12 - Karena Sisy
Y/n tengah sibuk membuat agar-agar di dapur. Karena tadi Chrissy di bawa Jeno ke atas. Jadi Y/n lebih memilih untuk menghabiskan waktunya untuk di dapur.
"Tante Y/n~~"
Y/n menolehkan kepalanya dan mendapati Chrissy tengah berlari menghampirinya.
"Eh, jangan lari-larian sayang. Nanti jatuh." Kata Y/n.
"Tante, Sisy haus. Kata Om Jeno, Sisy di suruh minta sama Tante Y/n."
"Oh, boleh kok sayang. Bentar ya."
Y/n mengambilkan minum, lalu di berikan ke Chrissy. Setelah minum, gelas itu di berikan lagi ke Y/n.
"Om Jeno nya mana?" Tanya Y/n sambil menyimpan gelas itu di atas meja dapur.
"Di atas, lagi tiduran."
Y/n menganggukkan kepalanya paham.
"Sisy udah makan belum?"
"Udah."
"Makan sama apa?"
"Sama sayur kangkung."
"Oh. Em... Tante punya es krim. Sisy mau?"
"Mau, tante. Mauuuuu.... Sisy mau es krim."
Fyi, Chrissy memang bisa mengucapkan huruf 'r'. Justru terdengar sangat jelas. Jangan heran, mungkin Sarra yang mengajarinya sejak kecil.
Y/n tersenyum, lalu mengambil es krim dari dalam kulkas, lalu di berikan pada Chrissy. Chrissy menerimanya dengan senang hati. Bibirnya tersenyum lebar yang terlihat sangat lucu.
"Makasih tante~~"
"Sama-sama sayang."
Chrissy hendak pergi, namun segera Y/n tahan.
"Sisy mau kemana?"
"Mau ke Om Jeno."
"Yaudah, tante anter ya."
Chrissy mengangguk, kemudian Y/n menggendong Chrissy dan membawanya ke kamar Jeno.
Jangan salah paham. Bukan karena Y/n ingin bertemu dengan Jeno. Tapi karena Y/n tidak tega membiarkan anak sekecil Chrissy naik turun tangga sendirian. Bagaimana jika Chrissy jatuh? Bisa dimarahi Taeyong nanti.
Ceklek
"Jeno," Panggil Y/n sambil membuka pintu kamar Jeno.
Jeno yang tengah rebahan dia atas kasur, menolehkan kepalanya.
"Apaan sih lo ngebiarin Sisy ke bawah sendirian? Nanti kalau jatuh gimana?" Tanya Y/n agak kesal.
Jeno mendengus, tanpa bilang apa-apa. Y/n menggelengkan kepalanya sebelum menurunkan Chrissy.
"Jagain Sisy nya, jangan rebahan mulu. Kalau laper ke bawah, gue udah masak." Kata Y/n yang kemudian pergi.
"Sini sayang," Perintah Jeno halus seraya bangun dari kegiatan rebahannya.
Chrissy mengangguk, lalu menghampiri Jeno.
Jeno yang melihat Chrissy membawa-bawa es krim di tangannya, mengerutkan dahi bingung.
"Itu es krim dari mana?" Tanya Jeno, karena seingat dia di kulkas tidak ada es krim.
"Dari Tante Y/n."
"Oh gitu. Sini om bantu bukain es krim nya."
Jeno membantu Chrissy membuka es krim. Chrissy makan es krim itu dengan.... yah kalian tau lah gimana jadinya ketika anak kecil makan es krim. Yap, belepotan.
"Haduuu~ Kok belepotan sih? Ayo sini ikut om ke bawah. Kalau kena kasur nanti bisa cepel."
-----
Jeno membawa Chrissy ke dapur untuk membersihkan mulut Chrissy yang sudah sangat belepotan. Namun di dapur ia malah menemukan Y/n yang tengah membuka kulkas.
Jeno mendudukkan Chrissy di atas meja dapur dekat wastafel. Menyalakan keran, dan membasahi tangannya, kemudian mengelap mulut Chrissy sampai bersih.
"Om, Sisy pingin ee'." Kata Chrissy tiba-tiba.
"Ha?"
"Yaudah ayo cepetan ke air." Sambung Jeno yang langsung menggendong Sisy ke kamar mandi setelah menyimpan es krim nya.
Loh? Emangnya Jeno bisa nyebokin anak kecil? - Y/n
Baru saja sebentar, tapi Jeno sudah kembali. Ia membuka cardigannya, dan di simpan di atas kursi meja makan.
"Jen, emangnya lo bisa nyebokin anak kecil?" Tanya Y/n.
"Ya bisa lah. Lo pikir gue gak bisa apa-apa?"
"Dih sewot. Biasa aja keles. Gue kan cuma nanya."
"Om Jenooo!!!"
Panggilan itu membuat Jeno segera pergi dari sana menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudian, Jeno dan Sisy kembali.
"Gimana sayang? Udah?" Tanya Y/n.
"Apasi sayang-sayang."
"Woy! Gue nanya Sisy, bukan nanya elu! Geer amat anjer."
Jeno diam, lalu memicingkan matanya menatap Y/n. Apaqa Jeno shy?? 🌚
"Sana deh, mending lo makan. Dari pagi lo belum makan. Biar Sisy gue yang asuh dulu." Sambung Y/n seraya mengambil alih Chrissy dari gendongan Jeno.
Bukannya menurut, Jeno hanya diam saja. Membuat Y/n merotasikan matanya malas.
"Udah sana, makanannya gak gue racun. Nething mulu lo sama gue." Ujar Y/n agak kesal.
Akhirnya, Jeno pun pergi untuk ambil makan. Sedangkan Y/n membawa Chrissy untuk di dudukkan di meja dapur.
Y/n membantu Chrissy memakan es krim nya, karena takut belepotan lagi. Jeno hanya diam sambil makan dan memperhatikan Y/n. Eh, em... Chrissy maksudnya.
"Enak enggak es krim nya?"
"Enak kok tante. Enak banget. Nanti Sisy minta es krim nya lagi ya buat di bawa pulang."
"Boleh kok sayang. Nanti bawa aja ya es krim nya."
"Iya tante."
Y/n tersenyum. Namun matanya tiba-tiba terasa pegal. Makanya ia melepas kacamata itu dan di simpan di samping Chrissy.
"Tante kenapa?" Tanya Chrissy ketika lihat Y/n memijit batang hidungnya.
"Gakpapa, sayang. Cuma pegel aja."
Chrissy menatap Y/n. Terpancar tatapan khawatir dari mata polos Chrissy. Melihat itu, Y/n tersenyum manis.
"Sisy kenapa? Kok ngeliatin tante nya gitu banget?"
"Em.... Tante gakpapa kan?"
"Iya, sayang. Tante gakpapa. Gemes nih. Sini cium dulu."
Cup.
Cup.
Cup.
Y/n menciumi pipi Chrissy dengan gemas. Dan Chrissy nya juga diam saja.
"Sisy udah makan belum, sayang?" Celetuk Jeno tiba-tiba.
"Udah kok om. Di rumah sama bunda." Jawab Chrissy.
"Oh gitu. Gak mau makan lagi?"
Chrissy menggeleng lucu.
"Yakin? Sini om suapin. Mau enggak?"
"Mauuuu..."
"Yaudah sini."
Chrissy merentangkan lurus tangannya. Y/n yang paham, langsung menggendong Chrissy dan membawanya kepada Jeno.
Y/n duduk di kursi samping Jeno, menghadap Jeno. Lalu Jeno makan, sesekali menyuapi Chrissy.
Ah, hati Y/n tersentuh ketika melihat Jeno yang terlihat sangat tulus. Kenapa hari ini Jeno sangat menggemaskan sih?
Jeno menengadahkan kepalanya. Otomatis matanya langsung menatap lurus ke mata Y/n.
Anjer jantung gue~~ Weh gak bener nih. - Jeno
Ada apa sama jantung gue? Gak mungkin gue suka. - Y/n
Ih kalian jangan gitu. Disini ada Sisy. Nanti Sisy udah gak polos lagi:( - Chrissy
TBC
Itu yang Sisy cuma canda doang ya gais. Gak mungkin anak kecil punya pikiran kek gitu 😂😂
Btw tadi ada notif masuk ya? Maaf ya, tadi ke pencet padahal belum beres ngetiknya..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top