26 - Barbar
"Woy!" - Jeno
Pekikan Jeno mengagetkan Y/n yang membuat Y/n langsung menarik tangannya kembali. Lalu menutup mulut dengan kedua tangan.
Sedangkan Jeno memegangi itu nya.
Weh, tadi gue pegang apaan? Yang Jaemin itu gue yakin paha meskipun nyaris nyentuh itu nya. Tapi Jeno.... Aish! Sumpah! Yang gue pegang itu bukan paha. Tapi sesuatu yang keras. Panjang gitu. Apaan yang gue pegang anjir!!?? - Y/n
"Iiiiii kamu pegang apanya Jeno? Hayoloh." - Jaemin
Jeno merona, dan Y/n langsung peluk-peluk Jaemin saking malunya.
Sebenarnya Jeno itu bukan niat membentak, ia hanya kaget.
"Huwaaaa~ Itu gak sengaja~" - Y/n
"Amit-amit, ngeres ih kamu. Udah ganahan apa gimana? Sampe yang punya Jeno di pegang-pegang." - Jaemin
"Itu gak sengaja~~~" - Y/n
"Iiii kamu iiiiii. Yang aku juga tadi hampir ke pegang loh." - Jaemin
"Gak sengaja Jaem. Beneran~~ Jangan gitu~~" - Y/n
"Gimana rasanya? Enak enggak? Keras-keras panjang gitu ya waktu ke pegang?" - Jaemin
"NA JAEMIN!! Jangan gitu iiiihhh~~" - Y/n
"Hayooo~ Ntar Jeno kecilnya bangun. Tanggung jawab sana." - Jaemin
Y/n mengangkat bahu, masih sambil peluk Jaemin dan menyembunyikan wajahnya.
"Dih gak mau tanggung jawab. Yaudah tanggung jawab yang punya aku aja gimana? Udah mau bangun juga si kecil gara-gara paha aku kamu pegang-pegang." - Jaemin
Di goda Jaemin gitu kan rasanya Y/n mau nangis. Dia beneran gak sengaja. Tapi akhirnya Y/n lepas pelukan juga. Diem aja sambil nunduk.
Jaemin menatap Y/n. Tatapannya gini,
Ia melihat pipi Y/n yang merah padam akibat malu. Dan ia sekarang juga tengah menahan senyum.
"Minta maap sana." - Jaemin
Y/n menoleh, lalu mengerucutkan bibirnya lucu.
"Minta maap, bukannya masang ekspresi gitu." - Jaemin
Perlahan Y/n mengalihkan pandangan ke Jeno.
"Maap ya Jeno." - Y/n
"Marahin aja Jen. Nakal banget emang tangannya, pake pegang-pegang. Untung yang gue hampir, walaupun geli juga ke pegang paha gue yang paling atas. Kan bisa bahaya kalau gue sange." - Jaemin
"Iiii~" - Y/n
"Ya emang bener. Kalau gue sama Jeno sange gimana? Lo mau di rempug?" - Jaemin
"Tapi Jeno enggak sange 'kan? Enggak 'kan Jen?" - Y/n
"Dia tuh lagi nahan. Gue juga. Seriusan deh." - Jaemin
"Jangan gitu dong. Gue jadi takut nih." - Y/n
"Takut apa mau? Tadi aja tangan lo pas abis pegang-pegang punya kita malah langsung di ke bibir in." - Jaemin
"Ih itu kan ...---Iiiiiii~ Gue nangis nih kalau gini terus." - Y/n
"Merasa di lecehkan gue." - Jeno
"Jeno~ Gue kan gak sengaja. Maap dong~ Jangan marah." - Y/n
"Nah loh Jeno nya marah. Ntar abis gue pulang dari sini lo di terkam Jeno baru tau rasa." - Jaemin
"Lo mah ih!" - Y/n
Jaemin tertawa kencang, lalu mengacak-acak rambut Y/n.
"Udah jangan di pegangin terus, gakan terbang kok." - Jaemin
Jeno melepaskan tangannya dari itu nya, dan menahan malu. Walaupun sesama laki-laki, tapi tetap saja jika di omongin begitu jadi malu. Apalagi Jeno dan Jaemin itu bukan teman dekat, dalam artian hanya teman kampus (bukan teman dari kecil).
"Minta maap." - Jaemin
"Ih udah tadi." - Y/n
"Tapi kan belum di maapin." - Jaemin
"Minta maap lagi sana." - Jaemin
"Jeno, minta maap ya? Di maapin 'kan?" - Y/n
Jeno diam, kemudian mengangguk.
"Tuh kan udah di maapin." - Y/n
"Jangan di ulangin. Nakal amat itu tangan." - Jaemin
"Ya kan gak sengaja, Jaem." - Y/n
"Gak sengaja? Amasa? 🌚 Sengaja kali." - Jaemin
"Gak sengaja." - Y/n
"Gak percaya ah. Soalnya lo dari tadi ngeres terus pikirannya. Jangan-jangan lo sange ya?" - Jaemin
"Gatau ah." - Y/n
"Tuh kan bener." - Jaemin
"Yakk!! Na Jaemin!!" - Y/n
Jaemin ketawa,
"Tapi gue serius, gimana rasanya? Pas enggak buat nanti bikin anak?" - Jaemin
"Kurang gede, kurang panjang, atau pas?" - Jaemin
"Woy Jaemin!" - Jeno
"Ehe.. Sorry, gue kan cuma nanya aja." - Jaemin
"Ya gak itu juga pertanyaannya!" - Jeno
"Terus gue nanyanya harus gimana? Dengan ukuran segitu, bisa kuat berapa jam? Gitu bukan Jen?" - Jaemin
Jeno menjambak kecil rambut Jaemin, yang buat Jaemin meringis, sedangkan Y/n jadi makin terhimpit.
Jaemin beneran bikin ambigu terus. Heran :v
"Jeno~~~!! Mommy pulaaaanngg~~!!"
Semuanya diam. Lalu menoleh ke belakang dan mendapati Tante Lee dan Om Lee baru saja datang sambil menarik-narik kopernya.
Jeno, Y/n, dan Jaemin langsung berdiri dari duduk mereka.
"Mommy? Daddy?" - Jeno
"Haduuu~ Kok gelap-gelapan sih?" Bingung Tante Lee yang kemudian menyalakan saklar lampu.
"Hai sayang." Tante Lee memeluk Jeno erat.
"Mommy kok udah pulang?" Tanya Jeno.
"Hah?" Bingung Tante Lee sambil melepas pelukan.
"Eh, maksud Jeno.... Mommy kenapa baru pulang? Udah sore menjelang malem loh mom." - Jeno
"Oh. Iya, mommy dapet tiketnya telat. Jadi baru nyampe sekarang." - Mommy
Jeno mengangguk paham, pandangan beralih ke daddy-nya.
"Hai dad." - Jeno
"Hai broh." - Om Lee
Wey! Gaul amat bokapnya Jeno. - Y/n
Btw, ini pertama kalinya Y/n ketemu sama daddy-nya Jeno. Sebab, ketika Y/n pindahan ke rumah ini, daddy-nya Jeno sedang ada rapat dan benar-benar sibuk. Itulah kenapa di chapter 2, Jeno hanya menemukan Y/n dan mommy-nya saja.
Om Lee peluk Jeno sebentar, lalu menjitak kepalanya Jeno.
"Dasar nakal! Nyusahin orang tua aja!" - Om Lee
"Loh? Jeno anak baik kok." - Jeno
"Kalau kamu disebut baik, terus kakakmu Taeyong disebut apa?!" - Om Lee
Jeno mengerucutkan bibirnya.
"Ini siapa? Temennya Jeno?" - Om Lee
"Iya om. Halo, saya Y/n." Sapa Y/n ramah sambil salaman sama Om Lee.
"Saya Jaemin, om." - Jaemin juga ikut salaman sama Om Lee.
"Kamu baru kesini ya? Tante baru liat kamu." - Tante Lee
"Iya tante. Mau salaman sama cogan enggak tante?" Tanya Jaemin dengan tangan yang terulur.
Tante Lee ketawa kecil sebelum salaman dengan Jaemin.
"Oh iya mas, ini tuh cewek yang aku ceritain itu loh. Yang mau bantu kita." - Tante Lee
"Oh yang ini? Imut juga ya mukanya. Bole lah jadi menantunya om." - Om Lee
Ha? Menantu? Apaqa gue sedang di lamar? 🌚 - Y/n
"Apasi dad. Menantu menantu. Dan lagian maksud mommy apa tadi? Mau bantu kita? Maksudnya?" - Jeno
"Bantu kamu jadi anak baik lah. Apalagi?" - Tante Lee
"Haaaa?? Jadi itu alasannya kenapa Y/n masuk rumah kita?" - Jeno
"Iya. Emang kamu pikir apa? Mommy sama daddy mau jodohin kamu? Gitu? Bole sih." - Tante Lee
Jeno mendecak sebal.
"Oh iya, dan ini kenapa lampunya pada dimatiin tadi? Kalian gak lagi berbuat mesum 'kan?" - Tante Lee
"Ya enggaklah. Tadi abis nonton film horor. Makanya di matiin." - Jeno
"Oh gitu. Yaudah mommy sama daddy mau ke kamar. Capek. Kalian jangan berbuat macem-macem ya?" - Tante Lee
"Mesum apaan coba_- " - Jeno
"Oke tante." - Y/n
"Siap. Tante tenang aja. Kita gak aneh-aneh kok. Kita anak baik. Hehe.." - Jaemin
"Bagus." Setelahnya, Tante Lee dan Om Lee pun pergi menuju kamar mereka.
"Untung tadi mereka gak denger apa yang lo omongin, Jaem. Makanya jaga tuh mulut! Barbar amat." - Y/n
"Barbar juga kan gara-gara lo." - Jaemin
Gue lagi yang salah_- - Y/n 2k19
TBC
Maap baru update jam segini, tadi makan dulu gais, laperrrrrr ...
Btw... Mau aku kasih gif yang barbar juga enggak biar komplit? Mau? Aku kasih ya, tapi dosa di tanggung sendiri hehe ..
Hei yang masih di bawah umur, jangan di tiru 🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚
Dan kalian jangan diliatin terus gif nya. Ingatlah, dosa kalian itu udah numpuk, jangan di tambah-tambahin :')
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top