62 - Next
Kangen enggak? :(
-----
Y/n diam meringkuk di sofa ruang tamu. Sendirian. Entahlah, semenjak kejadian di rooftop tadi, perasaan Y/n jadi tak karuan.
"Hei,"
Seseorang menepuk pundak Y/n yang buat Y/n jadi terlonjak kaget.
"Apasi. Reaksinya lebay banget." Kata orang itu, Na Jaemin.
Ia duduk di samping Y/n dan memperhatikan Y/n.
"Kenapa disini sendirian?" Tanyanya.
"Gakpapa."
"Oh gitchuuu.. Apa gara-gara Jeno? Lo lagi ngelamunin Jeno ya?"
"H-Hah?"
"Ciee~ Ngaku aja."
"Apasi. Enggak kok." Y/n langsung memalingkan wajahnya ke tv.
"Halah~ Pake malu-malu segala~" Goda Jaemin sambil mencolek-colek dagu Y/n.
"Iiii Jaemin~" Protes Y/n seraya menyingkirkan tangan Jaemin dari dagunya.
Jaemin tertawa kecil, "Btw, .... Tadi di rooftop ada kejadian apa? Ada kejadian yang menarik enggak?"
Y/n menoleh, sedangkan Jaemin malah menaik-turunkan alisnya.
"Gak ada."
"Masa?"
"Iya."
"Masa sih? Gak ada adegan kiss scene nya gitu?"
"Apasi ah!" Y/n meninju kecil bahu Jaemin.
Jaemin lagi-lagi tertawa. Tadinya Y/n tidak mau cerita apa-apa ke Jaemin. Tapi melihat tawa Jaemin membuat Y/n menyerah. Ia langsung memeluk Jaemin.
"E-eh, kenapa nih? Kok tiba-tiba meluk?" Bingung Jaemin.
"Hem~ Pasti ada apa-apa nih. Tau banget deh gue kalau lo udah manja kek gini. Sini cerita, kenapa hm?" Lanjut Jaemin.
Perlahan, Y/n melepas pelukannya dan menatap Jaemin.
"Tapi jangan bilang-bilang ya." Pinta Y/n.
"Iya sayaaang~"
"Em... Tadi Jeno....."
-----
"Ahahah!! Minta maaf pake pantun segala." Jaemin tertawa terbahak dengar cerita dari Y/n.
"Mana pake gombal lagi. Jeno..... Jeno. Kalau ngebucin kok jadi cringe." Komentar Jaemin di tengah tawanya.
"Terus terus? Pasti ada kiss scene nya 'kan?" Pertanyaan Jaemin di jawab anggukan oleh Y/n.
Tentu saja Jaemin kaget bukan main.
"Serius?"
Y/n mengangguk lagi.
"Ceritain ceritain, gimana cara Jeno nyium lo?"
Meski ragu, tapi Y/n tetap menceritakan adegan kiss nya dengan Jeno. Sedikit malu sih saat bercerita. Tapi kan ini ke Jaemin, jadi tak apa.
"Gitu. Aaahh~ Malu banget gue~" Y/n menutup seluruh wajahnya saat merasakan panas di pipi.
"Cieee~ Setelah sekian lama putus dari gue, udah ada yang nyium juga."
"Ih kok gitu sih?"
"Ya emang bener kok." Setelahnya, Jaemin tertawa dan terus menggoda Y/n.
-----
Besoknya, mereka semua memutuskan untuk pulang. Masih sama saat mereka pergi, Y/n dengan Jeno, Hyunjin dengan Renjun, dan sebagainya.
Dan mereka sepakat untuk mampir dulu ke rumah Jeno.
Di dalam mobil, entah kenapa Jeno jadi mendadak kaku. Y/n pun sama meskipun masih bisa menutupinya.
"Em... Jen,"
"Ya?"
Y/n memutuskan untuk membuka suara agar keadaan tidak terus membeku seperti es.
"Yeri kemana?"
"Hah?" Jeno menoleh dengan alis yang mengerut bingung.
"Pertama kali kita ketemu, lo marah-marah kan sama gue waktu di taman? Katanya mau pacaran sama Yeri. Terus belakangan ini gue gak liat Yeri. Lo putus apa begimana dah?"
Jeno terkikik kecil, "Kok lo jadi kepo?"
"Ya jelas lah kepo. Kan aneh banget tiba-tiba gada kabar."
"Heh, book ini tuh nyeritain tentang gue sama lo. Ngapain bawa-bawa orang lain? Gak penting banget." Jawab Jeno seraya merotasikan matanya dan agak menggerakkan kepalanya dengan genit di kalimat terakhir.
Y/n mendelik malas.
"Denger ya, gue sama Yeri itu gak pernah pacaran." Ucapan Jeno membuat Y/n kembali menatap Jeno.
"Maksudnya?"
"Ya maksudnya gak pernah pacaran elah~"
"Tapi waktu itu....."
"Plis deh, hellooowww. Jeno pacaran sama Yeri? Dih, gak level. Kek gada cewek lain aja."
"Tapi waktu itu lo bilangnya pacaran, Jen. Dan lo pernah minta duit tambahan ke gue dengan alasan mau jajanin Yeri. Lo lupa?"
"Alibi di percaya."
"Sumpah ya, gak ngerti lagi gue sama jalan pikiran lo."
-----
Sesampainya di rumah Jeno, semua turun dari mobil. Masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu.
Y/n juga ikut gabung, namun tiba-tiba memilih pergi ketika hendak menghubungi seseorang.
"Halo kak,"
"Halo Y/n, kenapa?"
"Em..... Aku boleh minta sesuatu enggak?"
"Boleh. Mau minta apa?"
"Gini kak, aku itu pingin banget ngajakin temen-temen aku ke peternakan kudanya kakak. Bukan maksud mau nyusahin kakak, tapi cuma pingin ngajakin main temen-temen aku. Soalnya mereka udah baik sama aku. Mereka liburan, aku malah di ajak. Jadi ya..... gitu kak."
"Oh, berapa orang?"
"15 orang, sama aku."
"Kalau kakak sih gak masalah mau kamu kesini ajak temen-temen kamu atau enggak. Tapi kayaknya kalau sekarang gak bisa."
"Kenapa kak?"
"Kakaknya sibuk banget. Terus, banyak juga orang-orang penting yang dateng kesini. Ada yang mau beli kuda nya juga malah."
"Oh gitu.."
"Emm.... Gini aja, kalau minggu gimana?"
"Minggu?"
"Iya. Minggu kakak gak ada jadwal apa-apa. Dan.... Nanti kakak tutup peternakannya khusus buat kamu. Gimana?"
"E-eh? Kakak serius?"
"Iya, kakak serius. Jadi nanti Minggu kamu bisa main sepuasnya."
"Ya ampun kak!! Aku seneng banget dengernya!!" Y/n memekik kegirangan.
"Bagus kalau kamu seneng. Tapi...."
"Tapi kenapa kak?"
"Si Jepri ilang."
"H-Hah??!!"
"Iya. Tiba-tiba gak ada di kandang. Padahal Jepri itu gak pernah kabur dan jenis kuda yang penurut."
"Dari hari apa ilangnya kak?"
"Em... Kata Jungwoo sih dari hari Senin. Jungwoo sama rekannya udah nyisir sekitaran hutan, tapi tetep gak ketemu juga. Itu si Jepri kemana ya? Kasian Tiwaii sampe lemah lesu tydack berdaya."
"Ya ampun kak. Kok bisa sih si Jepri ilang?"
"Gak tau. Bingung kakak juga. Terus, Lucas juga sempet ilang. Untung udah balik lagi ke kandang. Mungkin dia bingung mau makan apa kalau kabur lama-lama."
"Kak, sebenernya kakak apain itu kuda-kudanya kakak? Jangan-jangan mereka ngambek makanya kabur."
"Gak di apa-apain kok. Kamu kan tau kakak sayang sama semuanya. Apalagi sama Jepri-Tiwaii. Masa iya di sayangin malah jadi ngambek."
"Hm... Yaudah kak, semoga Jepri cepet ketemu ya kak. Gak rame kalau aku udah kesana, terus gak ada Jepri. Pasti Tiwaii nya juga gak mau di ajak main."
"Iya amin. Doain aja ya. Ini masih di tahap pencarian."
"Iya kak. Btw, makasih ya kak udah mau menuhin permintaan aku. Uh! Sayang banget deh sama kakak."
"Kakak juga sayang kamu. Udah dulu ya, kayaknya itu di depan ada yang dateng."
"Iya kak. Bye."
"Bye."
Tut.
Y/n memasang raut wajah sedih. Tapi ia juga senang karena bisa ajak teman-temannya ke peternakan kudanya Kak Taehyung.
"Jepri oh Jepri~~ Kemanakah dirimu pergi?~" - Y/n
TBC
Sabar ya Mas Taehyung :')
#turutberdukacitaatashilangnyajepri T_T
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top