Keadilan (?)
***
Dunia gelap, tapi tidak segelap apa yang mereka perbuat.
"Toh, itu sudah biasa." kilat abu-abu menyambar tanah subur, membuatnya gersang dan kotor.
Orang-orang dengan martabat melepas pakaian, menari-nari di atas abu kesengsaraan. Kehilangan yang harus mereka pertahankan, melempar segala harga diri.
"Mereka tidak sadar." Ya. Tidak sadar, akan tali-tali tipis yang menarik-narik mereka dari jauh.
Senang digerakkan. Senang diuntungkan.
Apa keuntungan digerakkan?
"Entahlah, tanyakan mereka." Jawabmu acuh. Tidak lagi masuk dalam pembicaraan hangat.
Semua berubah dingin.
"Kenapa mengambek?" Kau tidak menjawab. memilih menatap dari jendela kusam, menampakkan dunia yang gelap. Hitamnya kesucian, kotornya mengacak-acak wajahmu.
Wajah keadilan.
Terus bermurung tanpa kenal waktu.
"Reboisasi percuma." katamu akhirnya, beranjak dari kursi hangat yang mendingin. Tanpa berkata, berdiri lewat papan kering pemisah dunia. "Bukan waktunya dunia ini. Tidak di sini." lalu kau menghilang bak ditelan malam.
O0o0O
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top