65 - Karena Kesal
Njaaayy udah lebih dari 100k viewers 🔥🔥🔥
Kuy ah triple up biar mantul :)
-----
Sepulang dari kafe dan selesai mengantarkan Jennie pulang, Jaemin pergi ke rumah Jeno untuk bertemu dengan Y/n.
Kata Jeno, Y/n ada di halaman belakang. Sendirian. Wajahnya terus di tekuk dan terlihat bete. Diajak bicara dengan Jeno pun tak menyahut. Hanya merespon dengan anggukan dan gelengan kecil saja.
Jadi Jaemin segera pergi ke belakang rumah Jeno. Disana memang benar ada Y/n sedang duduk di sofa. Melamun.
"Hei." Sapa Jaemin sambil duduk di samping Y/n.
Y/n menoleh, lalu merotasikan matanya.
"Ngapain lo kesini?!" Tanya Y/n galak.
"Dih galak amat sih. Kenapa? Lo jealous ya liat gue deket-deket sama Jennie?"
"Gak! Sapa yang jealous?!"
"Ya lo lah. Siapa lagi. Keliatan tuh dari raut wajah lo."
Y/n merotasikan lagi matanya. Sebal.
Jaemin tersenyum manis. Tangannya terangkat untuk menyingkirkan poni Y/n dan mengusap lembut keningnya.
"Jealous kenapa sih? Kan cuma ngobrol doang." Kata Jaemin.
Y/n memanyunkan bibirnya manja menatap Jaemin.
Jeno menghela napas lihat Jaemin dan Y/n. Ia tadi diam-diam mengikuti Jaemin kesini. Mengintip dari balik pintu karena kepo. Tapi apa yang dilakukannya malah membuat hatinya terasa sakit.
"Iya, gue jealous. Gue gak suka lo deket sama cewek lain, Jaem." Jujur Y/n.
"Kenapa?"
"Gue cuma gak mau lo lebih sayang ke orang lain di banding ke gue. Walaupun kita udah putus, tapi lo tau, lo orang yang paling gue sayang. Gue gak mau apa yang jadi kesayangan gue ngilang gitu aja atau diambil orang lain."
"Maaf kalau gue egois. Tapi kenyataannya.... gue ini sebatang kara. Gue tau gue punya Mark, bunda Tuan, bunda Na. Tapi gue cuma srek nya sama lo. Yang selalu di samping gue itu elo, Jaem. Bukan mereka." Sambung Y/n.
Jaemin menghela napas mendengar penuturan Y/n. Ia tak pernah menyangka bahwa Y/n akan mengatakan hal ini. Padahal ia sendiri tak pernah berniat untuk meninggalkan Y/n atau melupakan Y/n sebagai prioritasnya.
"Denger ya, gue gak pernah punya pikiran buat ninggalin lo atau nyingkirin lo dari hidup gue. Gue bakal selalu sayang sama lo. Bahkan mungkin pas nanti gue udah punya pacar, lo tetep prioritasnya gue."
Jeno menggeram kecil, lalu segera pergi dari sana sebelum hatinya semakin hancur. Ia mengambil jaket, kunci motor, dan pergi menemui teman-temannya.
Bukan teman yang selalu kumpul di warung cherrybomb, tapi teman-temannya yang merupakan anak motor bernamakan Monsta-X.
Ketika sampai, Jeno hanya duduk di kursi dengan wajah yang di tekuk membuat teman-temannya itu mengerutkan kening bingung.
"Lo kenapa dah? Dateng-dateng asem gitu mukanya." Kata lelaki berambut silver itu, Chae Hyungwon.
"Au ah. Pusing gue." Jawab Jeno disertai dengusan kesal.
"Hm... Ayo deh sini ikut gue." Hyungwon berdiri dan mengambil kunci motor yang tergeletak di atas meja sampingnya.
"Kemana?"
"Kuy balapan. Ntar gue kasi duit deh kalau lo menang."
"Ck, tau aja lo gue lagi gada duit."
"Ya tau lah. Lo berubah jadi rakyat miskin semenjak ada cewek itu. Ayo."
-----
Jeno akhirnya balapan juga dengan Hyungwon. Dan kemenangan di pegang oleh Jeno yang membuat Hyungwon harus membayar Jeno sekitar 1 juta rupiah.
Lalu, Jeno juga di ajak untuk merokok dan mabuk oleh Hyungwon dkk. Jeno nya pun mau-mau saja. Sudah lama pula ia tak berbuat nakal begini sejak ada Y/n.
"Hp lo bunyi terus noh. Gamau di angkat?" Tanya lelaki berjawah manis di samping Jeno, Yoo Kihyun.
"Gamao. Males. Hey rokoknya bagi lagi dong. Abis nih punya gue." Kata Jeno ke Shon Hyunwoo atau yang biasa di panggil Shownu.
"Heleh~ Lu kalau lagi bokek nyusahin juga ya." Balas Shownu sambil memberikan sebungkus rokok ke Jeno dengan cara di lempar kecil.
Jeno menangkap dengan sempurna. Tepat di tangannya.
"Berisik lo. Ntar kalau aset gue balik lagi ke tangan gue, gue lempar duit ke muka lo baru tau rasa." Sarkas Jeno.
"Njir ngeri."
Yang lain pun tertawa mendengar candaan Jeno. Jeno memang seperti ini, candaannya terdengar ketus dan dingin. Tapi mereka tau kalau Jeno hanya bermaksud untuk bercanda.
-----
Sekitar jam 11 malam, Jeno masih ada di basecamp Monsta-X. 50 panggilan dari Y/n tak Jeno jawab. Bahkan Jaemin, Lisa, Haechan, dan yang lain ikut menelpon Jeno. Tapi tetap tak di hiraukan oleh Jeno. Hp nya ia silent.
Tiba-tiba datang sekelompok orang yang juga geng motor menghampiri basecamp Monsta-X. Mereka adalah Astro.
Seseorang berwajah manis dan tampan turun dari motor, diikuti oleh teman satu gengnya.
"Hm... Lagi kumpul semua. Gimana kabar kalian? Udah lama gak ketemu." Kata lelaki itu, Cha Eunwoo.
Hyungwon mendelik malas, "Mau ngapain lo kesini?"
"Mau silaturahmi. Em... Sekalian mau bikin taruhan sih."
"Taruhan?" Alis Jeno mengerut bingung.
"Iya. Gue mau nantangin lo balapan motor. Kalau lo menang, lo boleh minta apa aja sama gue. Tapi.... Kalau gue yang menang, gue mau mobil lo."
Jeno tersenyum miring, "Yakin lo mau taruhan sama gue? Taun lalu aja lo kalah dari gue."
"Gue yakin. Gue udah latihan. Dan kali ini gue yakin bakal menang."
"Hm.... Mobil favorit gue jadi bahan taruhan. Heeeyyy!! Mobil gue itu harganya bukan 100 200 juta. Tapi nyampe 3 M."
"Ya karena itu gue mau mobil lo. Gak guna juga kalau gue mintanya duit atau motor lo. Gimana? Berani gak lo?"
"Njir. Lu kata gue penakut. Kuy, kita buktiin lo udah jago apa belum." Jeno berdiri sambil memainkan kunci motor di tangannya.
"Eh Jen, lo yakin? Lo tau kan mereka itu licik?" Tanya Hyungwon memastikan.
"Tenang aja. Serahin sama gue."
-----
Eunwoo sudah siap dengan motornya. Jeno pun sama.
Hyungwon dkk sudah cemas. Pasalnya, yang jadi taruhan itu mobil Jeno. Harganya tidak main-main. Sayang jika di serah kepemilikan begitu saja, apalagi ke anak Astro. Dan mereka juga tau bahwa keadaan Jeno sekarang adalah tidak punya uang. Apa yang akan terjadi jika mobilnya di serahkan ke Eunwoo?
"Jen, pikirin lagi. Gue gak mau lo nyesel nantinya." Kata Hyungwon.
"Gue yakin. Udah jangan ngalangin gue. Percaya aja." Jawab Jeno percaya diri.
Bendera sudah diangkat, Jeno dan Eunwoo pun siap melajukan motornya.
Tapi tepat sebelum peluit di tiup, ....
"BERHENTI!!!"
Semuanya menoleh dan terkejut. Terutama Jeno yang membulatkan mata, lalu melepas helm.
"Loh? Y/n??" Bingungnya.
Next 👇
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top