32 - Jaemin & Y/n

"Gue harus pergi." Kata Jeno, sesaat setelah selesai main hp.

"Mau kemana?" - Y/n

"Nongkrong. Di tungguin temen." - Jeno

Y/n mengangguk-anggukan kepalanya, "Inget waktu."

"Iya bawel."

Jeno berdiri sambil merapikan posisi tas nya yang menggantung di pundak kanan.

"Jaem, duluan ya," Pamit Jeno dengan tangan yang terangkat.

Jaemin mengangguk dan ikut mengangkat tangannya, "Inget waktu, Jen."

"Iye."

Jeno pergi, lalu Y/n dan Jaemin pun ikut pergi menuju rumahnya Y/n.





-----





"Jaem, gue mau nanya." Kata Y/n yang sekarang sedang duduk di sofa bersama Jaemin.

"Mau nanya apa?" Tanya Jaemin sambil terus fokus menonton tv.

"Lo gada kepikiran gitu buat punya pacar?"

Jaemin menoleh dengan kening yang mengerut, "Kok tiba-tiba nanya gitu?"

Y/n menggeleng kecil, "Kepo aja." Setelahnya, Y/n memeluk lengan Jaemin dan menyandarkan kepalanya di bahu Jaemin.

Hening sesaat sebelum Jaemin bersuara,

"Karena..... gue masih belum bisa lepasin lo."

Y/n menengadahkan kepala tanpa melepaskan pelukan lengannya, "Maksudnya?"

"Entah." Jaemin mengangkat bahu, lalu melanjutkan, "Gue kadang suka mikir kalau..... gue gakan bisa punya pacar sebelum lo punya pacar."

Meskipun Y/n tidak terlalu paham dengan apa yang di maksud oleh Jaemin, tapi Y/n tetap memperhatikan raut wajah Jaemin dan mendengarkan apapun kata yang di keluarkan oleh mulut si pemuda manis ini.

"Sesekali muncul di pikiran gue kalau lo itu bukan sekedar Y/n Park. Tapi.... Lo itu segalanya buat gue. Lo keluarga gue. Lo saudara gue. Lo sahabat gue. Lo kebahagiaan gue. Lo cahayanya gue. Lo malaikatnya gue. Lo kesayangannya gue. Lo mataharinya gue. Lo bintangnya gue. Atau mungkin.... Lo temen hidupnya gue." - Jaemin

"Gue juga kadang suka ngerasa kalau gue itu dilahirkan untuk lindungin lo dan bikin lo bahagia." - Jaemin

Y/n merona, sedangkan Jaemin membuang napas panjang, kemudian tersenyum manis.

"Lo sayang gue?" Tanyanya.

Y/n mengangguk.

"Seberapa besar?" - Jaemin

"Seluas langit mungkin?" - Y/n

"Kalau rasa sayang gue ke lo.... Lebih dari itu. Gak terhitung. Maybe.... More than universe. I don't know." - Jaemin

"Jaem, apa....--" - Y/n

"Enggak, ini bukan cinta. Ini bukan perasaan suka. Gue tau kapan gue jatuh cinta, kapan gue cuma sekedar sayang. Dan kali ini.... Gue yakin kalau gue cuma sayang sama lo dalam tanda kutip... sayang yang berlebih." - Jaemin

Mendengar itu, tentunya Y/n jadi terharu. Lantas ia mengubah posisi jadi memeluk tubuh Jaemin dari samping.

"Jangan bilang gitu. Rasanya gue gak mau jauh-jauh dari lo, Jaem." - Y/n

Jaemin mengangkat tangannya untuk membalas pelukan Y/n.

"Suatu hari nanti, kita pasti berpisah. Lo mungkin bukan jodoh gue, tapi lo segalanya buat gue. Gue gak tau apa yang bakal terjadi kedepannya. Entah gue masih bisa selalu di samping lo, entah gue pergi ke suatu tempat yang gak pernah gue tau. Dan sebelum hal itu terjadi, gue mau lo nemuin seseorang yang bisa jaga lo. Seseorang yang sayang sama lo. Seseorang yang gak mau lo kenapa-napa. Dan seseorang yang bakal jadi sumber kebahagiaan lo." - Jaemin

"Jadi.... Kalau lo sayang sama gue, gue minta lo jaga diri. Lo harus bahagia ya. Jangan sampai nangis. Hatinya lo itu hatinya gue juga. Ketika hati lo hancur, maka hati gue juga ikut hancur." - Jaemin

"Gimana gue bisa bahagia kalau seandainya lo bener-bener pergi?" - Y/n

"Udah gue bilang, gue gakan pernah pergi sebelum gue nemuin orang yang tepat buat lo." - Jaemin

"Pertanyaan gue bukan kapan lo pergi. Tapi gimana gue bisa bahagia tanpa lo, Jaem." - Y/n

"Lo bisa bahagia tanpa gue. Orang yang gue temuin nanti, bakal bikin lo bahagia." - Jaemin

"Kenapa lo ngomong seakan-akan lo emang mau pergi dari gue? Lo ada masalah? Lo lagi sakit?" - Y/n

"Enggak. Gue sehat, dan gue gada masalah. Gue cuma mau bilang aja. Karena gue gatau apa yang bakal terjadi di masa yang akan datang. Jadi gue harus ngomong sekarang." - Jaemin

"Apapun itu, gue harap lo gakan kemana-mana." - Y/n

Jaemin mengangguk kecil, lalu mencium pucuk kepala Y/n.





-----





Di warung cherrybomb ...

"Jadi.... gimana Jen?" - Lisa

"Gimana apanya?" - Jeno

"Ya hubungan lo sama Y/n lah." - Lisa

"Hubungan? Hubungan apa anjir?" - Jeno

"Halah~ Jangan pura-pura bego deh Jen. Gue tau kok lo sama Y/n udah mulai deket. Kayak ada chemistry gitu." - Lisa

"So tau lo." - Jeno

"Ya tau lah. Gue kan liat sendiri pas tadi lo ngumpul sama Y/n sama si pangeran kampus Na Jaemin. Mesra banget deh lo sama Y/n." - Lisa

"Plis deh, jangan nyebar gosip." - Jeno

"Itu bukan gosip, Jen." - Lisa

"Kalau suka mah ngaku aja kali. Gakpapa kok." - Hyunjin

"Iya, ngaku aja udah." - Renjun

"Apasi anjir. Ngaco banget kalian." - Jeno

"Hm... Jadi lo beneran gak suka nih sama Y/n?" - Hyunjin

"He'em." - Jeno

"Yaqhyn???" - Hyunjin

"Iya. Napasi." - Jeno

"Yo wes. Jangan nyesel kalau seandainya Y/n sama Jaemin balikan lagi." - Hyunjin

"Emm... Kalau enggak juga paling gue yang pacarin itu anak." - Renjun

"Ooo tidak bisa. Gue yang pacarin duluan." - Hyunjin

"Gue ajalah, kayaknya gue lebih cocok." - Renjun

"Gak guna deh kalian rebutan cewek." - Jeno

"Jangan salah Jen, kita ngerebutin cewek yang bermutu." - Renjun

"Bener tuh. Lo aja yang gak tau." - Hyunjin

Renjun langsung cek hp ketika hp nya tiba-tiba bunyi. Ia tersenyum manis, membuat yang lain jadi bingung.

"Napa lo?" - Hyunjin

"Lo follow outstagram nya Y/n?" - Renjun

"Follow dong. Emang napa?" - Hyunjin

"Coba cek." - Renjun

Hyunjin langsung buka outstagram. Dan ia juga tersenyum sambil menggeleng kecil.

Orang-orang disana jadi ikut penasaran, termasuk Jeno. Jadi mereka menanyakan uname outstagram Y/n, kemudian cek untuk lihat kenapa Renjun dan Hyunjin tersenyum begitu.

Saat di buka ternyata....

Y/npark_2k19

❤️Disukai oleh Renjunhuang, Hyunjinmemble,Lalisa_m dan 264 lainnya

Y/npark_2k19 Make a happy time with @Jaemin.Na

Komentar dinonaktifkan



Anjir. Mereka ini balikan lagi apa enggak sih? Mesra amat. Heran gue. - Jeno





Next 👇

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top