Kau Kejam, Inu-chan :V
"Sesshomaru-sama, berhentilah menggangguku, sana pergi temui ibumu," gadis itu masih menyentak kesal kepada Sesshomaru yang bersikap sok manis. Ngomong-ngomong, Sesshomaru berterimakasih pada ibunya yang sudah memberikan kesempatan berduaan dengan Inuyasha.
Dasar modus kau :v
"Kau ini galak sekali, aku kan cuma membantumu," pria itu kembali meletakkan kepalanya di ceruk leher Inuyasha, masih tercium wangi bunga persik yang semerbak sejak masih SMP.
"Sesshomaru-sama ! Berhentilah bercanda, pada akhirnya ini semua hanya kepura-puraan ! Jadi berhentilah mengganggu saya !" gadis itu mendorong Sesshomaru menjauh darinya, tapi hanya membuatnya berpindah beberapa centimeter darinya.
"Lalu ? Kalau aku bilang ini semua bukan kepura-puraan ?" kata Sesshomaru yang membuat Inuyasha menatap matanya lekat.
"Saya sudah tidak memiliki hati lagi untuk seseorang saat ini, Sesshomaru-sama," gadis itu berbalik kembali memotong mentimun di atas talenan.
"Kau rupanya masih menyukai Naraku, apa yang bagus darinya ? Dia hanya orang yang diusir....."
"Sesshomaru-sama.....!!!!!!" Inuyasha memotong ucapan pria itu dengan tegas, kelihatan sekali di kedua matanya bahwa dia sedang marah.
"Berhentilah mengejek orang aku cintai !"
.....
Suasana tiba-tiba berubah menjadi dingin, tidak ada yang saling bicara, Inuyasha menatap Sesshomaru dengan tajam sementara Sesshomaru hanya menatap datar Inuyasha.
"Lakukan saja pekerjaanmu," pria itu memilih pergi.
Ternyata sebanyak apapun aku berada di sisimu kau masih saja tidak bisa melupakan mantan kekasihmu itu, Inuyasha....
*****
"Jaken, siapkan tiket ke Swiss," kata Sesshomaru datar pada Jaken yang baru saja selesai membawa barang-barang Inukimi dari bandara.
"Apa anda akan berangkat sekarang Sesshomaru-sama ?" tanya Jaken yang masih membawa beberapa koper.
"Hm, ajak Kagura," kata Sesshomaru datar tanpa beralih dari ponselnya.
Hoho.... Foto siapa itu Sesshomaru ? 🤣🤣
"Sesshomaru-sama ? Anda yakin mengajak......"
"Urusei, Jaken," pria itu tetap mengotak-atik ponselnya tanpa melihat Jaken.
"Ha-Hai'," pria tua itu segera pergi mengurus tiket keberangkatan Sesshomaru, entah apa yang dilihatnya sampai-sampai tidak melihatnya sedikitpun, eh ? Bukannya biasanya juga begitu ?
"Hm," Sesshomaru tiba-tiba terpikir pentas sekolahnya dengan Inuyasha, terakhir kali mereka berhubungan dengan baik, tidak seperti sekarang,"
Flashback start.....
https://youtu.be/wkrzLeXaTjU
Prok prok prok......
Suara tepuk tangan wali murid, guru, dan siswa memenuhi aula sekolah tempat diadakannya pentas seni.
"Terimakasih, penampilan yang hebat sekali dari kelas 8A," Bu Kaede mewakili panitia penyelenggara berdiri di atas panggung.
"Kerja bagus, Sessho-kun," kata Inuyasha sambil tersenyum manis saat turun dari panggung.
"Hm," kata Sesshomaru singkat, tapi tidak dapat dipungkiri dalam hati dia merasa sangat senang.
Flashback end.....
"SESSHOMARU....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" suara teriakan seorang wanita memenuhi seisi ruangan sementara yang dipanggil hanya duduk diam sambil mengotak-atik ponselnya.
"Sesshomaru ! Apa kau tidak dengar ibu memanggilmu !" wanita yang tidak lain adalah Inukimi itu menggebrak meja yang ada di depan Sesshomaru.
"Urusei, Haha," pria itu tetap saja menatap layar ponselnya dengan tatapan datar.
"Sesshomaru !"
"....."
"Apa yang sebenarnya kau lihat sampai tidak memperhatikan ibumu !" tanpa aba-aba wanita itu langsung merebut ponsel Sesshomaru.
"Haha !"
"......."
Krik krik... Krik krik....
"Kembalikan," Sesshomaru merebut ponsel itu dan segera menyimpannya di saku, dia malu sekali, kenapa ibunya sampai melihatnya ?!
"Apa kau hanya ingin menyimpannya di galerimu, Sesshomaru ?" kata Inukimi yang berhasil menarik perhatian Sesshomaru.
"Apa maksud Haha ?" tanya Sesshomaru dengan tampang datar seperti biasa.
"Kau tidak ingin menjadikannya milikmu ? Seutuhnya ?"
"Hm," pria itu berbalik tanpa menghiraukan kata-kata ibunya.
"Aku punya undangan, kalian bisa mewakiliku,"
"Undangan ?" tampaknya Sesshomaru mulai tertarik.
"Ya, aku membawanya," kata wanita itu sambil merogoh sakunya.
Pria itu tak menjawab dan langsung mengambil ponselnya.
Bandara Internasional Tokyo
"Hai', arigatou gouzzaimazzou," resepsionis bandara memberikan dua buah tiket dengan rute Jepang-Swiss kepada seorang pria tua bernama Jaken atas nama Sesshomaru InuShiro dan Kagura Onigumo.
Kring..... Kring....
Tiba-tiba ponsel pria itu berdering dengan tulisan Sesshomaru-sama di layarnya.
Tin...
"Sesshomaru-sama ?" pria tua itu mengawali pembicaraan, apa ada masalah lagi ?
"Batalkan keberangkatannya,"
"Ta-tapi Sesshomaru-sama...."
Tin......
"Sesshomaru-sama ?" pria itu sudah menutup teleponnya, hah.... Padahal dia juga sudah memesan hotel, sekarang harus membatalkannya ?
"Sudahlah, lakukan saja," pria tua itu pergi kembali ke resepsionis untuk membatalkan tiketnya.
Kediaman InuShiro
"Inuyasha," kata Sesshomaru pada Inuyasha yang sedang menyiapkan makan siang.
"Ada apa, Sesshomaru-sama," kata gadis itu dingin, dia masih kesal pada perlakuan Sesshomaru tadi, kalau dia plin-plan begitu kan dia jadi berharap. Hah.... Tapi dia harus sadar bahwa Sesshomaru yang dulu disukainya tidak akan kembali. Sekarang hanya ada Sesshomaru InuShiro yang angkuh dan otoriter.
"Bersiaplah bagi sore," pria itu
meletakkan undangan yang diberikan ibunya tadi.
"Kemana gadis itu, kau kan bisa pergi dengannya," kata Inuyasha acuh, seenaknya saja menyuruhnya ini dan itu, biasanya juga bersama Kagura.
"Ibu ada di sini, kalau kau lupa," kata pria itu yang membuat Inuyasha tidak bisa berkutik.
"Baiklah, nanti aku berangkat," Inuyasha menata masakannya di meja tanpa memperhatikan Sesshomaru.
"Hm," kata pria itu lalu berbalik pergi.
Tuhkan, sekarang jadi dingin lagi....
Inuyasha hanya bisa kesal dengan sikap Sesshomaru, kadang peduli, kadang benci, terserahlah, dia memanggil ibu mertuanya saja.
"Mama, waktunya makan siang," kata Inuyasha saat ibu mertuanya sudah menghampirinya di meja makan.
"Kau masak apa Inuyasha ?" kata Inukimi melihat makanan yang ada di meja makan.
"Xxxxx, xxxx, xxxx, xxxx, xxxx," kata Inuyasha sambil tersenyum ceria, hanya saat ibu mertuanya datang dan saat mengunjungi ayahnya dia merasa senang. Sesshomaru bukannya tidak memberinya uang dan berbelanja, tapi dia tidak memperlakukannya lebih baik daripada Jaken, sudahlah, kenapa dia dari tadi memikirkan Sesshomaru sih !?
"Ayo kita makan, tinggalkan saja Sesshomaru," kata wanita yang tidak lain adalah ibu Sesshomaru itu sambil menyuruh Inuyasha duduk.
"Kalian tidak mengajakku ?" suara seseorang tiba-tiba terdengar di ambang pintu.
"Sesshomaru-sama ?"
"Kenapa kau di sini Sesshomaru, pergilah, jangan mengganggu kami makan,"
Hai-hai gimana kabarnya ? Lancar kan puasanya ? Udah lebih dari satu minggu ya sejak terakhir kali update, dan sekarang kita bertemu lagi... 😁 Lancar terus puasanya kawan-kawan.....
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top