63 - Kok...

Jam 4 sore ...

Semuanya sudah pulang sejak 5 jam yang lalu. Dan sekarang Y/n bingung mau apa. Jadi ia memilih untuk keluar kamar.

Di dapur, tidak ada apa-apa. Ada sih cemilan, tapi entah kenapa terasa bosan. Tadi juga Y/n lihat di kamar Jeno, tidak ada Jeno nya.

Btw, ketika Y/n selesai bicara dengan Taehyung di telepon, ia langsung bergegas memberitahu ke yang lain bahwa ia akan mengajak semuanya untuk main. Semuanya merespon dengan sangat baik. Tadinya Y/n pikir mereka akan menolak karena mengajak ke peternakan kuda. Tapi malah di luar dugaan begini.

Mereka begitu senang dan tidak sabar menunggu hari minggu. Termasuk Jeno dan Jaemin yang sudah tidak sabar ingin bertemu Johnny-Chitta dkk. Hm...

"Jeno dimana sih?" Bingung Y/n.

Ia bingung harus apa, jadi lebih memilih untuk mengganggu Jeno.

Di cari di seluruh sudut rumah, tak kelihatan batang hidungnya. Ketika Y/n memutuskan untuk mencari ke halaman belakang rumah, barulah ia menemukan Jeno.

Ini sofa yang ada di halaman belakang rumah Jeno.

Ia tengah duduk di sofa panjang. Dan sepertinya sedang mendengarkan lagu pakai headset.

Langsung saja Y/n menyambar tempat di samping Jeno yang buat Jeno kaget.

"Kaget anjer." Kesal Jeno.

"Tiba-tiba nongol aja lo kek setan." Sambungnya.

Y/n malah tertawa. Lalu melepas sebelah headset itu dan di pasangkan di telinganya.

Karena kamu cantik~
kan ku beri segalanya apa yang ku punya~
Dan hatimu baik~
Sempurnalah duniaku saat kau di sisiku~

"Heeeyyyy!! Ini lagu buat gue ya?" Tebak Y/n.

"Apasi lo. Geer amat jadi orang."

"Halah~ Ngaku aja. Gakpapa kok, gue gakan bilang siapa-siapa."

Jeno merotasikan matanya. Hal itu membuat Y/n jadi gemas. Lantas ia menjatuhkan sisi kepalanya di bahu Jeno.

Jeno kaget, namun ia malah ikut menyandarkan kepalanya di kepala Y/n. Kebayang?

Musik pun berganti jadi BCL - Tentang Kamu.

Lagu ini terasa sangat pas untuk Jeno maupun Y/n. Mereka terkadang bingung dengan perasaannya masing-masing yang sering berubah-ubah dari kesal jadi luluh.

Bagaimana~
Bila akhirnya ku cinta kau~
Dari kekuranganmu~
Hingga lebihmu~

Bagaimana~
Bila semua benar terjadi~
Mungkin inilah~
Yang terindah~

Apa.... akhirnya mereka akan saling jatuh cinta?

Lagu ini juga membuat semua kenangan-kenangan yang pernah mereka lalui seakan terputar kembali. Mulai dari mereka pertama bertemu, lalu bertengkar, jadi teman, bertengkar lagi, sampai saat-saat dimana mereka melewati momen yang manis.

"Jeno,"

"Hm?"

"Kok gue baper sama lagu ini?"

"Perasaan gue jadi campur aduk pas denger lagu ini. Maksudnya apa ya?" Sambung Y/n.

"Gak tau. Gue juga ngerasain hal yang sama."

Mendengar jawaban Jeno, Y/n menghela nafas panjang.

"Apa 'benci jadi cinta' itu nyata?" Gumam Y/n.

Jeno diam. Ia pun tak tau harus jawab apa. Dan jujur, ia tak paham dengan perasaannya.

"Jen," Panggil Y/n sambil mengangkat kepalanya dan menatap Jeno.

"Kalau lagu ini beneran nyata terjadi gimana?" Tanya Y/n.

"Maksudnya?"

"Seandainya.... di suatu saat nanti gue jatuh cinta sama lo, lo bakal ngapain?"

"Tergantung."

"Tergantung?" Tanya Y/n tak paham.

"Iya, tergantung lo. Lo gak mungkin jatuh cinta sama gue kalau lo masih mikirin Jaemin. Lo gak mungkin jadi pacar gue kalau di hati lo masih ada Jaemin."

"Jadi..... Gue harus pilih salah satu diantara lo sama Jaemin?"

Jeno mengangguk, "Ini bukan egois atau semacamnya. Tapi ini kenyataan yang emang harus lo hadapi, Y/n. Cowok lain juga bakal berpikiran yang sama kek gue. Gak usah di jelasin panjang lebar pun gue yakin lo ngerti."

Y/n diam. Menghela napas berat dan menautkan alisnya sedih.

Ia membenarkan ucapan Jeno. Tapi rasanya ia takkan mampu jika harus melepaskan Jaemin. Semua orang tau siapa Jaemin bagi Y/n. Jadi tak mungkin jika dilepaskan begitu saja.

"Ayo," Kata Jeno sambil melepaskan headset dari telinganya dan dari telinga Y/n.

"Kemana?"

"Cari angin. Sekalian cari jajan."





-----






Kali ini, Jeno tak pakai mobil. Melainkan pakai motor ninja hitamnya yang jarang sekali di pakai. Ia juga pakai helm full face.

"Mau kemana?" Tanya Jeno saat di perjalanan.

"Hah?"

"MAU KEMANA??"

"HAAAHH??"

"CONGEK LU! GUE NANYA MAU KEMANA!!"

"APAAN?? GAK KEDENGERAN ANJIR!! SUARA LU KALAH AMA ANGIN GELEBUG!!"

"Au ah, capek gue."

"Hehe iya Jen, makasih. Gue emang cantik."

"Astaghfirullah~ Apa salah dan dosaku sayang~"

Jeno melihat ada yang jual kebab di depan sana, jadi Jeno berhenti di depan penjual itu.

"Heh, gue nanya 'mau kemana' malah hah hah hah hah, kek mau balapan keong." Kesal Jeno sambil melepas helmnya.

Y/n nyengir, "Sorry. Abisnya gak kedenger. Suara lo tabrakan sama suara angin. Mana lo pake helm full face begitu lagi. Ya mana denger."

"Heleh~ Dasar congek."

"Yaudah, lo mau kebab gak?" Sambung Jeno.

"Mau dong, masa gak mau."

Jeno merotasikan matanya, lalu turun dari motor dan mendekati si penjual.

"Mas, kebabnya 2 ya. Large + cheese." Kata Jeno.

"Siap mas," Sahut si penjual.

Jeno melihat Y/n yang masih duduk di atas motor.

"Heh, turun lu!"

"Gamao. Males."

Mas-mas penjualnya ketawa, "Pacarnya ya? Lucu amat."

"Dih? Mas jangan genit ya!"

Di sisi lain, Y/n tengah celingukan memperhatikan sekitar. Awalnya tidak ada yang menarik. Hingga akhirnya, ia menemukan 2 sosok yang sangat ia kenal sedang duduk di kursi depan pohon besar.

Y/n memicingkan matanya, takut-takut salah lihat. Namun di lihat berapa kali pun, tidak ada yang keliru. Itu memang mereka, orang yang Y/n kenal.

"Hei, lagi liatin siapa?" Tanya Jeno yang tiba-tiba berada di samping Y/n.

Y/n tak menyahut. Jadi Jeno ikut melihat ke arah yang Y/n lihat.

"Loh? Itu kan Jaemin sama Jennie. Kok bisa berduaan gitu?" Bingung Jeno.
















TBC

Yhaaa di gantung :(

Yang ini di gantung, book HRFM juga lagi di gantung. Lama-lama aku gantung book yang lainnya juga biar kalian pada mati penasaran NGAHAHAAAHHH *ketawa devil*//Astaghfirullah..

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top