Sequel

2 setengah tahun kemudian.

Hari ini adalah hari dimana Y/n dan teman seangkatannya menjalani wisuda dan mendapatkan gelar sarjana.

Y/n berhasil meraih nilai tertinggi di kampusnya. Makanya seisi kampus kenal dengan Y/n.

Sementara kampus lain, seperti kampusnya Hyunjin, mengadakan graduation di dua hari berikutnya. Jadi, ia dan kawan-kawan yang lain bisa hadir di hari ini.

Taehyung dan Jungwoo juga ikut hadir. Berdua saja, tanpa membawa Johnny, Chitta, Yuta, Jepri, ataupun Tiwaii.

Ya iya atuh, masa ke acara gituan mau bawa-bawa kuda:(

Y/n berfoto bersama para dosen, teman-teman kampus, dan banyak lagi. Y/n juga dapat bunga dan kado kecil dari beberapa orang, contohnya Taehyung yang memberi bunga. Apapun itu akan Y/n terima dengan senang hati.

Tak hanya Y/n sih, Lisa dan Yeri juga dapat. Cukup banyak walau tak sebanyak Y/n.





Skip>>>





Acaranya sudah selesai, jadi semuanya pulang.

Jungwoo harus kembali ke HCT, sedangkan Taehyung mengantar Y/n pulang.

Btw di dalam mobil ada Hyunjin dan Renjun. Mereka ikut karena ingin membantu Y/n menyimpan hadiah yang didapatkan ke dalam rumah.

Ketika sampai di rumah, Y/n masuk duluan, membiarkan Taehyung, Hyunjin, dan Renjun yang sibuk memindahkan hadiah-hadiah itu dari dalam mobil ke dalam rumah.

Biarkan saja, Y/n ingin segera mandi. Seluruh tubuhnya terasa lengket dan berkeringat.

"Akhirnya jadi sarjana juga." Gumamnya, lalu tertawa kecil.

Tapi kemudian matanya tak sengaja melihat sesuatu di atas meja dekat kasur.

Ia mengerutkan keningnya bingung sebelum mendekat dan mengambil sesuatu itu yang ternyata adalah sepucuk surat.





Aku pulang.

Temuin aku di pinggir pantai L-Jey.

— Lee Jeno





Y/n menahan napas. Menggenggam kuat kertas itu, menatap tidak percaya.

"J-Jeno?"

Setelahnya, ia mendecak sebal, "Apaansi! Gak lucu banget jokesnya!"

Habis itu, ia membuang kertasnya ke sembarang arah. Mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selama di kamar mandi, pikiran Y/n Terus tertuju ke kertas tadi. Jeno? Apa iya itu surat dari Jeno? Begitu batinnya.

"Ah! Gak mungkin! Masa sih itu beneran dari Jeno? Kalau iya, ngapain pake kirim surat segala? Mana ada di kamar gue lagi suratnya. Kalau bener kan dia gak usah pergi ke pantai. Tinggal tunggu aja di kamar gue." Y/n menggerutu heran sekaligus sebal.

"Paling itu dari Hyunjin atau Renjun. Liat aja ya mereka, gue siksa sampe mampus!" Kesalnya.

Beberapa menit kemudian, ia selesai mandi. Pakai baju oblong dan pelembab saja. Karena kan ia tidak akan kemana-mana.

"Y/n,"

Tok Tok Tok

Y/n menoleh ke arah pintu, "Siapa?"

"Hyunjin. Buka dong."

"Hyunjin? Wah kebetulan ni si biang kerok dateng!"

Dengan tergesa Y/n beranjak dari kasur untuk membukakan pintu.

Ketika dibuka, memang benar ada Hyunjin. Langsung Y/n jewer kuping Hyunjin tanpa ragu.

"Em! Nah lo! Mampus!"

"Aduduh! Sakit sakit! Lepasin!"

"Mampus dulu baru gue lepasin!"

"Aw!! Lo kenapa sih! Adoohh! Lepasin dulu!"

Y/n mendecak sebal sebelum melepaskan tangannya dari kuping Hyunjin.

Yang habis di jewer merengut pelan sambil mengusap-usap kupingnya.

"Lo kerasukan apa sih? Sakit nih kuping gue. Main tarik aja." Kesal Hyunjin.

"Lu yang kerasukan apa!"

"Hah?"

"Iya! Ngapain lo bikin jokes gak jelas gitu hah?!"

"J-Jokes? Jokes apaan?"

"Jokes surat dari Jeno! Pake bilang 'aku pulang' segala lagi! Sinting lo!"

"E-Eh, tunggu deh, maksud lo apa? Sumpah, gue gak ngerti."

"Gak usah pura-pura gak ngerti deh lo! Lo sengaja kan mau bikin gue nangis-nangis lagi?! Udah tau Jeno itu kelemahan gue! Masih aja dibikin jokes! Gak lucu tau gak!"

"Hah? Eh sumpah ya, gue gatau apa-apa. Maksud lo jokes apaan? Yang mana?"

"Jokes yang—tunggu, lo seriusan gatau apa-apa?"

"Ya serius lah. Emang maksud lo jokes apa?"

Y/n kembali masuk ke kamar, diikuti oleh Hyunjin dari belakang.

Ia mengambil surat yang tergeletak di lantai, lalu diberikan ke Hyunjin.

"Nih, lo baca."

Hyunjin menerima surat tersebut dan langsung dibaca.

Bertepatan dengan itu, ponsel Y/n berdering. Saat dilihat, nomornya tidak dikenal. Dan ketika diangkat, ...

"Halo,"

Y/n diam. Suara dari seberang sana.... terdengar sangat familiar. Akrab sekali dengan telinganya.

"Kamu dimana sih? Aku udah nunggu disini dari lama tau."

"I-Ini...."

"Iya, ini Jeno. Lee Jeno. Cepetan kesini."

"Hah?"

"Kamu budeg ih."

"....."

Seseorang diseberang sana menghela napas lembut,

"Aku beneran Jeno. Masa lupa sama suara aku?"

"J-Jeno...?"

"Iyaaaaa sayang, ini Jeno. Cepet kesini, aku capek nunggu kamu disini. Masa kamu gak kangen sama aku?"

"....."

"Mau kesini enggak? Kalau enggak, aku balik lagi nih."

"J-Jangan! Iya iya, a-aku kesana sekarang."

"Cepet ya, jangan lama. Jeno gak sabar pengen ketemu sama Y/n."

"....."

"See u, baby."

Panggilan terputus, membuat Y/n melompat kegirangan.

"JENO PULANG!! KAKAAAAAKKK!!" Ucapnya senang sambil berlari keluar kamar.

"Loh? Apa?" Hyunjin masih bingung dengan apa yang terjadi.

Di ruang tamu, Y/n menarik-narik lengan Taehyung dengan heboh. Yang ditarik kebingungan.

"Kenapa, dek? Jangan tarik-tarik."

"Kakak! Kakak harus anter aku sekarang ke pantai L-Jey!"

"H-Hah? Kenapa?"

"Aduuhh!! Kakak jangan banyak tanya! Cepet anter aku kak!"

"Iya iya, sabar."

Y/n terus menarik lengan Taehyung keluar rumah.

Mereka naik mobil dan pergi menuju pantai yang Y/n maksud.

"Kamu kenapa sih tiba-tiba kegirangan gini? Mau ngapain ke pantai L-Jey hm?" Tanya Taehyung.

"Disana ada Jeno kak!! Jeno udah pulang!!" Nada bicara Y/n masih terdengar antusias.

"Hah?"

Belum juga mendapat jawaban, Y/n malah langsung turun dari mobil. Karena memang sudah sampai sih.

"Hey! Jangan lari! Hati-hati nanti jatuh!"

Ucapan Taehyung tak di dengar. Y/n terus berlari memasuki area pantai itu.

Y/n celingukan mencari keberadaan Jeno. Namun ia sama sekali tidak menemukan lelaki itu. Disini hanya ada orang lokal dan turis.

"Jeno, lo dimana sih?"

Napasnya terengah-engah. Capek tadi habis lari-lari.

"Cari siapa?"

Mendengar itu, Y/n membalikkan badannya untuk lihat siapa yang telah mengajaknya berbicara.









































Y/n menahan napas dengan mata yang membulat, "J-JENO???"

Lelaki manis itu mengulas senyum, "Hai cewek kampung. Apa kabar?"
















TBC

Tuh Jenonya udah dibalikin

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top