mengingat betapa paniknya mereka karena tidak sengaja memakan titipan darimu Aoi" kata seseorang bersurai perak.
Riku yang mendengarnya terkekeh kecil lalu melihat 3 orang memakai baju sama tapi dengan Surai berbeda. Satu dengan Surai hitam, dan dua Surai perak.
" mereka sangat tidak sopan memakan donatnya tanpa bertanya terlebih dahulu"sahut orang bersurai perak yang lain.
" Nanti aku akan memarahi mereka lain kali." Kata Aoi sambil menghela nafas.
Mereka adalah Aoi, seorang reika yang Riku jumpai di gang dekat taman, dan seorang lagi yang belum pernah Riku temui.
" Jadi akhirnya kalian berdua datang kesini juga?" Lanjut Aoi sambil menatap dua orang laki-laki bersurai perak didepannya.
" Ini pertama kali aku bertemu reika selain Aoi-nii. Dan kalian memiliki surai perak sangat berbeda dengan milik Aoi-nii yang hitam legam." kata Riku sambil melihat mereka bertiga sambil menawarkan donat yang tersisah ditangannya.
" Kami reika pengendali elemen tentu saja berbeda dengan Aoi yang merupakan reika superior."
" Yap... Salam kenal Riku-kun. Aku ini reika pengendali air sedangkan ia reika pengendali angin."
" Kekuatan reika berbeda-beda?" Tanya Riku penasaran.
" Ada dua macam jenis kekuatan pada reika. Yaitu elemental dan superior" kata reika angin.
" Seperti namanya Reika elemental itu memiliki kekuatan elemen ciri-cirinya memiliki surai perak seperti kami. sedangkan reika superior kekuatannya tidak berhubungan dengan elemen dan memiliki ciri surai hitam seperti Aoi" jelas reika air sambil menunjuk satu-persatu dari mereka.
" He~~"Riku bergumam memandang mereka bergantian.
tiba-tiba Riku merasakan matanya sakit karena memakai contacts lensa terlalu lama, Riku mengucek ya pelan agar tidak terkena iritasi.
" Kau tidak bertanya pada aoi tentang perbedaan reika?" Tanya reika air heran.
" Karena aku tidak tertarik dengan kekuatan jadi aku tidak bertanya pada Aoi-nii" kata Riku santai sambil berjalan ke meja rias berniat melepas contacts lensa nya.
Kedua reika yang mendengar perkataan Riku yang tidak memiliki niat pada kekuatan reika terkejut dan langsung tersenyum lembut.
" Kau sangat menarik. Dimana begitu banyak orang yang menginginkan kekuatan kami bahkan sampai melakukan segalanya. Sedangkan kau sama sekali tidak memiliki menginginkan untuk mendapatkan kekuatan kami meski kau dapat menggunakannya kapan saja." kata reika angin saat melihat Riku yang sedang melepas contacts lensanya.
Setelah selesai melepasnya Riku langsung berbalik dan memberikan senyum manis pada mereka.membuat mereka langsung terpesona kecuali Aoi yang sudah sering melihatnya, meskipun masih sedikit terpesona juga.
-----
Tak terasa Hari berlalu dengan cepat dan akhirnya konser TRIGGER akan segera dimulai, seluruh member idolish7 kecuali nagi, tamaki dan Yamato sudah bersiap di depan studio tempat konser berada.
Tsumugi terus melihat teleponnya menunggu kabar dari Yamato yang tiba-tiba kehilangan kontak.
Saat Iori dan tsumugi sedang berdebat tiba-tiba Riku batuk dan merasa sulit bernafas. Tindakan Riku langsung mendapat perhatian membernya.
" Riku-kun kau tidak apa-apa?, istirahatlah dulu"kata Sogo khawatir dan langsung mendatangi Riku.
" Tidak apa-apa. aku hanya sedikit gugup saja." balas Riku mencoba menenangkan.
" haha... Kau gugup?, apa jangan-jangan kau penggemar beratnya TRIGGER?" Tanya Mitsuki dengan nada menggoda.
" Itu...." Kata Riku menggantung sambil melihat kearah lain.
" oh!!.Itu mengingatkan ku, caramu bernyanyi hampir mirip dengan kujo Tenn" kata Mitsuki sambil berpikir.
" Kami tidak... Uhuk... Uhuk..." ucapan Riku terpotong karena batuknya.
Riku yang kelihatan sulit bernafas mendapat perhatian Iori karena cara bernafas Riku yang aneh.
Dan entah dari mana Aoi datang dan langsung menghampiri Riku yang sedang terbatuk dan membawanya duduk di bangku terdekat.
" Kau tidak apa-apa Riku?" Tanya Aoi khawatir sambil menyerahkan sebotol air putih.
Aoi terheran-heran melihat riku yang terbatuk. Aoi sangat yakin disekitar studio tidak ada makhluk halus dan juga kondisi disekitar Riku tidak mungkin bisa memicu asmanya.
Setelah melihat kondisi Riku cukup lama akhirnya Aoi menyadari kejanggalan dan penyebab Riku yang tiba-tiba terbatuk.
" Ini telepati. Apa terjadi sesuatu pada kujo Tenn?"kata Aoi lirih tapi dapat terdengar oleh member lain.
Melihat mereka terkejut dan seperti ingin meminta penjelasan membuat Aoi bingung harus bicara apa, Riku yang menyadarinya menepuk pelan lengan Aoi.
" Biar aku saja yang menjelaskannya Aoi-nii" kata Riku sambil tersenyum lembut, setelah terdiam Riku menatap membernya dan tsumugi.
" Sebenarnya aku memiliki seorang kakak. Ia pergi meninggalkanku 5 tahun yang lalu karena.... Diriku" kata Riku lirih diakhir kalimat.
" Kujo Tenn. Ia adalah kakak kembarmu" lanjut Riku yang langsung membuat mereka terkejut kecuali Aoi.
" Kujo Tenn adalah kakakmu?" Tanya Mitsuki kaget sebagai jawaban Riku mengangguk.
" Tapi kenapa kalian memiliki marga keluarga berbeda?" Tanya Mitsuki lagi.
" Aku tidak bisa menceritakan ditail nya....tapi Aku hanya bisa mengatakan itu semua karena aku dan sebab aku ingin menjadi idol itu semua karena aku ingin menjadi seperti kakakku" jelas Riku.
di tempat lain terlihat 4 orang dengan Surai berbeda sedang berlari atau lebih tepatnya 3 orang yang berlari dan salah satunya di gendong oleh Surai biru pudar menuju studio konser.
Sang Surai baby pink terlihat sangat pucat dan lemas, terlihat jelas kalau ia sedang demam.
" Ne~"
" Apa?"
" Aku tidak menyangka ini sangat berat. Bolehkah aku menambah 20 Osama puding?"
" Terserah... Huh... Padahal sudah kubilang jangan bicara dengan ku"
Beginilah percakapan antara Surai biru pudar dan Baby pink yang bukan lain tamaki yang sedang menggendong Tenn yang sedang terkena demam dibelakangnya diikuti Yamato dan nagi.
Skip aja ya~
Setelah berlari cukup lama, akhirnya mereka sampai di gedung konser TRIGGER.
" 21 Osama puding" kata tamaki sebelum menurunkan Tenn.
" Bertambah lagi ternyata..." Kata Yamato terkejut.
" Plus one..." kata nagi yang juga ikutan terkejut.
Setelah selesai mengantar kujo Tenn, mereka bertiga langsung berangkat menuju titik pertemuan membernya.
Disana tamaki mencoba menjelaskan apa yang membuat mereka terlambat dan langsung mendapat tatapan marah Sogo dan Aoi.
" Apa kau mencoba membodohi ku?" Kata Sogo dengan nada kesal.
" PADAHAL AKU SUDAH BERUSAHA!!" Teriak tamaki kesal dan langsung mendapat jitakan Aoi yang juga kesal.
Tanpa mengulur waktu lagi mereka langsung masuk kedalam gedung dan duduk di tempat masing-masing. tempat duduk Aoi berada tepat di belakang Riku.
" Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Riku sepelan mungkin pada orang di belakang tamaki tapi masih bisa terdengar oleh orang yang dimaksud.
" Ada pengeboman di Tokyo tower. Kau harus tauh usahaku membantu mereka dengan kekuatan anginku. Itu sangat melelahkan." Katanya mengeluh pada Riku.
" jadi Cerita tamaki itu benar?!"tanya Aoi terkejut sambil sambil menahan suaranya juga.
" Iya benar. Apa kau tauh tamaki sama sekali tidak menyadari bahwa ia membawa bom dan aku harus menggunakan anginku untuk mengurangi benturan pada tas yang dibawa tamaki." Katanya mengeluh.
" Itu pasti sulit karena tamaki bukan tipe orang yang bisa diam." Kata Riku prihatin.
" Itu benar...." Katanya sambil menghela nafas, mengingat tamaki yang menari di pinggir jalan dan adegan tamaki hampir melakukan jungkir balik.
' Aku tidak tauh harus berkata apa lagi...' kata Aoi dan Riku bersamaan dalam hati.
" Aku jadi merasa bersalah pada tamaki tadi. Nanti aku belikan Osama puding sebagai permintaan maaf" kata Aoi lirih melihat kearah tamaki.
" Mau pakai uang siapa beli puding?"tanya Surai perak lain yang tiba-tiba muncul.
" bukannya kamu dihukum Riku, tidak dapat uang jajan selama 3 bulan karena kau terlalu boros?" Tanya Surai perak yang lain.
" Masih ada simpanan jadi tidak masalah, masih cukup untuk 3 bulan agar dapat uang jajan lagi" jawab Aoi antusias.
" Entah kenapa aku merasa menjadi orang tua kalian. Karena kalian meminta uang padaku terus" keluh Riku, mengingat 3 reika dibelakangnya yang selalu meminta uang padanya.
" Tidak masalah kan?, Karena disini hanya kamu yang memiliki penghasilan uang terbanyak. Benarkan yuzuru?"
" Kau benar sekali Hisui... Dengan penghasilan sebanyak itu kau tidak akan kehilangan apapun"
Dengan kesal Riku melirik dua orang penghuni baru kalungnya.
" Sepertinya kalian berdua perlu menerima pembelajaran dariku agar tidak menyia-nyiakan uang lagi" kata Riku lirih dengan seringai menakutkan.
" Semoga kalian berdua dapat beristirahat dengan tenang" kata Aoi menatap iba yuzuru dan Hisui.
Yuzuru dan Hisui merupakan nama reika angin dan air yang mulai sekarang mengikuti Riku.
Aoi tauh kalau Riku sudah tersenyum seperti itu maka tidak ada siapapun yang dapat lepas dari genggaman amarah Riku.
Skip lagi~~
Melihat kakaknya yang sedang melakukan konser diatas panggung Riku mengerutkan kening.
" Jadi Tenn-nii sedang demam ya..." Kata Riku lirih.
Melihat wajah Tenn yang tenang Riku tauh bahwa kakaknya itu sedang demam. Meskipun Tenn dapat menyembunyikan penyakitnya didepan orang lain, tapi ia tidak bisa menyembunyikan di depan Riku karena Riku bisa merasakannya.
Setelah konser usai tamaki dengan semangat bertanya pada tsumugi apa boleh menari dan menyanyi mulai dari sekarang karena konser TRIGGER sudah selesai.
Setalah tsumugi mengatakan iya. Mitsuki dengan semangat mengikuti gerakan TRIGGER saat konser begitu pula dengan tamaki. Tak lama kemudian diikuti dengan yang lainnya.
Melihat mereka yang menari, tsumugi tersenyum dengan senang sedangkan Aoi merekam mereka yang sedang menari dengan gembira melalui telepon genggam.
Orang-orang yang keluar dari studii konser TRIGGER melihat Riku dan yang lainnya menari dan menyanyi langsung mengerubungi mereka hanya untuk menonton pertunjukan mereka.
' sepertinya kita akan membuat masalah pada menejer setelah pertunjukan ini' kata Riku dalam hati sambil melihat gedung konser TRIGGER.
Sedangkan di dalam gedung Tenn kelihatan sudah kehabisan nafas karena demam yang ia dapat. Dengan panik ryuu pergi menuju staff untuk mengambil air, dan oksigen untuk Tenn.
Gaku yang melihat Tenn kehabisan nafas menempelkan botol air dingin ke kening Tenn, Tenn yang melihat itu Gaku awalnya menggodanya sebelum mengucapkan terima kasih.
Ryuu yang sudah mendapat barang yang ia butuhkan langsung menghampiri Tenn, melihat anggota grupnya yang perhatian padanya membuat Tenn sangat senang.
Tapi tiba-tiba menejer TRIGGER datang mengejutkan mereka.
" Minna-dan ini gawat ada grup idol yang melakukan promosi di depan gedung pertunjukan konser kita."
" Apa?!, Dari grup idol mana?!" Tanya Gaku geram.
"Dari takanasi produksion. Idolish7!!"
Sedangkan grup idol yang dimaksud sedang mengagumi bagian dalam mobil Aoi yang mereka masuki kecuali Riku yang sudah duduk manis karena capek dengan aktivitas yang baru saja mereka lalui.
Sebelum keluar gedung Riku sudah menelepon salah satu pesuruhnya untuk mengirimkan mobil berukuran lumayan besar cukup untuk menampung 9 orang.
Saat mereka melihat mobilnya, Aoi beralasan mobil itu miliknya dan menawarkan tumpangan untuk mereka.
awalnya mereka menolak tapi setelah melihat anggota termuda mereka sudah kelelahan karena aktivitas mereka akhirnya diterima.
" Bisakah kalian diam?!, Aku sedang mengemudi!!" Geram Aoi yang melihat tingkah ajaib member grup Riku.
Riku yang sudah kelelahan tertidur di samping kursi pengemudi Aoi. Merasa terganggu riku bergumam pelan. Aoi yang melihatnya menepuk pundak Riku pelan sambil membenarkan selimut yang dipakai Riku.
Meskipun pandangan Aoi fokus di jalanan ia dapat dengan mudah membenarkan letak selimut Riku dengan sebelah tangannya.
" Jika kalian tidak bisa diam. Aku akan menurunkan kalian di pinggir jalan sekarang juga." kata Aoi dengan aura gelap yang langsung membuat mereka terdiam.
" Gomennasai Aoi / Aoi- san/ Ao/ Aoichi" kata member Idolish7 dan tsumugi bersamaan kecuali Riku yang sudah tidur.
Setelah beberapa saat tak terdengar suara apapun Aoi melirik kaca spion dan menemukan semua anggota idolish7 dan tsumugi sudah tertidur dengan nyenyak.
Entah karena kenyamanan tempat duduknya atau mereka yang sudah kelelahan yang langsung membuat mereka langsung tertidur. Akhirnya Aoi bisa dengan nyaman mengendarai mobil tanpa adanya keributan apapun.
.
.
.
.
.
.
Maaf jika banyak yang typo ya~
Tolong periksa jika ada kesalan kata~
Dan untuk kalian yang penasaran dengan penampilan yuzuru dan Hisui aku tunjukan~
Aku mengambilnya secara acak dari printer~
( Yuzuru🍁 )
- reika pengendali angin.
- sifatnya bebas dan sulit diatur.
- setelah mendapat hukuman dari Riku menjadi agak menurut.
( Hisui 🍁)
- reika pengendali air
- sifatnya terkadang tenang terkadang juga tidak.
- selalu mengikuti arus dan tidak suka berdebat.
- hanya menurut pada Riku setelah menerima hukuman.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top