Scorpio

Bagi seorang Scorpio, tau hal tentang orang lain apalagi sampai mendetail itu tidak penting. Kecuali kalau ada sangkut pautnya dengan orang terdekat apalagi yang dia sayang.

Dibanding dengan yang pernah bersama Sagitarius, dia paling cocok dengan si Leo. Sayang sekali Leo ini sama-sama api seperti Sagitarius. Sekalipun mereka kelihatannya saling cinta, tapi logika mereka masih tetap mendominasi. Sama-sama saling takut tersakiti, mungkin? Kan mereka saling memahami bahwa akan sulit kedepannya dengan adanya jarak dan segala macam apalah itu. Leo juga pasti bakal bertemu banyak orang baru lagi apalagi dengan profesinya di dunia entertainment.

Biar Sagitarius ini tergolong sosok ajaib bin absurd bagi Scorpio, perempuan ini sayang banget sama sepupunya itu. Mereka satu angkatan dan sama-sama kacau bersama saat menyusun skripsi. Kampus dan jurusan mereka beda, jaraknya pun jauh sekalipun satu kota. Ujung ke ujung. Tapi mereka suka bareng berdua sambil sibuk di hadapan laptop masing-masing di sebuah kedai kopi dan berakhir di tempat makan duapuluh empat jam di jam satu pagi.

Siang hari, Scorpio sedang membawa Sagitarius ke sebuah mall hanya untuk membeli es krim. Sambil sesekali membahas kerjaan dan lebih banyak berbicara tentang life hack seperti mengupas jahe dengan menggunakan sendok.

"Cobain deh tapi kayaknya lo udah tau. Ngupas jahe make sendok tuh ternyata lebih menyenangkan daripada pakai pisau." Kata Scorpio dengan semangat. Pasalnya, mereka suka di suruh sama para orangtua untuk membuat minuman herbal hangat untuk mendongkrak daya tahan tubuh.

"Eh? Yang satu ini aku belum tau. Tapi bakalan oke ketika nemu bagian lekukan jahe yang sulit dikeruk?"

"Cobain dulu deh, kalo emang masih ribet ya beberapa bagian potong aja. Haha."

"Oke lah nanti aku coba. Kalau infused water yang waktu itu pernah dibawa pakai apa aja sih? Seger banget parah. Ada kayu manisnya ya?"

"Ah! Bener banget! Emang lidah lo ini peka ya. Iya ada kayu manisnya sama sedikiiiiiit banget daun mint."

"Halo." Tiba-tiba ada suara asing menyusup dalam percakapan khidmat mereka.

"Eh, Cap! Sendirian aja nih? Sini gabung!" Tanpa meminta izin pada Sagitarius, Scorpio langsung menyuruh Capricorn bergabung dan seketika itu juga disambut antusias oleh perempuan maskulin itu. Sedetik kemudian saat Scorpio menoleh pada Sagitarius yang langsung menunjukkan wajah super datarnya, Scorpio mendadak merasa bersalah dan mengucapkan kata maaf hanya dengan gerakan bibirnya tanpa sepengetahuan Capricorn yang kebetulan sedang menuduk terfokus pada ponselnya.

Menit demi menit berlangsung sampai es krim Sagitarius dan Scorpio sudah benar-benar lenyap. Capricorn memang membawa percakapan dengan baik diselingi gurauan yang memang bikin tertawa tulus. Tapi obrolan mereka terhenti saat Sagitarius mengajak Scorpio untuk pulang.

"Oh, kalian pulang naik apa?" Tanya Capricorn.

"Mobil Scorpio."

"Kamu mau pulang ke kosan? Mau bareng sama aku aja? Rumah Scorpio kan berbeda arah, jauh sama kosan kamu."

"Nggak, aku mau ke rumah Scorpio."

"Oke."

Hening. Lalu Capricorn pamit duluan dengan canggung.

"Keliatan banget sih Capricorn suka banget sama lo. Tapi gue juga ga begitu setuju lo sama dia. Sikap lo dingin parah. Semoga aja dia nggak sakit hati."

Sagitarius tertawa. "Risih aku."

"Btw, lo beneran mau ke rumah gue?"

"Nggak. Nggak apa ya? Aku baru inget masih ada kerjaan. Nanti mau mampir ke kantor sebentar deh kayaknya. Aku ikut kamu sampai kantor aja ya? Kan searah."

"Ebuset sumpah lo jahat."

"Ya gimana? Akunya nggak suka."

"Iya deh, sesuka hati nona saja. Yuk lah caw, biar ga kesorean gue nyampe rumah. Malas sama macetnya."

"Iya nona, yuk."


Kepribadian Scorpio:

• Pintar, sulit ditipu dengan mudah
• Super misterius. Jarang terbuka mengenai dirinya
• Suka punya trust issues, mudah curiga
• Fokus, ambisius, kompetitif
• Suka brutal kalo hilang sabar [jarang terjadi] karena dia ini cukup sabar seakan semuanya baik-baik saja
• Nggak kenal ampun saat dikhianati
• Sangat hati-hati dan menguji kesabaran orang untuk bisa membuka diri
• Magnetis, bikin betah untuk memperhatikan dan berbincang sama dia
• Perasaannya ekstrim. Bisa bahagia banget, bisa sedih banget
• Pengamat yang amat baik
• Mudah dibutakan oleh cinta
• Punya bakat menghasut percakapan dan pikiran, suka jadi penengah
• Independen, selalu ingin mengikuti jalan hidupnya sendiri
• Me time adalah cara dia menenangkan diri
• Berpegang teguh pada kata-katanya
• Suka milih-milih teman

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top