68 - Jeno Kok Jadi Barbar?
Kita langsung skidipapap aja yaa 🌚🌚
Eh maksudnya skip>>>
Maap, mesum dikit gakpapa hehe,,
Astaghfirullah..
--
Hari Minggu.
Semuanya sudah ada di rumah Jeno. Tinggal Lisa dan Jaehyun saja yang belum datang.
"Lisa sama si Jahe jadi ikut gak sih?!" - Jeno
"Jadi. Tungguin aja. Paling bentar lagi dateng." - Miyeon
"Ceileehh~ Lama bener. Keburu siang neh." - Jeno
"Ngebet banget lu." - Mark
"Iya, gue kan mau nunggang si Johnny." - Jeno
"Johnny? Sapa?" - Rose
"Si kuda areng." - Jeno
"Njir. Gue bilangin Kak Taehyung baru tau rasa." - Y/n
"Ya emang kuda areng. Dia kan item." - Jeno
"Iya tapi bukan kuda areng. Sembarangan njir. Emangnya si Johnny apaan." - Y/n
Disaat Y/n dan Jeno sedang sibuk bertengkar, tiba-tiba Jaehyun datang bersama Lisa. Dan....
Jennie.
"A...--" - Y/n
"Hai." - Jennie
"Kok ada Jennie?" - Y/n
"Iya si Jennie pingin ikut. Lagian di rumah gada siapa-siapa. Bokap nyokap lagi dinas. Jadi ya kasian kalau di rumah sendirian. Gakpapa kan kalau dia ikut?" - Jaehyun
"A-ah, em... I-iya deh." - Y/n
Njir pake ikutan segala. - Y/n
"Kuy. Keburu siang." - Jeno
Seperti biasa, Jeno dan Y/n berada di dalam satu mobil yang sama.
Perginya masih sama saat mereka pergi ke Villa milik Lisa. Tapi berhubung ada Jennie, jadi Jaemin lebih memilih untuk ikut ke mobil Renjun dan Hyunjin.
"E-eh gakpapa ya gue ikut ke mobil kalian?" - Jaemin
"Iya gakpapa, sans ae." - Renjun
"Loh? Kenapa gak di mobil gue, Jaem?" - Lisa
"Kan ada Jennie." - Jaemin
"Gakpapa Kak Jaem, kan bisa bertiga." - Jennie
"Gak usah. Kalian aja. Gue ikut Renjun sama Hyunjin." - Jaemin
"Kak Jaem gak mau deket-deket gue ya?" - Jennie
"Bukan gitu. Em..." - Jaemin
Hyunjin langsung merangkul Jaemin. "Bukan kek gitu. Cuma, gue sama Injun udah booking dia duluan buat nebeng di mobil si Injun. Kita kan mau ngobrol. Udah lama juga sih gak komunikasi sama si Jaemin."
Jaemin terdiam. Kaget. Pasalnya, apa yang dikatakan oleh Hyunjin itu adalah kebohongan. Sejak kapan mereka membooking dirinya untuk ikut nebeng? Ini saja mendadak begini.
Renjun menganggukkan kepalanya. "Bener tuh. Udalah, kalian aja yang satu mobil. Si Jaemin biar ikut kita. Boring juga kalau cuma berdua."
Akhirnya, Jennie mengangguk. Lisa, Jaehyun, dan Rose juga mengangguk. Dan Y/n, menghela napas dengan lega.
-----
"Maaf gue harus bohong tadi. Soalnya kalau gak gitu, nanti Jennie nanya-nanya lagi. Bisa-bisa dia maksa lo buat satu mobil sama dia." Kata Hyunjin di tengah perjalanan.
"Gakpapa. Thanks ya." - Jaemin
Hyunjin mengangguk.
"Lagian kita tau kalau Y/n gakan suka liat lo satu mobil sama si Jennie." - Renjun
"Bener. Keliatan dari mukanya. Untung gue pinter." - Hyunjin
"Heleh~ Shombong." - Renjun
Jaemin tertawa pelan lihat savage nya Renjun membalas ucapan Hyunjin.
-----
Sementara itu di dalam mobil Jeno ....
"Biar gue meramalkan sesuatu." Celetuk Jeno sambil terus fokus nyetir.
Btw, mobil Jeno ada di depan. Memimpin jalan yang akan di lalui.
"Ramal apaan?" Tanya Y/n.
"Em.... Pasti tadi lo udah panik. Takut Jaemin bakal semobil sama Jennie. Terus duduknya desek-desekan. Yaqhaaann~~??" - Jeno
"Kok tau?" - Y/n
"Ya tau lah. Apasih yang gak bisa dilakuin sama cogan kek Lee Jeno?" - Jeno
"Songong sia." - Y/n
"Astaghfirullah kasar. Gak boleh ngomong kasar. Nanti gue cipok bibir lu." - Jeno
"Eehhh!! Gak boleh cipok-cipok. Kalau di rumah sih boleh 🌚🌚" - Y/n
Jeno tertawa kecil.
"Baru nemu gue cewek barbar kek lu. Dandanan aja kek yang bener. Tapi ternyata mulut ama tangan penuh dosa." - Jeno
"Njir. Tangan gue penuh dosa apaan bngst." - Y/n
"Lah? Lo kan pernah pegang si joker. Masa lupa sih 🌚🌚" - Jeno
"Gobs anjer. Itu kan gak sengaja. Uda deh jangan di bahas. Geli gue dengernya." - Y/n
"Geli apa mau lagi? Si joker itu kuat loh. Gagah. Halah~ si Jaemin mah gada apa-apanya paling." - Jeno
"Anjir Jen. Lu barbar amat. Emang lo pernah liat yang punya Jaemin?" - Y/n
"Enggak sih. Tapi gue yakin kalau si joker lebih gagah. Jhaaaa." - Jeno
"Pede banget lo." - Y/n
"Dih gak percaya. Yo wes, ntar tak tunjukin sebagai bukti." - Jeno
"Ogah. Ngapain di tunjukin ke gue?" - Y/n
"Ya biar lo percaya lah." - Jeno
"Dih? Jijik gue liatnya." - Y/n
"Gak perlu jijik. Si joker itu kan gagah perkasa. Bersih. Gak bau. Hm.... Cuma kadang nakal aja sih. Suka tiba-tiba bangun kalau liat yang gede-gede 🌚🌚" - Jeno
"Terus... Bulunya si joker juga suka gue sisirin. Sampe lurus kek di rebonding." - Jeno
"JENO GOBLOK!! BERHENTI NGOMONG KEK GITU BISA GAK SIH?!!!" - Y/n
"Hm.... Ngegas ya? Gakpapa deh, gue suka cewek yang hobi ngegas. Ntar bisa ngegas juga di ranjang hngg 🌚🌚" - Jeno
"Bangsat." Y/n mencubit paha Jeno dengan kesal yang buat Jeno tertawa.
"E-eh ampun. Diem, ntar nabrak." - Jeno
"Nabrak apaan?" - Y/n
"Nabrak hati." - Jeno
Mendengar itu, Y/n langsung berlagak seolah ingin muntah.
"Jijik." - Y/n
"Ya lo pake nanya segala nabrak apa. Nabrak jalan lah bego." - Jeno
"Yaudah biasa aja dong gosah ngegas." - Y/n
"Ngegas dikit gakpapa kali. Oh iya, katanya si Jaemin gak suka susu ya?" - Jeno
"Iya. Napa?" - Y/n
"Gakpapa. Gue cuma heran. Ntar kalau dia nikah gimana?" - Jeno
"Maksudnya?" - Y/n
"Ya maksudnya dia kalau lagi nganu sama istrinya, dia gak bakal.... *sensooooooorrr* gitu?" - Jeno
"JENO!! BANGSAT GOBLOK TAI ANJING!!" - Y/n
"Loh kok ngegas? Gue kan nanya." - Jeno
"YA TAPI PERTANYAAN LO GAK BERMUTU!!" - Y/n
"Ya bermutu lah. Emangnya lo gak penasaran? Jaemin kan gak suka susu. Terus nanti susu istrinya gak bakal di ... *sensooooooorrr*???" - Jeno
"LEE JENO!! LAMA-LAMA GUE TENDANG JUGA YA LO KE JURANG!!" - Y/n
"Jangan ke jurang. Ke pelaminan aja bareng qhamuuu~~" - Jeno
"BODO AMAT! GAK DENGER GUE!!" - Y/n
"Ntar budek beneran loh 🌚🌚" - Jeno
"EMOT LU BIASA AJA YA KAMPANK!!" - Y/n
"Gakpapa, itu emot favorit gue. Emot bulgos kan melambangkan kesucian." - Jeno
"KESUCIAN PANTAT SIA!!" - Y/n
"Astaghfirullah.." - Jeno
TBC
Astaghfirullah.. Ada apa dengan diriqhuu~ T_T
--
Jeno to you : "Ke kamar yok 🌚🌚🌚"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top