PART 30


Satu persatu persoalan yang tiada jawapan mula menerjah benak fikiran. Saya nda ambil paduli suda sama si Hackie yang membebel sendirian sambil berjalan mundar mandir macam kucing mau beranak.

Maybe last night I was quite rude, mungkin sebab itulah dia tinggalkan saya. Well, mau menyesal pun nda ada guna semuanya suda terlambat.

"Come! Let's find him right away.."bilang si Hackie sambil tarik tangan saya, seraya mengejutkan saya dari terus bermonolog

"There's no point.."

"What? But why?"soal si Hackie dengan riak muka 'seriously?'

"It's too late, Abin given up on.. me.. that's why he.. he.. left me.. And he didn't really love me, Kie"bilang saya sayu,

"No, that's not true.."

"Yes, it is.."

"Hope, don't make your own conclusions? Masih belum terlambat lagi kalau kita pergi cari dia"pujuk si Hackie

Saya terus mengeleng perlahan lalu tertunduk lesu. Airmata jernih saya hanya menunggu masa saja untuk tumpah

"So, what are you gonna do now?"

"Saya nda tau.."saya bilang sambil menangis teresak esak

Fikiran saya betul betul buntu, semangat saya yang berkobar kobar tu tadi juga hilang.

"You'd rather sit and cry here, without do anything?"soal dia

"Hackie.. can you leave me.. alone.."pinta saya tanpa menjawab pertanyaan dia

"Hope, we supposed to"

"Please.."saya pintas cakap dia dengan nada merayu

"Alright, and I hope you're not going to regret.."bilang Hackie, then dia terus keluar dari situ

Sebaik ja dia keluar saya terus saja menangis dan menangis. Right now, I'm feel hurt so badly mungkin begini juga Abin rasa. Time saya tinggalkan dia, now we draw. Kalau niat dia mau balas dendam sama saya, sebab saya pernah tinggalkan dia, well he did it..

But deep in my heart.. I was feel frustrated with him. Come on, just one week only that's all he can do? And what is the worst part? He leave me without say anything.

A person that truly loves you will never give up on you. No matter how hard the situation is. He will figure out how to get you back~unknow
__________________________________

More than three weeks has been passed since Abin left me. My life? As usual, masih dalam proses merawat luka di hati and still trying hard to forget him. Yah, walau apa apa pun yang berlaku, we have to moving forward.

Do I miss him? Well, I don't deny it. Sunyi pun ada juga, sebab selama dia di sini.. setiap pagi dia akan masuk bilik dan menganggu saya.. And sometimes I can feel he's still with me..😢😢

Saya nda pasti samada dia suda pulang pigi sabah atau belum? I don't I have any idea and I don't want to think about it.

"Why you didn't sleep?"suara si Hackie mematikan lamunan saya dari terus mengenangkan si Abin

"Belum mengantuk lagi.. Emm, you want some coffee?"saya tanya dia

"Yes, please.."jawab dia lalu duduk di kitchen bar stool

Saya bikin lagi satu cawan kopi untuk si Hackie..

"How' ve you been?"soal si Hackiel

"I'm good and much better than before"saya senyum sama dia

"Don't try to fool me, I can see in your face.. You're not good.. If there's something you want to say. You can share with me.. I was so worried about you"bilang Hackie

Saya diam membisu sambil merenung wap yang keluar dari cawan kopi si Hackie

"You miss him? Isn't that right, Hope?"

"Yee..es.."sahut saya perlahan, menahan tangisan

"Do you regret it?"

"Emmh.. a little.."

"I'm so so sorry.."bilang si Hackie dengan nada sayu

"Kenapa?"soal saya dengan penuh kehairanan

"This is all my fault.."

"Why are you talking like that?"tanya saya, tapi Hackie cuma mengelengkan kepala saja

Bikin hairan saja bah, kenapa juga dia mau minta maaf, sedangkan dia nda ada buat salah sama saya. Sepatutnya saya lah yang harus minta maaf sebab suda merisaukan dia.

"Hope.. there's something I want to ask you.."

"Bah, apa dia?"

"What if someday.. Abin appear in front of you, will you."

"Kie, I don't want to talk about him"belum habis dia bercakap saya terus mencelah

"Yeah, I knew.. but I just want to know how you feel about him and do you still wanna give him a chance?"soal dia

"I'm not sure, sebenarnya saya malas bah mau berharap sama dia...Lagipun dia suda tinggalkan saya? So, saya rasa nda ada sebab dia mau muncul di depan saya.."luah saya

"Macam mana kalau pekara itu bukan macam yang Hope fikir.."

"What do you mean? I don't understand.."

"Nahh.. you just forget it what I'm saying.."

"Hackie?"mata saya tajam merenung dia

"Wh..at?"

"Did you hiding something from me?"

"No, I didn't."

"Are you sure?"sengaja saya tekan nada suara saya

"Sure!"jawab dia, lepas tu cepat cepat dia meneguk air kopi. Huh.. inda panas kaitu?🤔

Hmm.. pelik? Mengelabah semacam ja kelakuan si Hackie. Mimang ada sesuatu ni yang dia sembunyikan dari saya. Adakah ia nya berkaitan dengan si Abin? Hmm.. I'll figure it out..

"Tomorrow night, I'm gonna take you go to somewhere.."dabilang setelah kami dua lama mendiamkan diri

"Go where?"

"Secret.."

"Ishh.. nda mau lah, nanti kau bawa saya pigi tempat yang bukan bukan.."

"Hei.. don't worry.. I just wanted to make you happy"bilang dia sambil senyum ikhlas

"Really? You wouldn't lie to me?"

"Oh, hell no!"jawab dia

"Bah, yalah.. tapi nda bulih ka kau bagi sikit hint hint di mana tempat tu?"saya cuba mengurik sedikit maklumat dari dia

"No! I'll not tell you until tomorrow"tegas dia

Agak mengecewakan juga lah, sebab si Hackie nda mau kasitau. Selama ni kalau dia mau bawa saya jalan jalan, mimang dia akan bagitau. But this time dia memilih untuk merahsiakan dari saya.😔

Keesokkan hari, pada sebelah malamnya tu awal awal lagi saya suda bersiap. Saya nda mau si Hackie menunggu lama. Lagipun perasaan saya excited mau tau ke manakah si Hackie bawa saya.

'Tok tok tok!!' Pintu bilik saya kena ketuk..

"Hope, can I come in?"

"Masuk lah.."sahut saya

"Nah.."Hackie mengulurkan bungkusan plastik berwarna hitam sama saya

"Apa ni?"soal saya sambil mata saya silik silik apa yang ada di dalam tu plastik

"Open it.."

Saya terus buka tu plastik dan saya tinguk ada sehelai dress. Oh.. beautiful!

"Waaah.. cantiknya.."saya bilang

"Do you like it?"

"Very much.."sambil saya menganggukkan kepala, gila kau inda suka punyalah cantik tu dress.

"For you.."

"Seriously? Are you sure this is for me?"saya bilang dengan perasaan sedikit teruja

"Yes, Hope pakailah sekarang.."

"Owh.. thank you, Kie.."saya terus peluk dia

"Welcome"dia tepuk lembut belakang saya

"Kie, can I"

"Hope, just stop asking so many questions, okey?"pantas si Hackie putung cakap saya

"Fine.."saya bilang dengan nada sedikit merajuk

"Sorry..."bilang dia sayu, raut muka dia tampak serba salah

"It's okey.. bah, I'll go get dressed."

"Alright, I'll waiting you in the living room.."bilang dia dan terus keluar dari bilik.

Sebaik saja Hackie keluar, saya terus pakai dress yang si Hackie bagi.. Wow, ngam ngam di badan saya ooh.. dan inda juga seksi. Pandai si Hackie pilih, sesuai sangat dengan citarasa saya. Perfect!! 10/10✔

Selesai ja bersiap saya terus pigi living room.. saya tinguk penampilan si Hackie pun segak juga. Terserlah ketampanan dia.😍

Sepanjang perjalanan tu, saya tinguk Hackie kelihatan sedikit resah.. Banyak kali dia mengeluh.. Bila saya tanya, 'nothing' dabilang

"Hmm.. something's not right."desis hati saya

Sebaik saja tiba di sebuah resturant& Bar, Hackie memberhentikan kenderaan, saya rasa mungkin ini lah tempatnya. Time saya mau buka pintu kerita, Hackie tarik tangan saya.

"Hope.."

"Emm.. yah?"saya bilang

"Before we get inside, I want you to promise me."dabilang

"Macam mana saya mau berjanji, kalau kau nda kasitau sama saya lagi"saya bilang

"Please, promise me.."rayu Hackie

"Al..right.. I..I promise.."bilang saya teragak agak.

"Hope, I want you promise with me. You will not get mad at me or anyone else, okey?"bilang Hackie

Haih!! Ada apa baini? Siapa juga urang lain yang dia maksudkan itu? Kenapa juga saya mau marah. Amaa.. jangan jangan dia ada aturkan date untuk saya? Oh, sebab itulah dia suruh saya pakai baju lawa lawa begini.

"Hope, do you hear me?"Hackie petik petik jari dia di depan saya, lantas menyedarkan saya dari terus berkhayal

"Ooh.. den..gar, dengar."saya bilang

"Okey now, I think we should go inside.."dabilang sambil tutup enjin kerita

Saya mengangguk dan terus keluar dari kerita, I'm a bit nervous. Tapi saya kasi positif ja saya punya fikiran and try enjoy this moment.

Masuk ja ke dalam sana.. Well suasana di dalam restaurant tu, hmm.. kinda romantic dengan cahaya lampu yang sedikit malap dan alunan muzik yang berentak slow.

"Kie, tempat ni mimang kurang pelanggan ka?"bisik saya, sebab macam kami dua ja yang ada di situ

"Usually there are many customers come here but today macam kurang pula.."sahut si Hackie perlahan

Saya bilang 'oh' sambil mata saya melilau ke sana sini. Saya tinguk baru lah ada seorang, dua pelanggan masuk dan duduk nda jauh dari kami dua.

Selesai menikmati hidangan makan malam, si Hackie bangun dari tempat duduk.

"Can you wait here for couple of minutes?"dabilang

"Err.. sure, but where're you going?"soal saya

"I want to make a phone call.."

"Bah.. tapi jangan lama lama arr.. nanti saya boring."

"Don't worry, I'll be back in a few minutes.. but you have to stay right here and don't go anywhere, alright?"pesan dia

"Baik bos"ujar saya dengan nada bergurau

Dari satu gelas jadi dua gelas Cokctails saya minum. Saya pun macam ada rasa tipsy sikit tapi, si Hackie nda juga pandai muncul muncul dari tadi.

"Haah.. kusai mat saleh ni pigi bertalipun ka atau bikin talipun? Couple of minute kunun. Hiss.. cakap saja lah couple of year.."saya membebel sendirian

Sedang saya leka menunggu kelibat si Hackie muncul dari pintu restaurant, sayup sayup kedengaran di cuping telinga saya ada urang menyanyi di atas stage. Saya terus mengalihkan perhatian saya ke arah stage. Tapi, sayangnya saya nda nampak muka tu penyanyi sebab dia membelakangkan saya. Aih, apa punya stail lah menyanyi begitu. Bida kali muka dia?🙄

🎶Time machine🎶

In my head I'm going back to all the little stupid things I said
And I'm trying to figure out the moment I lost my head
The combination of senses put us in the red, in the red.

Something inside me pushed to be right
Until I found myself to foregone.
If I only had a time machine
I would take you back to the moment
That you fell in love with me,
You'd stay there forever.
Don't you know that I'd do anything
To make you understand,
Understand that you are everything to me
If I only had a time machine.

Love was the only thing that was ever between us,
Now you're miles away and I'm missing your touch
And the pain inside is just getting to be too much, way too much.
Something inside me had to be right
Until I found myself in the wrong, so wrong.

If I only had a time machine
I would take you back to the moment
That you fell in love with me,
You'd stay there forever.
Don't you know that I'd do anything
To make you understand,
Understand that you are everything to me
If I only had a time machine.

If I could go back and admit I was wrong
I would take it all back and you will still be mine.
If I only had a time machine
I would take you back to the moment
That you fell in love with me,
You'd stay there forever.
Don't you know that I'd do anything
To make you understand,
Understand that you are everything to me
If I only had a time machine..

Sedih betul tu lagu, macam mengena di hati saya. Tambahan lagi suara penyanyi tu, Well not bad, nda juga sumbang mambang. Tapi?🤔 Ah, mustahil lah.. saya mengelengkan kepala, sebab suara penyanyi tu saya dengar macam suara si Abin.

Bila sampai ke rangkap terakhir lirik lagu tu, baru lah dia pusing menghadap pigi depan and then...

Omoooo.. Abin!!???😲😲😲 Oh! Gosh!! Holy moly.. I'm shocked! Mata saya terbuntang luas, jantung saya jangan cakap lah, mimang nda stabil.

Saya terus berdiri tegak dengan fikiran yang kosong. Saya nda tau apa yang harus saya lakukan. Hati kecil saya bilang 'run' manakala utak saya bilang 'stay' Mata saya nda berkelip memerhatikan si Abin yang makin menghampir saya dengan langkah slow motion..

Sebaik si Abin berdiri di depan saya, serta merta airmata saya mengalir deras, macam tu niagara fall. Perasaan saya bercampur baur, saya marah tapi pada masa yang sama saya rindu dia. Saya juga rasa seperti di permainkan. Apa semua ni???

"Don't cry..."dabilang perlahan sambil kedua tangan dia menyeka airmata saya yang makin deras mengalir

Hati saya memberontak mau tepis tangan dia, tapi saya rasa macam tidak berdaya. Saya terpaku, macam dia bertambah handsome pula ni malam.

"Apa yang saya merepek ni? Ini mesti sebab saya suda tipsy.."getus hati saya

"Shine, I wish I had a time machine. I wish, I could turn back to our happy moment. Remember, when we used to talk about the future, we always had a lot of laughs, you crying caused of a little thing. And after you crying you will laugh, Those precious memories that I yearn to forget, you remember that?"dia usap kedua belah pipi saya

Of course I remember! That was bitter and sweet memories between the two of us

Lepas tu dia kasi dekat muka saya sama muka dia, dahi dan hidung kami dua bersentuhan. Dia pandang ke dalam mata saya, dan saya nampak mata dia juga berair. Yeah, he's crying..

"I'm so so sorry.. if I too push you to accept me back. I really don't want to lose you, but then I realized, the more I push you, you will be more annoyed and hate me. However, no matter what happens.. you always be my Sunshine, my Hope and my honey bunny. Only you can make, my heart beating fast, and don't you feel our hearts still connected?"then dia letak tangan saya pigi dada dia

"Shine, don't fooled by his tricks!"tiba tiba ada saitan pigi menghasut di telinga saya

Oh right.. sepatutnya saya nda terpedaya begitu mudah dengan kata kata manis dia itu. Kata kata manis dia tu umpama racun yang bulih membunuh saya secara perlahan.

Tanpa membuang masa saya terus tulak si Abin lalu dia termundur sikit pigi belakang. Then saya terus melangkah keluar dari situ dengan airmata yang masih berlinangan.

"Honey, don't go!!"dabilang dengan nada lantang, tapi saya nda mengendahkan dia

"Sunshine Hope Soul!! Don't go like a coward!!"

Kaki saya terus berhenti.. hati saya panas bila dabilang saya ni pengecut! Saya terus menoleh ke belakang dan pandang dia dengan pandangan macam mau makan urang.

"Selepas kau tinggalkan saya macam itu saja? What I'm supposed to feels? Should I laugh out loud? HAHA! Should I shout from the rooftops either? And you said I was a coward?"saya bilang sambil menahan kemarahan

Dia hanya mendiamkan diri sambil tunduk meninguk ke lantai. Wajah dia kelihatan sugul..

"Kalau niat kau muncul semula hanya sebab mau pastikan saya menderita. Well, congratulations, you did it! Yes, I'm hurt and yes I'm suffer, just as what you want.."saya bilang

"Honey, you've misunderstood. Saya nda pernah tinggalkan ho.."

"Liar! Liar! You are such a liar!!"teriak saya.

Akhirnya meletus juga kemarahan yang saya tahan tahan dari tadi. Then si Abin terus tarik saya ke dalam pelukkan dia.

Saya pukul dada dia sekuat kuat hati. Like always dia hanya membiarkan saja saya melepaskan semua kemarahan saya sama dia. Kalau ada pisau mimang saya akan toreh toreh dia punya dada tu. Saya mau dia rasa macam mana sakitnya yang saya rasa. Tapi makin lama pukulan saya makin lemah. I'm exhausted, exhausted with everything.

"After you leave me, why did you comeback? why do you never stop to torture me? Are you happy when seeing me suffer?"bilang saya sayu sambil menangis teresak esak

"I'm sorry so sorry, honey.."dabilang berulang kali sambil kiss ubun ubun saya.

Saya kasi biar saja, abis saya nda larat suda mau bertikam lidah sama dia. Lepas saya kembali bertenang, perlahan lahan dia melongarkan pelukkan. Dia pegang bahu saya dan pandang tepat ke dalam mata saya.

"I want to you listen carefully to every single word I say."dabilang lembut tetapi muka dia sangat serius

"First! I'm not lying, saya nda pernah sesekali tinggalkan honey. Saya selalu berada dekat dengan honey. Twice! I'm sorry for leaving you and I'm feel very guilty. But it's doeas't mean I give up on you. I go because I want to give you space, that's it.. Remember, you told me don't force you?"

"In..gat"sahut saya sambil mengangguk lemah

"And thrid, leaving you is wasn't my plan, actually your cousins who planned all this.."

I'm speechless dengar penjelasan dia yang paling last itu, utak saya mula berkerja keras cuba menghadam satu persatu. Hackie? Seriously? Sejauh manakah dia terlibat? No wonder lah dia berperangai pelik, say sorry sama saya semalam. Sebab ini lah juga dia suruh saya berjanji, dan inda suruh saya marah. Aduhai Hackie!

Adakah selama ini saya suda salah faham sama si Abin? Aduiii.. pening kepala saya, bercelaru saya punya utak..

"After so long I hide feelings with you. Do you think I would give up so easily? Nda, Shine.. saya akan mengabadikan seluruh hidup saya untuk tawan hati kamu semula. Sebab saya tau honey masih cintakan saya. Even honey suka berdolak dalih. Honey tetap nda bulih menipu saya.."

Saya nda tau apa yang mau di bilang, lidah saya jadi kelu dan beku.

"Come, we go inside. It's getting cold here."dia tarik tangan saya

"I'm dizzy, I want to go home.."bilang saya perlahan

"Are you what?"dabilang, mengkali dia nda dengar apa yang saya bilang

"I want to go home!"bentak saya

"Oh... okey, tapi honey tunggu di sini. Dear pigi ambil kerita dulu."dabilang lalu berjalan tergesa gesa meninggalkan saya

Sementara menunggu si Abin, saya mencari si Hackie, tapi batang hidung dia pun saya nda ada nampak.. Ntah, pigi manalah anak mat saleh tu lesap? Nda lama kemudian phone saya berbunyi. Panjang pun umur dia, saya sambut ja, nda ada lagi saya bilang hello, buang masa saja. Saya terus serang ja dia dengan pelbagai soalan.

"Hei.. hei.. take it easy, Hope.."-Hackie

"Dimana kau sekarang?"-Shine

"Hospital, tiba tiba ada emergency case."-Hackie

"Membuyuk lagi kau situ. Cakap saja lah kau sengaja tinggalkan saya sama si Abin. Oh rupanya selama ni kau bersubahat sama dia"-Shine

"I'm sorry Hope, I had to do this.. Ini untuk kebaikkan Hope juga."-Hackie

"Tapi"

Belum habis cakap saya, terus si Hackie mencelah.

"No, 'tapi tapi' You two still love each other.. I love you, I want to you be happy. I hope you understand why am I doing like this.. Yes, you right.. I'm the was behind all this so, don't blame him.."-Hackie

"Sepatutnya kau berterus terang ja bah dari awal. Perlu ka kamurang seksa hati saya selama 3 minggu lebih?"-Shine

Saya dengar dia mengeluh panjang..

"Look, tomorrow morning I will give you an explanation. But now I really need to go. I'm sorry Hope"-Hackie

"Bah.."lepas tu saya terus kasi off ja tu phone

Rasanya saya nda perlukan apa apa lagi penjelasan. Sebab makin saya berfikir dan mula teringatkan semua pekara. Secara tidak langsung persoalan saya mulai terjawab sedikit demi sedikit

Dari awal lagi mimang si Hackie suda terlibat.. Macam mana Abin boleh tau saya ada di sini? Kenapa Abin tinggalkan saya? Dan kenapa hari ini dia muncul kembali? Semua itu suda di rancang. Hackie adalah mastermind di sebalik semua itu. Saya rasa juga Joy turut terlibat. Durang dua telah bersubahat dengan si Abin! Damm it!!

"What are you gonna do now Shine?"saya bercakap sendiri sambil kuis kusi tu salji mengunakan hujung kasut saya

Tengah saya sibuk berfikir macam tu penyiasat persendirian, bunyi hon kerita si Abin mengejutkan saya dari terus menganalisis maklumat..

Saya ingat kami dua pulang pigi rumah uncle saya, rupanya dia bawa saya pigi apartment si Hackie. Okey.. saya rasa di sini kali tempat persembunyian dia selama ini.

"Saya bukan mau pulang pigi sini, saya mau pulang pigi rumah uncle saya"

"Shine.."bilang dia lembut

Saya roll eyes dan terus berpeluk tubuh, tanda protes nda mau ikut dia.. Tapi tau saja lah perangai si Abin, kalau dia nda berjaya dengan satu cara dia akan cari cara lain lagi supaya saya dengar cakap dia.

"Fine, honey mau jalan sendiri ka? Atau mau saya dukung? So you choose which one you want?"dia ugut saya. Muka dia perghh! Punyalah garang

Saya masih lagi nda berganjak. Saya dengar Abin mengeluh panjang. Nda lama kemudian dia keluar dari kerita lalu buka pintu sebelah penumpang dan dia terus dukung saya

"Abin! Kasi turun saya bah!"bilang saya sambil cuba melepaskan diri dari dukungan si Abin

"No!! Honey yang paksa saya buat begini"tegas dia, urghh😠

"Abin, I'm feeling uncomfortable.. I promise, I'll behave.."lembut ja suara saya, cuba membuat rundingan dengan dia😁

Dia berhenti lalu pandang saya sambil dia kasi kecil besar tu mata. Lepas tu dia terus turun saya. Fuh nasib baik..😥

"Bah, marilah.."

"Du..duluan lah kau.. sa..saya ikut dari belakang"saya bilang, sebab saya suda plan mau cabut lari kunun

"Jom! Jangan honey mau mengada ngada situ. Dear tau honey mau melarikan diri."dabilang sambil tarik tangan saya menuju ke arah lift

Saya mengetap bibir menahan geram, hess!!. Mission failed. Masuk ja pigi dalam rumah saya langsung saja berdiri di tepi tingkap sambil menghayati keindahan cahaya lampu di sekitar ibu kota Poland..

Sebelum ni saya selalu juga pigi sini. Sebab aunty Klara selalu suruh saya hantar dan pungut pakaian si Hackie. Well itulah kerja sambilan saya selama di sini.. Kalau Hackie oncall, memang dia tidur di sini.

Nda lama kemudian si Abin juga turut berdiri di sebelah saya..  Huuh.. saya melirik ke arah si Abin, apa mau jadi lah sama relationship kami dua ni?

And suddenly dia terus melutut depan saya. Bukan melutut satu kaki. Tapi melutut kedua dua kaki.. Alaaa macam yang di dalam drama korea tu..

"Wh..at are you doing?"soal saya sedikit kehairanan

"Shine, I'm a desperate man.."

"Uiih.. bangun lah.."saya bilang sambil pegang kedua dua tangan dia supaya bangun.

Tapi dia tetap berkeras juga inda mau bangun. Malah dia tarik saya, sampai saya duduk terjelepuk di depan dia..

Ya Tuhan apa yang harus saya lakukan sama lelaki ni?

"Sunshine.."

"Apa?"

"Could you be my special bestfriend once again?"dabilang

Saya diam membisu sambil merenung muka dia.. Oh gosh.. so pity, so desperate muka si Abin

"Shine, you didn't answer my question.."dabilang lagi, kali ini suara dia kedengaran sangat terdesak

"Okey Shine.. stop thinking so hard about everything, stop over analyzing. Just go. Just do. If it feels right, just go with the flow.."saya bermonolog di dalam hati

Saya inhale and exhale berulang kali, I think I know my answer.

-BERSAMBUNG-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top