Bab 21

Terkadang kita harus memilih, orang yang cinta padamu atau orang yang kau cinta.

Hay Ladies Hay Boy

💦💦💦

Lidya dengan susah payah mencari leptop berwarna putih. Sudah hampir setengah jam ia merusak kamarnya untuk mencari leptop yang entah berada di mana.

Setelah ia menyerah, Lidya mulai berjalan ke kamar yang berada di sampingnya, yaitu kamar Marvel, dengan santainya ia masuk dan mengambil leptop Marvel, lalu ia membuka file flashdisk yang pernah Rio kasih.

"Lidya, gua ingin mengatakan sesuatu, tapi gua sendiri masih ragu untuk mengatakannya. Jadi gua persembahkan semua isi hati ini, pada sebuah lagu yang gua buat khusus untuk lo,"

Kau, diam-diam aku jatuh cinta
Kepadamu

Ku bosan sudah ku menyimpan rasa
Kepadamu

Tapi tak mampu

Ku berkata didepanmu

Aku tak mudah mencintai

Tak mudah bilang cinta

Tapi mengapa kini denganmu

Aku jatuh cinta

Tuhan tolong dengarkanku

Beri aku dia

Tapi jika belum jodoh

Aku bisa apa

Ku bosan sudah ku menyimpan rasa
Kepadamu

Tapi tak mampu

Ku berkata didepanmu

Aku tak mudah mencintai

Tak mudah bilang cinta

Tapi mengapa kini denganmu

Aku jatuh cinta

Tuhan tolong dengarkanku

Beri aku dia

Tapi jika belum jodoh

Aku bisa apa

Tak bisa ku paksakan dirimu

Tuk jadi kekasihku

Bila tak jodoh ku

Aku tak mudah

Mencintai

Tapi mengapa denganmu

Aku jatuh cinta

Aku tak mudah mencintai

Tak mudah bilang cinta

Tapi mengapa kini denganmu

Aku jatuh cinta

Tuhan tolong dengarkanku

Beri aku dia

Tapi jika belum jodoh

Aku bisa apa

Tapi jika belum jodoh

Aku bisa apa

Lidya berusaha dengan kuat menahan air mata di pelupuk matanya, tapi air matanya jauh lebih kuat dari pelupuk matanya, sehingga air mata mulai membasahi pipinya untuk kesekian kalinya.

"Thanks, atas semua pengorbanan dan cinta yang lo berikan untuk gua. Selain itu, terima kasih atas rasa sakit yang pernah lo ukir di hati ini, sehingga gua jauh lebih kuat dari sebelumnya," ucap Lidya sambil mengusap kedua pipinya dengan tangannya.

Setelah selesai mengusap air matanya. Lidya langsung mengambil benda pipih miliknya, dan mengirimkan pesan kepada Rio.

To: Rio

Nanti temenin gua ke makam Vanda ya, lo tau kan?

From: Lidya

To: Lidya

Iya gua tau, ya sudah nanti gua jemput lo ya

From: Rio

"Gua mau menyudahi semua kesedihan ini, dan ini adalah hari terakhir air mata gua untuk Miko dan Vanda. Sekali lagi makasih, lo berdua telah berkorban untuk gua," ucap Lidya pada dirinya, tak lupa dengan senyum keyakinan.

To: Ayah

Ayah punya kunci rumah Miko?

From: Lidya

To: Lidya

Punya, kenapa sayang?

From: Ayah

To: Ayah

Aku boleh pinjemkan?

From: Lidya

Sudah setengah jam Lidya menunggu pesan dari Deo, tapi belum ada notif jika Deo telah membalas pesannya. "Mungkin lagi sibuk," gumam Lidya.

To: Lidya

Di meja kerja Ayah, kamu abil saja ya

From: Ayah

Setelah Lidya mendapatkan pesan dari Deo, ia langsung berlari menuju meja kerja Ayahnya. "Dapat," gumamnya. Lalu ia langsung berlari menuju rumah Miko yang berada di sebrang rumahnya.

💝💝💝

Lidya terdiam, sudah lama ia tak pernah menginjakkan kakinya ke dalam rumah Miko, sampai-sampai ia sendiri tak ingat kapan terakhir kalinya ia ke rumah Miko, padahal rumah Miko berada di sebrang rumahnya.

Tak ada kihudapan di rumah tersebut, sunyi dan tenang. Lidya melangkahkan kakinya ke ruangan yang berada di lantai dua.

Specifically for men!

"Untuk lelaki?" gumam Lidya. Tanpa pamit, Lidya mulai masuk kedalam kamar tersebut. Prediksinya sangat benar, ternyata kamar tersebut adalah kamar Miko.

Perlahan Lidya berjalan mendekati foto Miko. Sosoknya yang selalu membuat ia sebal sangat Lidya rindukan.

"Kenapa lo menghilang, saat gua ingin mengucapkan terima kasih?" ucap Lidya.

"Mik, kenapa lo ngelakuin ini semua, kenapa lo terlalu baik sama gua, padahal gua selalu aja menganggap lo ga ada. Mik, kalo lo masih hidup, tolong kembali, izinin gua berlutut ke lo sebagai bukti permintaan maaf gua ke lo. Supaya lo tau, gua sangat bersungguh-sungguh minta maaf sama lo. Mik, lo mau denger cerita ga? Sekarang kehidupan gua sudah membaik, perlahan gua sudah bisa menerima Tante Tia sebagai Mamah gua, selain itu sekarang gua udah kembali dekat sama bokap, selain itu Marvel juga sudah mulai tinggal bersama kita. Seperti permintaan lo, gua harus bisa menerima kenyataan dan mencoba memberikan kesempatan kepada mereka. Mik, sekarang Vanda sudah tiada, dan dia sudah mendonorkan ginjalnya untuk gua. Mungkin sekarang gua mampu melepas Vanda, tapi tidak dengan lo, kebaikan lo terlalu banyak dan gua belum bisa menebus satu persatu. Tolong kembali, supaya gua bisa menebus semua kebaikan lo."

Tangisan Lidya semakin keras, ia masih belum bisa jika Miko ikut pergi seperti Vanda. Ia memang berjanji tidak menangisi cowo tersebut, tapi hatinya terlalu perih saat ia mengingat kebaikan Miko.

Tanpa sengaja Lidya menjatuhkan buku dan sepertinya itu buku catatan Miko.

Perlahan ia membuka halaman demi halaman, buku ini seperti buku curahan hati Miko.

Dear Diary.

Sudah hampir delapan tahun aku memendam perasaan ini. Tapi belum ada keberanian ku untuk mencurahkan isi hatiku padanya. Walaupun sekarang ia sudah berbeda,  tapi perasaan ini masih tetap sama. Andai ia menganggapku ada, tapi aku hanya banyangan baginya, ada tapi tak pernah ia hiraukan.

Tapi hari ini aku sudah bisa menggengmnya sebagi pacar, walaupun pacatan ini hanya pura-pura aku bahagia, karna aku masih bisa memilikinya.

Dia adalah cinta pertama ku, dan sampai kapan pun, aku tetap ingin melindunginya walaupun aku hanya bayangan untuknya.

Aku selalu mencoba mendekati beberapa teman cewe yang aku punya, tapi tak ada yang seperti dia, dia berbeda, dan aku hanya merasakan itu padanya.

Andai Lidya tau, bahwa aku benar-benar mencintainya dan aku akan menjaganya walaupun nyawa yang menjadi taruhannya.

I love you so much Lidya.

Bibir Lidya semakin bergetar saat membaca kata-kata yang tertulis di buku tersebut. Rasa bersalahnya semakin besar, tanpa ia sadari, kepalanya semakin pusing karna tekanan yang tinggi, dan akhinya ia tidak sadarkan diri di atas kasur Miko sambil memeluk buku catatan Miko.

Hallo gaes, gimana ceritanya? Suka? Maaf ya kalo kalian ga suka sama cerita ini...

Ga kerasa ya sudah part 21.. Semoga ada yang nungguin cerita ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak votte dan comentar, wajib loh! Wkwk..

Salam sayang dari author 😘😘

Yang punya instagram silahkan follow @Aizubaidah31.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top