» Three-Act Structure
Three-Act Structure, atau Struktur Tiga Babak, adalah model plot yang membagi cerita menjadi tiga bagian: Setup, Confrontation, dan Resolution, yang nantinya dibagi lagi jadi tiga subbagian. Setiap bagian memiliki plot event (kejadian penting/tonggak besar gitu sih) yang berbeda, dan tiap bagian ini jg harus dijembatani dengan kejadian yang membawa cerita ke arah berbeda. Cerita itu kan adalah serangkaian sebab-akibat, karena itu tiap adegan juga harus mengarah ke adegan berikutnya. Nggak boleh jadi episode yang berdiri sendiri.
Aku mencantumkan sumber di bagian paling bawah, jadi boleh dibuka sendiri buat yang lebih lengkap. Aku juga pakai contoh dari blog ini, yaitu kisah The Wizard of Oz.
BABAK I: Setup
Di bagian ini, kita membangun dulu dunia dalam cerita kita. Walaupun cerita dibagi jadi tiga babak, biasanya bagian ini cuma pendek. Seperempat bagian doang mungkin. Nggak usah panjang-panjang.
1.1. : Exposition
Kita memperkenalkan tokoh protagonis (tokoh utama) dalam cerita kita. Pembaca harus dapet gambaran akan siapa si tokoh, kehidupan sehari-harinya kayak gimana, dan apa yang penting buat dia. Di bagian ini kita juga menjelaskan masalah yang dihadapi si tokoh--at least pembaca jadi tahu kira-kira masalah yang dia hadapi itu apa, walaupun belum dijelaskan dengan gamblang.
Kita harus mengenali karakter kita dengan baik, karena di sini kita menjelaskan banyak hal soal ini.
Contoh: Dorothy tinggal di Kansas bersama keluarganya, keluarga petani. Keluarganya itu pekerja keras. Dorothy juga punya satu anjing bernama Toto. Dorothy sendiri merasa tidak dipahami oleh orang-orang di sekitarnya dan tidak dihargai.
2.2. : Inciting Incident
Inciting incident, atau bisa disebut Kejadian Menarik, adalah kejadian yang menjadi katalis untuk ceritanya. Ini adalah poin penting dalam cerita, karena ceritanya nggak akan bergerak kalau nggak ada kejadian menariknya. Kejadian ini membawakan perjalanan buat protagonisnya.
Pertanyaan yang bisa ditanyakan untuk membantu membuat cerita ini adalah:
1. Kenapa si protagonis tidak puas dengan hidupnya?
2. Gimana caranya si protagonis menemukan kepuasan dalam hidupnya? (ini jadi tujuannya)
3. Apa ketakutan terbesar dan kekurangan si karakter?
4. Bagaimana cara protagonis menemukan kepuasan itu membantunya menghadapi ketakutan dan/atau kekurangan?
Katalis ini bisa disebut "call to adventure", dan mendorong si protagonis keluar dari zona nyamannya. Kalau misalnya tokoh kita ini menolak petualangan ini, kita bisa tambahin adegan di antara Kejadian Menarik dan subbagian berikutnya (Plot Point 1) untuk mereka merefleksikan motivasinya. Bisa tanya: bagaimana hidup mereka berubah? Apa taruhannya kalau berhasil/gagal? Taruhan ini bisa disesuaikan dengan tokohnya--kalau tokohnya keras kepala banget nggak mau mengikuti(?) kejadian menarik ini, bisa dibikin taruhannya tinggi, biar mereka nggak punya pilihan selain untuk menerima.
Contoh: Dorothy kabur dari rumah karena keluarganya seakan tidak peduli saat tetangganya nggak suka sama Toto. Dia ketemu Profesor yang menyuruhnya pulang, terus dia terkena tornado. Saat dia bangun, dia bangun di The Land of Oz.
1.3. : Plot Point One
Di sini, si protagonis harus membuat keputusan untuk terlibat dalam peristiwa yang dibawakan oleh Kejadian Menarik. Kejadian Menarik dan Plot Point One bisa terjadi dalam satu adegan yang sama.
Contoh: Dorothy mencari jalan untuk pulang. Dia bertemu dengan Glenda, Good Witch, yang bilang kalau dia bisa pulang dengan mengambil Jalan Bata Kuning ke Kota Zamrud untuk bertemu Penyihir Oz. Dorothy juga tahu kalau Wicked Witch akan menghalanginya mencapai tujuannya.
BABAK II: Confrontation
Babak ini biasanya bagian paling panjang. Di sini dijelasin gimana petualangan si protagonis.
2.1. : Rising Action
Bagian ini menjelaskan soal perjalanan si protagonis, atau pencapaian tujuannya, mulai berjalan. Protagonis mulai mengenali sekelilingnya, juga menemui halangan pertama. Dia juga bertemu dengan teman-temannya, juga mengenali antagonis. Penjelasan soal konfliknya bisa mulai dimasukkan ke bagian ini. Si tokoh mulai beradaptasi dengan lingkungannya, jadi si tokoh lebih reaktif ketimbang proaktif.
Contoh: Dorothy ketemu Orang-Orangan Sawah, Manusia Kaleng, dan Singa. Mereka menemui halangan seperti pohon yang melempar apel dan bunga poppy yang bisa bikin tidur.
2.2. : Midpoint
Midpoint (Poin Tengah) terletak di bagian tengah (what a surprise! wkwk). Sesuatu terjadi yang menyebabkan tujuan si protagonis terhambat/berjalan salah. Bisa dibuat ada ancaman langsung terhadap tujuan ini, dan si protagonis jadi lebih menyadari apa yang dipertaruhkan.
Contoh: Dorothy sampai di Kota Zamrud dan bertemu Penyihir Oz, yang ternyata mengecewakan. Awalnya dia nggak mau menemui Dorothy dan teman-temannya, tapi lalu mengiyakan. Penyihir Oz baru mau menolong kalau Dorothy bisa membawakan sapu milik Wicked Witch.
2.3. : Plot Point Two
Si protagonis, yang awalnya optimis bisa mencapai tujuan mereka, sekarang harus menghadapi masalah lagi (yang dibawakan di Midpoint). Kita bisa masukin dulu si protagonis merenungi masalahnya. Setelah Midpoint, si protagonis jadi lebih proaktif (sebelumnya kan reaktif).
Bisa jadi semacam pep talk(?) untuk membantu protagonis bangkit dan menghadapi masalah berikutnya.
Contoh: Dorothy harus memilih antara menemui Wicked Witch atau menyerah untuk pulang. Dia dan teman-temannya memutuskan untuk menemui Wicked Witch.
BABAK III: Resolution
Di bagian ini, resolusi dari cerita dijelaskan.
3.1. : Pre-Climax
Walaupun kita berkali-kali nunjukin persiapan(?) si protagonis, tetap saja, dia punya kelemahan: ketakutan dan kekurangan dia. Sementara itu, si antagonis juga semakin kuat. Di bagian ini kita mulai menjelaskan pada pembaca mengenai kekuatan sesungguhnya dari si antagonis dan membuat tokoh kita lengah.
Meskipun pembaca bakalan nebak "ah, si protagonis pasti menang kok endingnya!", kita bisa buat mereka bertanya-tanya, "Aduh, kalau kayak gini, gimana caranya si protagonis menang? Apakah dia bakalan baik-baik aja?"
Contoh: Dorothy ditangkap oleh Wicked Witch. Nah, si penyihir jahat ini tahu kalau sepatu ruby yang dipakai Dorothy itu nggak akan bisa diambil kalau Dorothy masih hidup. Karena itu Wicked Witch meletakkan jam pasir dan mengancam akan membunuh Dorothy kalau waktunya sudah habis.
3.2. : Climax
Di bagian sebelumnya, si antagonis berhasil mengalahkan protagonis. Di sini, mereka saling berhadapan lagi dan protagonis bisa melawan. Konfliknya selesai di bagian klimaks. Bagian final dari konfliknya gitu.
Bagian klimaks biasanya terjadi di satu adegan, sementara di bagian pre-klimaks bisa dibuat melar.
Contoh: Manusia Sawah (mungkin dalam usaha menolong Dorothy?) terbakar, dan Dorothy berusaha memadamkannya dengan melemparkan ember berisi air. Si Wicked Witch juga terkena air ini dan dia meleleh. Penjaga di sana membebaskan Dorothy dan memberikan sapu yang dicari Dorothy.
3.3. : Denouement (Penyelesaian Masalah)
Masalah diselesaikan di bagian ini. Kalau misal tujuan protagonis belum tercapai di bagian sebelumnya, tujuan itu bisa dicapai di sini (atau kalau misal tujuan ini berubah akibat kejadian di Babak Tiga, juga dijelaskan). Selain itu, harus ada beberapa hal yang dimasukkan juga seperti:
1. Menyelesaikan subplot yang diceritakan sebelumnya.
2. Menjelaskan ulang tema ceritanya.
3. Melepaskan ketegangan yang muncul akibat kejadian menuju dan saat klimaks.
Contoh: Manusia Sawah menerima diploma, Manusia Kaleng mendapatkan "hati", dan Singa mendapatkan medali keberanian (medal of valor). Si Good Witch menjelaskan kalau Dorothy sebenarnya bisa langsung pulang, tapi Dorothy tidak akan percaya. Dorothy akhirnya mengetuk sepatu ruby-nya tiga kali dan pulang ke Kansas, menemui keluarganya.
KESIMPULAN
Struktur Tiga Babak ini sebenernya cuma satu dari sekian cara membuat plot, jadi jangan merasa terkekang/terbatasi kalau bikin plot itu harus pake struktur ini. Tapi memang bisa membantu kita membuat plot yang rapi---tahu di mana cerita dimulai, apa tujuannya, dan ke mana arah ceritanya.
Semoga penjelasan ini membantu, ya! Aku jarang pakai metode ini juga kok, wkwk, tapi aku kepikiran salah satu ceritaku bisa pakai ini. Kayaknya sih asyik. Berminat coba?
Source: blog.reedsy.com/three-act-structure/ (boleh diketik sendiri di browser masing-masing wkwk)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top