90 - New Life
"Lo kok bolos ngampus sih anjer?!" Kesal Y/n saat Jaemin baru saja datang untuk menjemputnya.
"Maaf, sekali ini aja bolosnya." Jaemin nyengir lucu.
"Iyaa tapi kenapa bolos? Tumben banget."
"Tadi abis nganter bunda ke dokter." Alibi Jaemin.
"HAH?! BUNDA NA SAKIT?! KOK LO GAK NGASIH TAU GUE SIH?!"
"E-eh, santai dulu dong main ngegas aja nih. Bunda cuma ngerasa pusing doang. Jadi gue anter ke dokter."
"T-Tapi bunda gakpapa 'kan? Dia gak..—"
"Iyaa, bunda gakpapa kok. Kuy naik, kita pulang."
Y/n diam, membuat Jaemin terkekeh lalu mencubit pipi Y/n.
"Heh, diajak pulang malah bengong. Ayo naik." Kata Jaemin.
"Em.... Kita ke salon dulu ya?"
Kening Jaemin mengerut bingung, "Mau ngapain?"
"Mau potong rambut."
"Dih tumben."
"Yaaa biar gak bosen ajaa. Gue mau memulai hidup baru. Kuy."
-----
Btw, Jaemin dkk memutuskan untuk bolos kuliah demi menjalankan rencana penculikan Jeno. Jadi.... ya gitu.
Y/n dan Jaemin sedang duduk di sofa dalam salon itu. Semua pegawainya sibuk melayani orang yang ingin potong rambut juga. Jadi harus menunggu.
"Oh iya, gue mau ngobrolin sesuatu." Ujar Jaemin.
"Ngobrolin apa?"
"Tentang Jeno. Dia itu..—"
"Aduuuuhh!! Bisa gak sih gak usah bahas si bajingan itu?! Bikin mood gue turun aja ah!" Sela Y/n dengan kesal.
Hm... Mungkin emang bukan waktu yang tepat. - Jaemin
Kemudian, datang seorang pegawai salon yang menanyakan siapa yang ingin di potong rambutnya. Dan Y/n langsung berdiri, mengikuti pegawai itu pergi menuju tempat pencucian rambut.
Selagi menunggu Y/n, Jaemin memilih untuk main game di hp nya di banding melamun tak jelas.
-----
Di samping itu, Jeno juga pergi ke salon yang berbeda dengan Y/n. Ia ingin ganti gaya rambut dan mewarnai rambutnya.
Kedua sisi kepalanya akan ia cukur hingga agak menipis. Lalu rambutnya di warnai dengan warna blonde.
Jeno juga pergi ke dokter kecantikan untuk melakukan perawatan kulit dan wajahnya yang mulai terasa tak terawat. Komedo, noda hitam di pipi, wajah kusam, juga kantung mata yang menghitam akibat susah tidur belakangan ini ingin ia hilangkan.
Ia pun ingin melakukan perubahan pada dirinya. Ia akan memulai hidup yang baru. Ia bertekad bahwa Jeno yang sekarang tidak akan kembali lagi menjadi Jeno yang dulu.
Tekadnya sudah bulat, dan tidak akan ada yang bisa mencegahnya.
-----
Sejam kemudian, Y/n baru selesai. Tampilan rambutnya berubah jadi seperti ini,
(Contoh ilustrasi nya)
Dan warna rambutnya pun di ganti jadi warna abu ombre seperti ini,
(Contoh ilustrasi nya)
Jaemin sampai menganga dibuatnya.
"Gimana? Gue cantik 'kan? Yaqhaaaann?~~" Ujar Y/n dengan pede.
"Lo warnai rambut juga?!" Jaemin menggeleng tak percaya.
"Iyalah. Melakukan perubahan itu gabole setengah-setengah. Dan gue mau balik lagi ke Y/n yang SMA. Cantik tanpa kacamata. Outfit modis dan jadi cewek populer."
-----
Besoknya, Y/n datang bersama Jaemin. Kedatangan mereka menarik perhatian seisi kampus.
Selain karena Jaemin,
Mereka juga pangling dengan perubahan Y/n. Biasanya Y/n itu identik dengan rambut panjang di kepang dua, kacamata bulat, dan outfit yang biasa. Tapi sekarang berubah menjadi rambut pendek ombre abu, tanpa kacamata, dan outfit modis begini.
(Contoh ilustrasi nya)
Terlebih Jaemin dan Y/n datang pakai mobil. Mobil milik Jaemin yang jarang sekali Jaemin pakai.
Jaemin yang sedang merangkul pundak Y/n, berbisik, "Gara-gara lo, kita jadi pusat perhatian."
Y/n tertawa kecil dan balas berbisik, "Gakpapa, this is what I mean by change for a new life."
"Anjir! Ini beneran Y/n?" Pekik Lisa kaget yang tiba-tiba datang.
Y/n hanya tersenyum menanggapi pekikan Lisa.
"Gimana? Gue cantik 'kan?" Tanya Y/n agak genit.
"Anjer mantul. Pangling gue. Terus... si Jaemin juga di warnai rambutnya. Njir. Gue otw deh." Setelahnya, Lisa tertawa.
Btw, Y/n yang menyuruh Jaemin untuk mewarnai rambutnya juga, di salon yang sama. Kemarin. Jadilah rambut mereka yang samaan di warna.
Lalu, mereka melihat Jeno yang baru datang. Ia kelihatan sedang jalan sambil berkaca lewat hp.
"Anjiiiirrr!! Si Jeno pun rambutnya di warnain dong. Gilaaaa!!" Lisa melongo.
Sekeras apapun Y/n berusaha, tapi hatinya tetap merasa sakit saat lihat Jeno.
Perubahan Jeno juga menarik perhatian seisi kampus. Wajah Jeno terlihat sangat cerah, tidak seperti kemarin-kemarin yang terlihat pucat dan tak ada semangat.
Jeno yang biasanya dicirikan dengan outfit mewah, sekarang ia memakai outfit mahasiswa pada umumnya. Meski begitu, Jeno tetap terlihat sangat tampan.
Raut wajah Jeno juga tidak ada lagi yang namanya judes tanpa senyuman. Hari ini, Jeno begitu ramah pada orang-orang. Menebarkan senyuman manisnya pada semua yang mencoba menyapanya.
"Hm... Keknya gak cuma lo aja yang mau melakukan perubahan dan memulai hidup baru." Celetuk Jaemin.
Respon Y/n hanya mendelik malas.
"Bener, Jaem. Dia bukan Jeno yang judes dan tsundere lagi. Gue bisa liat perubahannya." Timpal Lisa.
"Bodo amat." Kata Y/n dengan sebal.
TBC
SPOILEEEERRRRR^^
Diam-diam Jeno tersenyum gemas lihat tingkah Y/n.
Sejutek apapun Y/n yang sekarang, sesinis apapun Y/n yang sekarang, dan sedingin apapun Y/n yang sekarang, bagi Jeno, Y/n tetaplah Y/n yang jadi kesayangannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top