Chapter 1
✦⊱┈──┈⊰ Chapter 1 ⊱┈──┈⊰✦
Hexaterra—sebuah dunia yang dibentuk oleh enam elemen utama, yaitu air, api, angin, tanah, cahaya, dan gelap. Dunia yang begitu indah dan damai, menyimpan kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh para pengendali elemen—dikenal sebagai Wielder. Masing-masing elemen menciptakan lanskap yang unik dan penuh misteri. Kekuatan dan kebersamaan mereka menjaga keseimbangan dunia yang rapuh ini. Seluruh makhluk di dunia ini telah berhasil berevolusi dengan memiliki tubuh manusia. Butuh banyak waktu hingga mereka dapat beradaptasi di tubuh baru mereka dengan kekuatan besar yang mereka miliki.
Di kedalaman lautan, jauh dari pandangan mata, terdapat Nauthelia, kerajaan bawah laut yang dihuni oleh para Water Wielder. Para makhluk air hidup di antara terumbu karang yang bercahaya dan istana kristal yang tersembunyi jauh di bawah permukaan laut. Mereka juga memiliki wilayah daratan dengan pulau terpisah dari benua utama.
Pada sebuah kawasan yang dipenuhi oleh gunung berapi aktif, terdapat Inferna. Kerajaan dan pemukiman yang dihuni oleh Fire Wielder—makhluk berkekuatan naga dan juga phoenix. Dengan darah api yang mengalir dalam tubuh mereka, para Wielder di Inferna dapat memanipulasi api dalam bentuk yang membara. Mereka memiliki kemampuan untuk membentuk api menjadi senjata atau mengubahnya menjadi ancaman yang menghancurkan. Inferna adalah negeri yang tak pernah surut panasnya, dipenuhi energi yang membara seperti jiwa mereka yang penuh ambisi.
Wilayah Zephyros berada di atas langit yang luas, mengapung seperti permata yang bersinar di antara awan—sebuah kota yang dihuni oleh Air Wielder. Ras asli mereka adalah manusia dengan sayap indah. Mereka memanipulasi angin dan menciptakan badai yang dapat mengguncang dunia atau angin sepoi-sepoi yang menenangkan. Zephyros adalah tempat di mana kebebasan berada di atas segalanya, sebuah negeri yang bergerak dengan angin yang tak terbendung, bebas dari batasan dan hambatan. Di kota ini, setiap gerakan terasa ringan, namun penuh kekuatan yang tersembunyi di balik hembusan angin.
Tersebar di seluruh tanah Sylvoria, hutan lebat dan pegunungan yang menjulang tinggi. Earth Wielder di Sylvoria adalah penjaga bumi yang mampu mengendalikan tanah dan bebatuan. Mereka menciptakan kehidupan dari tanah yang subur, menjaga keseimbangan alam, dan melindungi dunia dari kehancuran yang dapat ditimbulkan oleh kekuatan alam itu sendiri.
Ada sebuah yang selalu disinari oleh cahaya lembut bernama Seraphis, tempat tinggal para Light Wielder, makhluk dengan kekuatan untuk menyembuhkan dan melindungi. Mereka hidup di mana padang rumput yang luas dipenuhi bunga-bunga yang selalu mekar dengan indah. Ras asli penduduk Seraphis adalah White Elf, mereka terkenal sebagai cendekiawan yang sangat cerdas. Seraphis adalah simbol dari harapan dan perdamaian, tempat di mana mereka yang terluka datang untuk sembuh, dan kehidupan berkembang dalam damai.
Di ujung dunia yang paling jauh dengan daratan luas, tersembunyi Tenebris, sebuah kerajaan yang diselimuti kegelapan. Wilayah ini dihuni oleh para Dark Wielder. Ras asli mereka adalah penyihir dan Dark Elf yang mampu mengubah kegelapan menjadi kekuatan yang tak terbendung. Di dalam kastil-kastil hitam yang berdiri menjulang, mereka melatih kekuatan mereka mengendalikan bayangan dan ilusi untuk melindungi tanah mereka dari ancaman luar. Meskipun dunia mereka terlihat penuh misteri dan menakutkan, Tenebris adalah tempat di mana keseimbangan antara cahaya dan gelap dijaga dengan ketat. Mereka adalah penjaga utama Hexterra.
Semua bangsa pengendali hidup damai dan tentram. Mereka saling menjaga persahabatan dan keamanan dunia. Hingga suatu hari, sebuah ambisi gelap muncul. Raja Api yang memiliki keinginan besar untuk menguasai Hexaterra memutuskan untuk melancarkan serangan besar-besaran. Dengan bantuan pasukannya, ia mengunjungi setiap kerajaan di wilayahnya. Banyak rakyat yang menolak keinginan sang Raja yang tampak begitu serakah dan tidak masuk akal. Tak terima dengan penolakan tersebut, Raja Api kemudian meminta bantuan kepada para pengendali Gelap, karena ia percaya bahwa hanya mereka yang memiliki kekuatan terbesar di antara keenam elemen yang bisa membantunya mewujudkan ambisinya.
Namun, Raja Gelap yang sangat memahami karakter Raja Api, menolak permintaannya. Raja Gelap tahu betul bahwa Raja Api akan merusak Hexaterra dengan sifatnya yang arogan dan tak terkendali. Penolakan itu membuat Raja Api murka. Dengan penuh amarah, ia bersumpah di depan semua orang di aula besar kerajaan itu untuk menghancurkan seluruh kaum Dark Wielder.
Beberapa hari setelah kejadian itu, malapetaka besar pun terjadi. Perang yang tak terelakkan melanda seluruh negeri. Tanah yang sebelumnya damai kini terpecah belah hanya karena ketamakan bangsa api yang ingin menguasai segalanya. Para pasukan Fire Wielder menggunakan kekuatan mereka tanpa belas kasihan, menyerang siapa saja yang tidak setuju dengan keinginan mereka.
Kaum Dark Wielder menjadi sasaran utama amukan mereka. Saat dini hari, ketika kebanyakan orang terlelap, mereka menyerbu rumah-rumah dan menciptakan pertumpahan darah. Banyak anak-anak tak bersalah yang menjadi korban kekejaman tanpa tahu bahaya yang mengancam. Raja Gelap yang melihat penderitaan rakyatnya tak bisa tinggal diam. Ia terjun langsung ke medan perang, memimpin pasukannya melawan para Fire Wielder. Dalam kekacauan itu, Raja Gelap memerintahkan Ratu Gelap untuk melarikan diri bersama putri mereka, jauh dari ancaman Raja Api yang semakin mendekat. Ratu awalnya enggan, namun demi keselamatan putri mereka, Ratu akhirnya patuh. Bersama beberapa pengawal, mereka melarikan diri ke tempat yang tersembunyi.
Perang ini mengguncang Hexaterra hingga ke akar-akarnya. Langit yang dulunya biru cerah kini dipenuhi asap dan kelam. Sungai yang jernih berubah keruh dan hutan yang tenang kini dipenuhi suara pertempuran. Para pengendali bersatu untuk mempertahankan tanah mereka masing-masing, berperang melawan Raja Api yang semakin arogan. Korban jiwa tak terhitung jumlahnya. Para pengendali dari elemen lain berusaha bekerja sama untuk mengalahkan kekuatan api yang begitu mengamuk.
Pada perang yang berlangsung selama tiga belas hari, Raja Api akhirnya tewas, terbunuh oleh Raja Gelap dan Cahaya. Namun, dalam Tragedi Merah itu, Raja Gelap dan Cahaya pun ikut kehilangan nyawa. Perang yang begitu mengerikan meninggalkan aura kesedihan yang begitu mendalam, menyelimuti seluruh Hexaterra.
Bertahun-tahun setelah kejadian tersebut, keenam bangsa pengendali mulai hidup lebih tenang. Mereka mencoba menata kembali kehidupan mereka yang porak-poranda akibat perang besar itu. Meski demikian, masih ada ketidakpercayaan yang mendalam antar bangsa-bangsa yang terlibat, akibat trauma yang ditinggalkan oleh pertempuran tersebut. Rakyat yang selamat berusaha membangun kembali desa-desa mereka, meskipun banyak yang telah hancur.
Kerajaan Cahaya yang selama ini dipimpin oleh seorang raja, kini berada di bawah kepemimpinan sang Ratu. Sementara itu, Kerajaan Gelap yang dulunya begitu dihormati, kini hancur lebur. Tidak ada seorang pun dari kaum Dark Wielder yang selamat setelah Tragedi Merah itu. Semua lenyap, tenggelam dalam kegelapan, dan duka. Hanya nama kehormatan dan kenangan akan kekuatan besar mereka yang tersisa. Digaungkan oleh para Wielder atas pengorbanan besar mereka.
Maafkanlah, tidak sebagaimana lazimnya cerita lain yang dengan hal baik, kisah ini harus di awali dengan duka yang besar bagi para penghuni negeri ini. Duka yang pedih dan menyakitkan. Tak mengapa, waktu akan mencoba meraibkan luka itu.
༺•●•༻
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top