58 - Y/n Side

Jam 4 sore ...

Y/n POV

Gue yang lagi asik-asik main piano bareng Jaemin, sedikit terganggu denger suara ribut dari bawah.

Tadi, Jaemin ngajak gue buat main piano punya Lisa yang ada di lantai atas ini. Dia bilang, kalau denger lagu mood pasti bakal balik lagi. Jadi ya yaudah gue iyain.

Terus selain gue dengerin dan liatin dia main piano, dia juga ngajarin gue. Pokoknya gitulah. Mesra banget uuuhh!!

"Itu di bawah lagi pada ngapain sih? Heboh amat. Perasaan dari tadi ayem-ayem bae." Bingung Jaemin.

Gue cuma ngangkat bahu pertanda gak tau.

"Ayo cek. Siapa tau ada apa-apa." Ajak Jaemin yang diiyain aja sama gue.

Kita ke bawah.

Di ruang tamu, mereka lagi ngerubungi meja. Gak tau deh ada apaan.

"Eh Y/n, Jaem. Sini."

Itu Lisa. Dia gak sengaja noleh dan liat kita. Kita nurut buat mendekat.

Kehadiran kita kek nya di sadarin sama semuanya. Soalnya mereka semua langsung pada noleh.

"Kenapa nih ribut-ribut?" Tanya gue.

"Loh..??" Gue cengo pas liat salah satu dari mereka yang gue rasa .... pernah ketemu.

"Kak Lucas?" Tebak gue.

Bener gak sih?

Kak Lucas senyum lebar, "Helow."

Gue gak tau kudu apa. Gue bingung, kenapa dia ada disini?

"Lah? Kalian udah saling kenal?" - Lisa

"Kok bisa?" - Miyeon

Gue ngicep dua kali. Kaget juga denger pertanyaan mereka.

Terus gue noleh ke Jeno yang juga lagi natap gue penuh curiga.

Gimana ya? Gue harus bilang apa nih? Masalahnya kan gue tau Kak Lucas tuh dari vc. Yang waktu gue vc an sama Jaemin di toilet. Bisa bahaya kalau Jeno tau.

Tiba-tiba Jaemin ngerangkul gue dan bilang gini, "Kalian lupa ya? Temen gue kan udah pasti bakal gue kenalin ke Y/n."

"Hah? Maksudnya.... Lucas ini temen lo, Jaem?" - Lisa

"Iya." - Jaemin

"Hah? Kok bisa?" - Lisa

"Iya, kok bisa sih? Kenal dimana?" - Miyeon

"Sohib gue dari SMA." - Jaemin

"Anjay new fact." - Lisa

"Lu napa kagak bilang kalau temenan sama Jaemin sama Y/n?" - Lisa

"Ya mana gue tau kalau kalian temenan juga sama mereka. Emangnya kalian pernah ngajak mereka ke club gue? Enggak 'kan?" - Lucas

Semua diem. Ya ngapain juga mereka ngajak gue sama Jaemin ke club? Gak penting anjir.

"Udah, jadi intinya Y/n kenal Lucas itu karena gue. Titik. Jangan di bikin pusing." - Jaemin

"Iya iya. Gue kan cuma bingung." - Lisa

"Y/n kok inget sih sama gue? Berasa spesial gini gue." - Lucas

"Inget lah kak. Nama kakak kan mirip kuda..---" - Gue

"Eeehhh!! Ssstt!! Gak perlu di lanjutin. Gak sanggup gue dengernya." - Lucas

"Tunggu. Mirip kuda?" - Renjun

"Au ah gelap." - Lucas

"Njir nama lu di sama-sama in sama nama kuda. Hiyaaaa." - Renjun

"Berisik! Udah ya, gue harus pergi lagi." - Lucas

"Loh? Mau kemana kak?" - Gue

"Mau ke Jepang. Gue mampir kesini cuma mau nganter ini doang." - Lucas

"Pantesan rapi banget." - Gue

"Nganter apaan?" - Jaemin

"Biasalah. Nih anak-anak pada minta minuman ke gue." - Lucas

"Minuman.... Neo Coffe? Cobain kuy!" - Jaemin

"Bukan lah anjer. Masa iya anak-anak bejat ini pada minta minuman mas cobain kuy. Kalau minta ke gue berarti ya minta minuman beralkohol." - Lucas

"Astaghfirullah." - Jaemin

"Nih gue sediain 6 botol. Cukup kan?" - Lucas

"Cukup kok cukup. Thanks." - Somi

"Sip. Gue ke Jepang nya sekitar 2 mingguan sih. Tapi club tetep buka. Yang pantau ada si Doyoung. Jadi kalau mau kesana mah kesana aja." - Lucas

"Siap lah. Tapi ini gratis kan?" - Jeongin

"Menurut ngana aja. Udah dianterin jauh-jauh kesini. Minta gratisan pula." - Lucas

Semua diem, terus Kak Lucas muter bola matanya.

"Yaudah iya gratis deh buat kalian." - Lucas

"Yeay!!" - Somi

"Punya temen gini amat, heran. Udah ah, gue pamit ya. Bye." - Lucas

"Thanks beb." - Lisa

"Oke." Kak Lucas ngacungin jempol dan segera pergi.

"Kalian mau ikutan minum gak?" - Lisa

"Dih, sarap ya kalian nawarin begituan?" - Jaemin

"Kan gue cuma nawarin, Jaem. Bukan maksa." - Lisa

"Gak ah. Kalian aja sana. Gue mah anti minum-minuman kek gitu." - Jaemin

"Oke deh. Kalau Y/n?" - Lisa

"Apalagi gue, Lis." - Y/n

"Haduuuu alim nya ni anak dua. Gemes deh." - Rose

"Yaudah, gue sama Jaemin cabut aja lah. Dari pada ganggu." - Y/n

"Mau kemana emang?" - Miyeon

"Di atas. Tadi lagi main piano, eh kepotong gara-gara denger suara ribut dari bawah." - Y/n

"Oh gitu. Yaudah sana. Jangan berbuat mesum ya." - Miyeon

"Iya. Masa gue sama Jaemin berbuat mesum sih." - Y/n

"Iya deh iya, yang soleh mah beda." - Miyeon

Akhirnya, gue sama Jaemin cabut dari sana. Kita lanjutin yang tadi. Yaitu main piano.





-----





Waktu terus berjalan. Gue sama Jaemin udah bolak-balik ke atas ke bawah. Dan yang gue liat, mereka semua lagi pada minum-minum di ruang tamu.

Bukan cuma minum-minum doang. Tapi juga sambil ngebacot gak jelas. Ya biasa lah orang mabok kek gimana.

Gue sama Jaemin cuma gelengin kepala. Apa enaknya sih mabok? Lebih enak mabok abs nya oppa 🌚🌚

Hiyahiyahiya

Jam 8 malem, gue sama Jaemin masih di atas. Udah bukan main piano lagi sih. Tapi lebih ke selfie, cerita-cerita, nyanyi-nyanyi. Ya gitulah.

Terus gue sama Jaemin ke bawah. Dan apa yang gue liat? Mereka semua pada tepat di kursi.

Gue sama Jaemin gelengin kepala dengan heran. Mana keadaan ruang tamu udah berantakan parah.

"Gimana nih? Masa kita biarin mereka tidur disini?" Tanya gue ke Jaemin.

Gue udah berusaha bangunin semuanya. Tapi gada yang bangun.

"Yaudah, mau gimana lagi? Kita harus pindahin semuanya ke atas." Jawab Jaemin.

"Caranya?"

"Ya di pindahin lah satu-satu. Lo yang cewek, gue yang cowok. Kasurnya udah rapi 'kan?"

"Udah."

"Bagus. Kuy."

Jadinya gue setuju sama apa yang di bilang Jaemin. Ya gimana ya? Kalau kita gak pindahin mereka, gak enak. Masa kita tidur di kasur sedangkan yang punyanya tidur di sofa?

Mana pas di pindahin pada berat-berat lagi. Ada juga yang kebangun. Tapi masih oleng gitu loh, gak sepenuhnya sadar.

Pas udah semua, gue beresin ruang tamu, sedangkan Jaemin keliling villa buat kunci pintu dan nutup jendela sama gordennya.

Sumpah. Badan gue pegel-pegel. Mana tadi gue sempet bantu Jaemin pindahin Kak Jaehyun sama Jeno. Katanya Jaemin gak kuat kalau sendiri. Wajar, kan mereka bongsor. Apalagi Jeno yang badannya penuh sama otot.

"Kenapa? Pegel ya? Sini gue pijitin." Kata Jaemin.

Jadinya Jaemin mijitin bahu gue dulu. Baru abis itu kita tidur.

Y/n POV end
















TBC

Sabar yaa, kita ilangin dulu ke-tsundere-annya Jeno. Baru abis itu aku kasih momen Y/n dan Jeno hehe..

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top