60 - Kode?
Aaahhh malu banget di chapter sebelumnya banyak salah 😭😭😭 Maaf ya 😣😣
Up lagi nih sebagai permintaan maaf aku :') Malu banget ih astaghfirullah T_T
-----
Y/n sama Jaemin tanding, dan permainan di menangkan oleh Jaemin.
"Yah~ Kasian yang kalah." Cibir Jaemin.
"Berisik. Gue mah sengaja ngalah biar lo puas, Jaem." Jawab Y/n.
"Mana ada. Ngaku aja kalau lo gak lebih jago dari gue."
"Njir."
"Heeeyyy.. Ini katanya Jeno mau main!!!" Teriak Han tiba-tiba.
"Oh? Jeno mau main? Sama siapa?" - Jeongin
"Sama Jaemin. Mau adu kehebatan katanya." - Han
Jeno menyenggol lengan Han, "Lu apaansi! Kapan gue bilang mau tanding?! Apalagi tanding sama Jaemin!" Bisiknya.
"Gakpapa, maju aja sana. Buat Y/n terkesan. Eaaakkk." Balas Han yang juga berbisik.
"Mau tanding ama gue? Boleh. Sini maju." - Jaemin
"Nah kan. Lo di tantangin tuh." - Han
"Ayo maju, Jen. Gue nantangin lo." - Jaemin
"NJAAAYYYY. SHOMBONG!" - Y/n
Jeno bergegas maju sambil membawa raketnya.
"Oke. Gue terima tantangan lo." - Jeno
"Hiyaaaa keadaan makin panaazzzz." - Hyunjin
"Kalahin Jaemin, Jen!! Kalahin!!" - Lisa
"Jangan kasih ampun!! Hajar sampe mampus!!" - Miyeon
"Heh! Lu pikir mereka mau adu tinju?!" - Mark
"Ehe... Maksud gue kalahin skornya. Gitu loh." - Miyeon
"Jaemin!! Jangan mau kalah!! Cemungud terus ya qaqa!! I menduqung you!!" - Haechan
"Alay." - Somi
"Gimana aing ajjaahh.." - Haechan
Somi hanya merotasikan matanya.
Pertandingan di mulai.
Jaemin dan Jeno sama-sama lincah dan gesit. Tidak mau kalah. Membuat keadaan menjadi semakin panas panas panas panas badan ini pusing pusing pusing pusing~
Sedangkan Y/n hanya diam duduk menonton tanpa mau menyemangati siapapun. Karena kalau menyemangati Jaemin.... nanti orang-orang berpikir kalau ia masih ada perasaan ke Jaemin. Tapi kalau menyemangati Jeno.... nanti orang-orang mengira kalau ia ada rasa sama Jeno.
Qhan jadi serba wrong:(
Beberapa menit berlalu. Dan hasilnya....
15-14 untuk Jeno.
Jeno menempatkan raketnya di salah satu pundak sambil berkacak pinggang. Juga satu alis yang di naikkan.
"Heleh~ Gayamu itu loh Jen, minta di gampar banget." - Lisa
Jeno tak mendengar. Terus memasang tampang songong yang buat orang-orang menahan gemas.
"Gakpapa Jaem, gakpapa. Cuma beda 1 skor doang. Tolong jangan proostasy ya beb." - Lisa
"Heh! Jadi lu tuh dukung Jeno apa dukung Jaemin sih? Heran gue." - Miyeon
"Gue mendukung yang cogan." - Lisa
"Dasar penggila cogan." - Miyeon
"Kayak yang enggak aja." - Lisa
Di samping itu, Jeno tak sengaja melakukan kontak mata dengan Y/n karena Y/n juga tengah melihat ke arahnya. Setelah itu Jeno melakukan ini,
Tentu saja Y/n kaget. Langsung saja ia membulatkan matanya tak percaya.
Tunggu, kedipan itu maksudnya ke gue? Atau gue yang kegeeran? - Y/n
Mau cari saksi mata, percuma. Karena orang-orang malah pada sibuk berebut ingin tanding. Apalagi Lisa dan Miyeon yang malah memperebutkan siapa yang paling menggilai cogan. Unfaedah sekali emang_-
-----
Pertandingan sudah selesai sejak 2 jam yang lalu. Semuanya masuk ke dalam villa karena hari mulai gelap (memasuki malam).
Jaemin diam-diam memperhatikan gerak-gerik Jeno. Tampak terlihat gelisah. Sesekali ia memergoki Jeno yang melihat ke arah Y/n, namun kembali mengalihkan pandangan.
Itulah sebabnya Jaemin menghampiri Y/n yang sekarang sedang nonton Yout*be di sofa ruang tamu.
"Heh, lagi ngapain?" Tanya Jaemin yang ikut duduk di samping Y/n.
"Lagi boker."
"Gue nanya serius." Gemas Jaemin sambil menarik-narik hidung Y/n.
"Aduh! Jangan ganggu! Gue lagi nonton!" Kesal Y/n. Tangannya segera melepaskan tangan Jaemin dari hidungnya.
"Ya makanya kalau di tanya tuh jawab yang bener."
"Pertanyaan lo tuh yang gak bener. Udah tau gue lagi nonton yout*be. Masih aja di tanya."
"Yaudah deh iya. Btw... Gue mau ngomong."
"Ngomong apaan? Nanti ajalah. Lagi seru nih."
"Ngomong serius. Dengerin dulu. Nonton bisa nanti."
"Mau ngomong apa? Ngomong aja."
Y/n bilang gitu, tapi fokusnya masih pada Hp. Jadi Jaemin terpaksa merebut Hp itu dari tangan Y/n. Membuat Y/n jadi mengeluh tak suka.
"Jaemiiinn!! Kok diambil sih?! Balikin dong~" Y/n berusaha mengambil kembali Hp nya. Tapi tak Jaemin kasih.
"Dengerin dulu. Ini penting." Mutlak Jaemin.
"Yaudah iya. Mau ngomong apa? Nih di dengerin." Kata Y/n pasrah.
"Gini, gue mau minta satu hal."
"Apa?"
"Kalau Jeno dateng ke lo, terus dia minta maaf, lo harus maafin dia."
"Dih? Kok ngomongnya gitu?"
"Ya masa orang minta maaf malah gak di maafin?"
"Bukan itu maksud gue. Lo tau dari mana kalau Jeno bakal dateng buat minta maaf ke gue?"
"Ya tau aja. Intinya, maafin Jeno."
"Percaya amat dia bakal minta maaf duluan. Tsundere gitu mana mau ngalah. Ada-ada aja. Mana sini ah Hp nya. Gue mau balik yout*be an."
"Y/n,"
Suara itu buat Y/n dan Jaemin menoleh. Ada Han di belakang mereka.
"Ya?"
"Em... Lo di tunggu Jeno tuh di rooftop."
"Hah?"
"Iya. Lo di suruh kesana. Katanya ada yang mau di omongin."
Y/n menoleh ke Jaemin. Dan Jaemin malah bilang, "Nah kan bener."
"Sana deh buruan. Kasian kalau dia nunggu kelamaan. Kedinginan ntar. Kan udah malem." - Han
"Udah tau dingin, kenapa harus di rooftop? Kenapa gak disini aja ngomongnya?" - Y/n
"Gatau. Privasi kali." - Han
"Gih susulin Jeno." - Jaemin
Y/n diam sejenak sebelum akhirnya mengalah untuk menurut. Ia beranjak dari sofa menuju rooftop.
"Duh, jantung gue kok malah deg-degan sih anjir." - Y/n
TBC
Ekspektasi :
"Renjun," - Y/n
"Ya?" - Renjun
"Aku boleh nanya tydack?" - Y/n
"Nanya apa?" - Renjun
"Stop kontak itu apa?" - Y/n
"Em... Itu loh yang buat nyolokin listrik." - Renjun
"Oh gitu. Kalau aku?" - Y/n
"Hah?" - Renjun
"Kalau aku stop in your eyes." - Y/n
Renjun be like :
Maap kalau garing, soalnya bikin sendiri T_T
Mau nanya, kalian suka enggak sih kalau aku nyelipin yang ginian di akhir chapter? Nanya ajaa. Kalau gak suka gakan aku kasih lagi..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top