Bab 4
Sebuah Mobil berwarna hitam memasuki parkiran SMA Global. Sontak siswa-siswi yang berada di lobi melihat, ke arah mobil itu berhenti. Mobil yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Karna itu bukan mobil dari geng Ledyfa ataupun FM.
Dari sisi kanan, seorang cowo berwajah sedikit bule keluar dari mobil. Itu adalah Marvel anak baru di sekolah tersebut. Seketika siswi-siswi berteriak histeris.
"Nikmat mana yang engkau dustakan," ucap salah satu siswi.
"Pangeran dari negri mana dia?"
"Lamar ade, abang."
Dan dari sebelah kiri ketua dari geng Ladyfa. Dia adalah Lidya. Setelah melihat Lidya, seketika mereka hanya diam, terutama Marcel yang sedang berada di tempat kejadian. Sontak Marcel langsung lari ke kelas untuk menyebarkan gosip tersebut.
****
"Gila-gila-gila!" teriak Marcel.
"Siapa yang gila? Lo? Bukannya dari dulu?" ucap Miko dengan santainya.
"Anjiirr, sae lo tai kebo," celetuk Mario.
"Terserah lo! Gua cuman mau bilang, kalo di bawah ada anak baru!" ucap Marcel dengan kesal.
"Iihh iihh iihh, dede Marcel ngambek nih," ledek Mahesa dan Mexim hanya tersenyum sambil melihat tingkah sahabat-sahabatnya. Sedangkan Marcel yang sedang di ledek hanya menampilkan muka betenya.
"Emang siapa anak barunya?" tanya Mexim.
"Mana gua tau, yang pasti dia itu berangkat bareng dengan Lidya," ucap Marcel dengan muka datar.
"Lidya?" tanya Miko tiba-tiba.
💝💝💝
"Itu anak baru yang gua ceritain tadi," bisik Marcel kepada teman-temannya.
"Mik, kayanya ada saingan lo tuh," celetuk Mahesa. Sedangkan Miko hanya diam sambil tetap menatap Marvel yang sedang berdiri di depan.
"Perkenalkan nama saya Marvel Aditya saya pindahan dari London," ucap Marvel dengan ramah dan muka yang sedikit di buat manis.
Seketika salah satu siswi tiba-tiba berdiri, sontak membuat satu kelas heran di buatnya. Sedangkan Bu Hilda yang berada di samping Marvel di buat bingung oleh kelakuan salah satu muridnya.
"Hallo nama ku Cindy Amelia, mau ga kamu jadi pacar ku?" mendengar kata-kata dari Cindy, satu kelas mendadak heboh karna menyorakinya. Cindy adalah salah satu cewe centil yang salalu mengaku-ngaku setiap cowo ganteng adalah pacarnya dan bisa dibilang dia terobsesi dengan namanya cowo ganteng.
"Cindy apa-apaan kamu, sekarang kamu duduk!" perintah Bu Hilda. Dia heran dengan kelakuan salah satu muridnya ini, di kasih makan apa ia sama orang tuanya, bisa-bisanya baru pertama melihat, langsung menyatakan cinta. Sedangkan Cindy hanya tetunduk kesal karna Bu Hilda.
"Marvel sekarang kamu bisa duduk di samping Mexim."
"Terima kasih bu."
💝💝💝
Bel istirahat telah berbunyi. Miko dengan secepat kilat langsung pergi menuju tempat yang biasa Lidya datengi. Sepi itu yang terlihat sekarang. Biasanya Lidyalah yang sedang duduk di bangku taman tersebut.
"Ke mana dia?" gumam Miko. Lalu Miko langsung pergi ke tempat yang kedua. Tempat yang pasti di datanginya setelah taman belakang sekolah.
Miko terhenti, dugaannya benar. Lidya tampak lebih ceria hari ini, berbeda dengan hari biasanya. Mata Miko terhenti pada sosok Marvel yang berada di samping Lidya.
'Kenapa Marvel bisa sedekat itu dengan Lidya? Dan punya hubungan apa mereka? Dan sepertinya Lidya sangat ceria saat dekat dengan Marvel?' bisik Miko dalam hati.
Ada rasa iri di hatinya, lalu Miko memilih melangkah keluar dari kantin.
💝💝💝
"Eh liat deh si Miko." Sontak mendengar kata-kata Luna, mereka langsung melihat Miko. Marvel yang mendengar hal itupun langsung mengikuti arah pandang Lidya. "Ko dia ngeliatin lo kaya gitu sih Lid?" tanya Linzy.
"Mana gua tau, coba lo tanya aja ke dia," ucap Lidya dengan santai. Lidya tak mau ambil pusing dengan yang namanya Miko, ataupun berurusan dengan Miko.
"Jangan-jangan Miko suka sama lo," celetuk Lisa. Sontak membuat Lidya dan Laura tersedak.
"Apa-apaan lo! jangan bikin gosip deh."
"Ya kan kali gitu."
"Udah ah, jangan bahas dia lagi, entar dia ke geeran lagi."
Sedangkan Marvel hanya bisa mendengarkan obrolan para cewe-cewe ini. Ia tak tau apa-apa tentang hubungan Lidya dengan Miko dan kenapa Lidya bisa dekat dengan Miko.
💝💝💝
"Lo ga jadi ke kantin?" tanya Marcel. Ia heran kenapa Miko balik lagi dari arah kantin. Biasanya ia akan balik jika bel ke dua sudah lima belas menit berbunyi. Tapi sekarang bel peratama saja baru lima menit berbunyi.
"Gua ga laper, lo aja sana yang ke kantin." Bukan hanya Marcel yang dibuat heran, tapi temen-teman yang lain juga.
"Lo yakin ga mau ke kantin?" tanya Mahesa sekali lagi. Sedangkan Miko hanya mengacungkan jempol miliknya.
"Ya udah deh kita ke kantin ya."
💝💝💝
Miko berjalan menyusuri koridor kelas, untuk mencari seseorang. Tapi hasilnya nihil. Lalu ia bergegas menuju tempat yang biasa orang tersebut datengi. Kakinya mulai melangkah ke arah taman belakang, belum sampai Miko di taman belakang, tiba-tiba langkah kakinya terhenti. Ia melihat orang yang sedari tadi ia cari. "Lidya," ucap Miko sambil menarik tangan Lidya.
"Miko? Ada apa?"
"Gua mau ngomong sama lo."
"Gua ga punya waktu buat lo!" ucap Lidya. Ia mencoba berlalu dari hadapan Miko, tapi genggaman Miko lebih kuat dari dirinya. Tiba-tiba, Miko menyenderkan tubuh Lidya ke tembok dan mengunci kedua kaki Lidya dengan kaki miliknya.
"Lo mau ngapain Miko?"
"Gua ga mau ngapa-ngapain lo ko, gua cuman mau lo jadi pacar gua. Gampangkan," ucap Miko dengan tatapan lurus dan senyum menggoda.
"What? Lo bukan tipe gua Miko," ucap Lidya dengan senyuman miringnya.
"Oh ya? Emang tipe cowo lo itu kaya apa?"
"Tipe gua," Lidya pun mendekatkan wajahnya ke pipi kanan Miko, "Yang pasti bukan lo," bisik Lidya.
Senyum Miko semakin melebar, entah apa yang ia rasakan saat ini. "Lo kira lo tipe gua?"
"Lah terus?" ucap Lidya.
"Gua mau kita pacaran tapi itu cuman sandiwara doang. Supaya gua bisa menang taruhan," ucap Miko.
"Terus apa untungnya buat gua?" tanya Lidya.
"Gua tau ko, lo sama temen-temen lo juga ngadain taruhan yang sama kan. Kalo lo bisa dapetin salah satu dari geng gua, lo akan mendapatkan mobil yang lo mau," tutur Miko.
"Ko lo bisa tau?"
"Lo ga perlu tau gua dapet informasi itu dari siapa, yang penting sekarang lo jawab, mau jadi pacar bohongan gua atau lo pacaran sama Dede ingusan itu," ucap Miko dengan senyuman kemenangan.
Membayangkannya saja Lidya sudah jiji. Siapa yang ga kenal Dede cowo culun dengan model rambut UFO dan celana sedikit mengatung. Tak lupa dengan tisu yang ia bawa setiap hari untuk mengelap ingusnya itu.
Lidya mencoba berfikir jernih. 'Jika gua ga menerima tawaran dari Miko, siapa yang akan menjadi target pacar taruhan gua' batin Lidya.
"Ok gua mau," ucap Lidya sambil menjulurkan tangannya dan Miko membalas uluran tangannya.
"Ok, untuk menyakinkan mereka, nanti lo pulang bareng gua," ucap Miko. Lalu ia pun pergi meninggalkan Lidya sendiri. Sedangkan Lidya hanya diam, kalau bukan demi mobil dan bukan demi tidak menjadi pacarnya Dede, ia tidak rela menjadi pacar dari musuh bebuyutannya sejak SD.
Sejak kelas satu SD, Dea dan Anita selalu menyatukan Lidya dan Miko kedalam satu kelas yang sama. Tapi sayang sifat mereka yang sama-sama keras tidak bisa membuat mereka bersahabat seperti orang tua mereka.
Lidya juga selalu iri terhadap Miko dan selalu mencoba mengalahkannya dalam bidang apapun termasuk pelajaran. Walaupun sekarang mereka sudah tidak satu kelas lagi, mereka tetap saja mencoba menjadi yang nomer satu di sekolah Global Nusantara. Kebahagian Lidya adalah Miko bisa jauh di bawahnya dan selalu ia tanam sampai saat ini.
💝💝💝
Dear : Lidya
Jangan lupa, hari ini lo harus nemenin gua keliling Jakarta
By: Marvel
Lidya menghembuskan nafas panjang. Dia baru ingat, hari ini ia harus menemani Marvel keliling Jakarta. Tapi bagaimana dengan Miko.
Dear Marvel
Gua lupa, hari ini gua ada janji sama temen-temen gua. Besok aja ya pliss
By: Lidya
'Ok, untuk hari ini doang gua pulang sama Miko' batin Lidya.
Dear: Lidya
Yaudah deh, tapi besok lo harus temenin gua, kalo ga, gua bunuh lo!
By: Marvel
Lidya mencoba bernafas lega, untungnya Marvel percaya. Tapi entah kenapa bayangan senyuman Miko selalu teringat olehnya.
"Bego!" umpatnya. Bisa-bisanya ia memikirkan Miko.
"Lo baik-baik ajakan?" tanya Lisa. Ia heran sejak Lidya pulang dari kamar mandi, Lidya lebih banyak diam.
"Gua baik-baik aja ko," ucap Lidya lalu ia membenamkan wajahnya ke dalam kedua tangannya.
Hallo semuaaa
Ini cerita baru ku lo, kalo ada salah tolong di comen ya supaya aku tau di mana yang salah.
Tanggal 5 Juli 2018.
Jam 14:30.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top