125 - Thank You
Tak berselang lama, Dokter Cathan datang. Mengetuk pintu dan mengucapkan maaf kepada Taehyung setelah Taehyung membukakan pintu untuknya.
"Maaf, tadi ada kecelakaan, jadi macet."
Taehyung mengangguk, "Gakpapa dok, lagian Y/n nya udah bangun. Dia ada di kamar sama Mark."
Kali ini, Dokter Cathan yang mengangguk. Kemudian mereka pun pergi menuju kamar Y/n.
Mark yang sedang memberi semangat dan motivasi untuk Y/n, terpaksa harus berhenti ketika Taehyung masuk bersama seorang dokter.
"Mark, Y/n nya dipinjem bentar ya, mau diperiksa." Kata Taehyung.
"Oh iya kak, boleh boleh." Sahut Mark.
Dokter Cathan segera mendekat ke Y/n dan mulai memeriksa keadaan Y/n. Sesekali melontarkan sapaan ramah seperti ; "Hai cantik," dan "Baru ketemu lagi kok badan kamu udah balik ngedrop?"
Y/n cuma menanggapi dengan ; "Iya dok." atau bahkan hanya dengan senyuman tipis saja.
Selesai diperiksa, Dokter Cathan berujar, "Y/n cuma kecapean aja. Ada banyak hal yang dia pikirin sampe badannya kembali drop."
Taehyung dan Mark mengangguk.
"Y/n harus banyak makan sama minum. Istirahat yang cukup. Terus jangan banyak pikiran. Kalau bisa sediain cemilan biar perut Y/n keisi terus. Dan.." Dokter Cathan mengambil sesuatu dari dalam tas kecilnya, lalu diberikan ke Taehyung, "Ini vitamin. Suruh Y/n minum ini secara rutin tiap hari."
Taehyung menerima apa yang Dokter Cathan berikan sambil mengangguk.
"Kalau begitu, saya pamit pulang." Lanjut Dokter Cathan.
"Mari saya antar dok." Kata Taehyung.
-----
Skip>>>
Besoknya, jam 9 pagi ..
Y/n dijaga Renjun, sedangkan Mark dan Taehyung pergi ke kantor polisi untuk membicarakan perihal kasus Y/n dan Jaemin.
Awalnya permintaan Mark tidak disetujui, namun setelah mendengar alasannya, barulah polisi itu setuju dan akan berusaha bantu bicara ke jaksa.
Sementara itu, Hyunjin dkk datang ke rumah Y/n untuk menjenguk Y/n. Mereka tau kondisi Y/n dari Renjun.
Selagi menunggu Mark dan Taehyung, mereka ikut menemani Y/n disini. Mereka menghibur, berusaha membuat Y/n tertawa.
Oh iya, mereka juga bawa banyak makanan. Seperti snack, roti, susu, buah-buahan, dan masih banyak lagi.
Skip>>>
Lusa, Y/n pergi ke pengadilan bersama Taehyung, Mark, Renjun dkk (termasuk Jaehyun dan Wendy). Mereka akan menuntaskan kasus ini.
Benar, Jaksa menyetujui tentang diundurnya kasus Y/n dan Jaemin. Jadilah hari ini keputusannya.
Y/n, Lisa, dan Wendy hadir sebagai saksi, Mark sebagai pengacara dipihak Y/n, sedangkan Jennie, Yeri, dan Eunwoo beserta kawan-kawannya sebagai tersangka.
Disini, Y/n berada di posisi yang sangat tidak enak. Karena melihat Eunwoo membuatnya kembali teringat tentang Jaemin. Yah... Entahlah, rasanya ia ingin menangis sekarang juga.
Y/n, Lisa, maupun Wendy sama-sama merasa berat sebagai saksi. Sebab Y/n harus melawan Eunwoo dan Yeri, Lisa melawan Jennie, dan Wendy melawan Eunwoo.
Dan disana pun terdapat seorang pengacara yang tampaknya berasal dari ayahnya Eunwoo.
Oh iya, orang tua Jennie dan orang tua Lisa juga datang. Mereka tengah menangis melihat Jennie duduk di hadapannya sebagai tersangka.
Orang tua Yeri tidak datang. Yang datang hanyalah Irene, kakaknya.
Selama hakim berbicara dan membacakan undang-undang, Y/n mati-matian menahan diri untuk tidak menangis. Sebab demi apapun, bayangan Jaemin seakan terus muncul dalam ingatannya.
Belum lagi kondisi tubuhnya belum benar-benar fit. Taehyung yang duduk dibelakang Y/n sudah sangat cemas. Takut Y/n kenapa-napa.
Pengacara pihak Eunwoo angkat bicara ketika ditanya oleh hakim. Ia meminta keringanan hukuman, namun Mark langsung membantah dan ikut angkat bicara.
Ia melawan, karena ia ingin pelakunya dihukum dengan berat.
"Saksi, silakan bicara." Kata hakim.
Y/n diam sejenak. "Saya.... memang melihat apa yang terjadi saat itu. Saya adalah korban penyekapan Eunwoo."
Perlahan, air matanya menetes.
Lisa dan Wendy bantu Y/n bicara tentang kejadian tempo hari. Walau berat, namun kebenaran harus diungkap.
Mereka mengatakan semua kebenarannya, apa yang mereka lihat, dan apa yang telah terjadi.
Hakim mendengarkan, sesekali mencatat. Lalu berdiskusi dengan yang lain sebelum memutuskan hukuman apa yang tepat.
Setelah selesai, hakim mengatakan apa keputusannya. Mereka semua dipenjara dalam jangka waktu yang lama.
Sebelum hakim mengetuk palu, Y/n berujar yang buat hakim berhenti.
"Tunggu!"
"Ya?"
Y/n diam sebentar, "Saya.... mau Jennie dan Yeri dibebaskan."
Ucapan Y/n mampu membuat semua orang yang ada disana terkejut, termasuk Mark dan Taehyung.
Membebaskan Jennie dan Yeri?
"Y/n! Kamu ngomong apa sih!" Kesal Mark.
Y/n hanya melirik Mark sekilas sebelum kembali menatap hakim.
"Atas nama Na Jaemin, saya meminta agar Jennie dan Yeri dibebaskan." Kata Y/n.
"Mereka tidak sengaja dan mereka juga korban dari kelicikan Eunwoo. Jadi... mereka pantas mendapat kesempatan." Sambungnya.
"Hakim, saya izin bicara sebentar dengan Y/n." Ujar Mark yang diangguki oleh hakimnya.
Ia segera mendekat ke Y/n, dan melontarkan pertanyaan untuknya.
"Y/n! Kamu ngomong apa sih? Kamu lupa kalau mereka yang udah bikin Jaemin meninggal?"
"Aku tau, tapi ini permintaan dari Jaemin. Dan Jaemin juga ada benernya. Jennie maupun Yeri sama-sama korban dari kelicikan Eunwoo. Mereka suka sama Jaemin, gak mungkin mereka bakal sengaja nyakitin Jaemin. Apalagi sampe bikin Jaemin meninggal. Ini... murni kesalahannya Eunwoo."
"Tapi..." Mark menggantung ucapannya untuk melirik sekilas ke Lisa yang duduk disamping Y/n sambil menangis kecil.
Iya, Mark tau siapa Lisa dan apa hubungannya dengan Jennie. Tapi tentu saja itu tidak bisa dijadikan alasan untuk membebaskan Jennie.
"Apapun itu, gue gak bakal biarin mereka bebas. Harusnya lo tau sendiri gimana Jaemin. Dia emang baik dan gak tegaan."
Mark hendak pergi, namun segera Y/n tahan pergelangan tangannya. Buat Mark berhenti lalu menoleh,
"Apa lagi?"
"Gue mohon, bantu gue bebasin Jennie sama Yeri. Demi sahabat lo, Y/n Park. Dan demi mendiang Na Jaemin."
Mark menghela napas, lalu menghapus jejak air mata Y/n, "Apa lo yakin sama keputusan lo? Lo yakin mau bebasin Jennie sama Yeri?"
"Iya, gue yakin."
Sekali lagi, Mark menghela napas panjang. Sejujurnya ia ingin sekali menjebloskan mereka ke penjara. Tapi.... keinginan Y/n lebih penting dari keinginannya sendiri.
"Yaudah, gue usahain." Jawab Mark dengan senyuman tulus sambil mengacak pelan pucuk kepala Y/n. Setelah itu kembali ke tempat duduknya.
Ia mengajukan permohonan kepada hakim tentang keinginan Y/n.
Hakim tampak ragu, namun karena bukti yang diberikan Mark —yang memang hanya memberatkan Eunwoo— membuatnya setuju.
Dan hasilnya, Eunwoo dkk mendekam dipenjara, sementara Jennie dan Yeri dibebaskan.
Ketukan palu terdengar, sidang pun selesai.
Taehyung langsung menghampiri Y/n. Ia menatap tak percaya ke adiknya yang masih saja duduk di kursi itu.
"Maaf kak." Lirih Y/n.
Taehyung mengangguk, lalu membiarkan Y/n memeluk perutnya yang perlahan terdengar suara isak tangis.
"Gakpapa, sayang. Kakak paham kok." Ujar Taehyung. Tangannya mengusap kepala Y/n.
Disisi lain, Lisa yang sedang memeluk Jennie, bergumam kecil, "Makasih Y/n, Na Jaemin."
TBC
Udah mau tamat:( Tinggal 2 atau 3 chapter lagi loh:(
Typo nya maaf yaa, soalnya ngetiknya ngebut hehe..
BTW Jeno lagi ultah ya? SCH ya Lee Jeno😘❤️❤️💜💜 Makin ganteng aja, gapaham>_<
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top