Eunwoo terkejut saat kembali ia malah menemukan teman-temannya sudah terkapar di lantai dengan keadaan wajah yang babak belur.

"What the fuck?!" Pekiknya kesal.

Ia juga semakin kesal saat lihat tak ada Lisa di kursi itu.

Moonbin bangun meski seluruh tubuhnya terasa lemas.

"Kita salah sasaran." Kata Moonbin.

"Maksudnya?"

"Lisa itu bisa bela diri. Dia dan Jaemin yang menghabisi kita. Ah gila! Tenaga mereka kuat banget anjir."

Eunwoo menggeram kesal, lalu menendang meja dengan kuat.

"Brengsek!" Umpatnya.

"Apa kalian gak bisa ngelawan mereka?! Gue tinggal bentar doang kalian udah babak belur!!" Marah Eunwoo.

Semuanya diam. Sanha, Jinjin, Rocky, dan MJ segera bangun.

"Harusnya tadi gue gak ninggalin kalian!! Ah bangsat!" Eunwoo masih memekik kesal.

"Bang, keknya kita harus cari cara lain." Usul Sanha sambil menahan sakit di sudut bibir.

"Apaan?" - Eunwoo

"Kalau meras Jaemin gagal, jadiin Lisa sebagai umpan pun gagal, kita pake cara lain. Contohnya.... Nyulik Y/n." - Sanha

"Bener. Setau gue, Y/n itu gak bisa bela diri." - Moonbin

"Tapi cara nyulik nya gimana? Dia terus-terusan sama Jaemin, Jeno, dan yang lain." - Eunwoo

"Itu bisa dipikirin nanti. Tapi mending.... bikin Y/n jauh dulu dari Jeno." - Rocky

"Caranya?" - Eunwoo

"Gue punya rencana." - Rocky

"Apa?" - Eunwoo

-----

Lee Jeno

Jeno |
Urusan kita masih belum selesai |

| Maksud lo?

Yang tentang taruhan itu |
Lo pergi gitu aja tanpa ada kata batal |
Jadi... gue minta lo dateng kesini |
Gue pingin masalah taruhan itu selesai |

| Oke
| Gue harus dateng kemana?

Basecamp Astro |
Lo tau kan letaknya dimana? |

| Iya gue tau
| Abis ngampus gue langsung kesana

Gue tunggu |
Read

Eunwoo tersenyum miring, lalu bergumam, "Kena lo Jeno."

-----

Hp Moonbin tersimpan di atas meja dalam keadaan perekam suara yang menyala dan posisi hp nya pun di balik agar tidak ketahuan.

Jeno datang sendirian. Eunwoo dkk hanya duduk manis di sofa.

"Baru selesai ngampus?" Tanya Eunwoo basa-basi.

Jeno mengangguk. "Pas bubaran kelas gue langsung kesini. Jadi gimana tentang taruhan itu?"

"Em.... Gue sih kecewa. Padahal gue pingin banget dapetin mobil lo. Tapi gara-gara cewek itu dateng, jadi gagal. Kesel gue, Jen."

"Oh iya, duduk dulu Jen." Sambung Eunwoo.

Jeno pun duduk di single sofa. Tepat di hadapan Eunwoo.

"Jadi..... Y/n itu pacar lo?" Tanya Eunwoo.

"....."

"Hm.... Gue kira dia cuma mainan lo doang." Sambungnya saat Jeno hanya diam saja.

"Dia emang cuma mainan gue doang." Jawab Jeno yang buat Eunwoo dkk mengangkat alis mereka, pertanda terkejut.

"Hah? Seriusan?"

"Hm. Gue gak tertarik sama dia. Apalagi sampe di jadiin pacar."

"Terus kenapa lo deket-deket sama dia mulu?"

"...... Niat gue cuma buat ngambil alih apa yang gue punya. Dompet, kartu ATM, black card. Dan gue mau nyingkirin dia dari rumah gue."

"Wah gila~ Gue pikir dia beneran pacar lo."

"Enggaklah. Mending jadiin cewek lain yang lebih modis, lebih sexy, lebih cantik daripada dia."

"Lo gila beneran ya? Terus gada yang tau soal rencana lo ini?"

"Gada. Ini rencana rahasia gue. Baru lo aja yang tau."

"Jadi.... beneran nih dia bukan apa-apa?"

"Bukan. Dia mainan buat gue. Cuma .... mainan."

Eunwoo tertawa. "Hahaha!! Anjir mainan."

"Oh iya, kok lo bisa tau namanya Y/n?" Tanya Jeno penasaran.

Eunwoo membuka Instagram, kemudian di tunjukkan ke Jeno.

Lee_Jenoooo

❤️1.567 likes

Lee_Jenoooo Yang lain sibuk foto-foto sama kuda_- Gue nya gak di ajak njir. Yaudah foto sama si cewek kampung aja lah yaa 😝😝 @Y/npark_2k19

Komentar dimatikan

Jeno diam. Ia mengangguk paham. Ia telah mendapat jawaban atas pertanyaannya tadi.

Lagipula ia ingat saat Y/n datang malam itu, ia menyebutkan nama "Y/n". Sudah pasti semuanya dengar.

"Fotonya mesra banget. Kirain pacar beneran." Celetuk Moonbin.

Respon Jeno hanya tersenyum kecil saja.

"Em... Yaudahlah gakpapa. Ntar kapan-kapan gue mau taruhan sama lo. Buat sekarang.... santai aja." Kata Eunwoo.

"Kalau gitu, gue pamit pergi." Jeno sudah berdiri, namun Eunwoo tiba-tiba bilang begini,

"Buru-buru amat. Lo gak mau minum-minum dulu gitu?"

"Enggak, thanks tawarannya. Gue harus balik. Ada urusan."

"Oh gitu. Yaudah, tiati."

"Hm." Jawab Jeno yang segera pergi.

Setelah Jeno benar-benar pergi, Eunwoo dkk langsung bersorak girang.

"ANJENG!! DIA BENERAN KENA PERANGKAP COK!!" Moonbin berseru.

"Bener. Wah kemenangan ada di tangan kitaaa.." Timpal Sanha.

Eunwoo tersenyum miring. "Tinggal tunggu waktu ajaaa.."

-----

Besoknya ...

"Bang," Panggil Sanha.

Eunwoo menoleh, "Napa?"

"Gue dapet berita bagus."

"Apaan?"

"Lo tau Tzuyu?"

"Hm." Eunwoo mengangguk, "Napa emangnya?"

"Nah, dia 'kan satu kampus sama Jeno. Terus katanya tadi dia liat Jeno berantem sama cewek. Namanya Yeri. Si Jeno nya bentak-bentak gitu. Terus Yeri di tolongin sama Y/n. Tapi, Yeri nya malah marah-marah sama Y/n. Kata Tzuyu sih si Yeri itu udah benci banget sama Y/n. Dan katanya juga, si Yeri itu tuh suka banget sama Jeno."

"Terus?"

"Yaelah~ Masa gak paham?"

"....."

"Manfaatin itu cewek buat bikin rencana kita sukses."

Eunwoo berdiri, "Pinter. Lo tau dimana cewek itu sekarang?"

"Tau. Tzuyu liat dia sekarang lagi di taman kota."

"Bagos. Kuy temuin itu cewek."

-----

Eunwoo menghampiri Yeri yang sedang duduk sendirian.

"Yeri bukan?" Tanya Eunwoo.

"Iya. Lo sapa?"

"Gue Eunwoo. Gue mau nawarin kerja sama sama lo."

"Kerja sama?"

"Iya. Lo suka 'kan sama Jeno?"

"Kok lo tau?"

"Tau lah. Kalau kerja sama ini berhasil, lo bisa bikin Y/n jauh dari Jeno dan otomatis lo bisa dapetin Jeno."

"Yakinin gue kalau lo bukan penipu."

Eunwoo mendecak, lalu mengeluarkan ponselnya dan mem-play perekam suara yang Moonbin kirimkan.

Yeri mendengarkan. Mulutnya menganga tak percaya.

"Gue beneran kenal sama Jeno. Gue juga gak suka sama hubungan mereka. Makanya gue nawarin kerja sama ini sama lo." Kata Eunwoo.

"Lo dapet dari mana? Gilaaaa.."

"Ini di rekam sendiri. Jadi gimana? Mau gak kerja sama sama gue?"

"Boleh. Apa rencana lo?"

Eunwoo tersenyum miring.

TBC