Plagiarisme
Kenapa harus plagiat kalau kamu bisa menghasilkan cerita yang nggak kalah kece?
Aku nggak akan bahas drama apa pun di sini. Aku nggak mau ikut campur karena aku nggak baca setiap buku yang terlibat.
Aku akan bahas cara-cara kita menghindari plagiarisme. Mungkin di tempat lain juga sudah dikasih tahu ya hehe.
Mulai dari pengertian.
Plagiarisme: penjiplakan yang melanggar hak cipta.
Plagiat: pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan.
Jiplakan: hasil menjiplak; salinan; tiruan.
Menjiplak: 2) mencontoh atau meniru (tulisan, pekerjaan orang lain); mencontek; 3) mencuri karangan orang lain dan mengakui sebagai karangan sendiri; mengutip karangan orang lain tanpa seizin penulisnya.
Kurasa cukup ya. Jadi plagiat itu intinya mencontek. Mencuri dan mengakui karya orang lain sebagai karangan sendiri.
Dalam dunia tulisan, plagiarisme banyak kasusnya, dari (1) mengambil semua tanpa mengubah apa pun dan mengakui sebagai milik sendiri (so obvious lah ya ini), (2) mengambil dan mengganti nama/tempat dan hal-hal kecil lainnya, (3) menirukan banyak alur/rangkaian cerita, (4) menirukan karakter, dan (5) mengambil beberapa bab dari berbagai buku dan menjadikannya satu karya utuh (ini aku baru tahu sih kalau bisa wkwk, bisa baca di karya kak Shireishou), serta jenis-jenis lainnya.
Berbagai jenis plagiarisme, juga kasusnya, kadang orang-orang itu sudah sedemikian canggih dalam melakukan plagiat. Bisa juga mereka lalu berdalih terinspirasi. Buat yang sudah jelas kelihatan, pasti tahu lah kalau itu cuma alasan aja. Kalau yang canggih, sehingga kalau dibalas, "Kan, aku cuma terinspirasi," kita juga bakal mikir-mikir lagi, gimana dong?
Ada garis tipis di situ, sehingga kita sebagai pelaku pembuat karya seni harus jeli melihat bedanya.
Aku membuat daftar tentang cara kita mencegah diri sendiri dari melakukan plagiarisme. Kalau ada yang punya ide, boleh ditambahkan di kolom komentar ya. Atau kalau dirasa ada yang kurang tepat, bisa dikoreksi.
1) Mengolah ide
Ide kan datangnya bisa dari mana saja, termasuk dari tulisan yang dibuat orang lain. Biar nggak dikira plagiat, menurutku penting untuk tidak langsung merealisasikan ide itu, tapi mengolahnya dulu. Kita pikirkan matang-matang tentang alurnya, karakternya, dan sebagainya. Kalau perlu, kita berhenti dulu membaca karya yang membuat kita mendapat ide itu, lalu mencoba mencari informasi dari artikel lain.
2) Menambahkan pemikiran kita
Setelah mengolah ide yang kalian dapatkan, kalian tambahkan ide-ide dari kalian sendiri, buat karakter sendiri, alur cerita sendiri. Atau buat pertanyaan fokus cerita (baca bab Plot (1)) yang berbeda dari cerita yang membuat kita terinspirasi.
3) Merancang adegan sendiri
Adegan romantis itu nggak cuma satu, guys. Kalau perlu, kita diem dulu untuk mikirin adegan romantis yang beda. Mungkin sama-sama dinner romantis, tapi kalian buat percakapannya berbeda. Gambarkan suasananya dengan berbeda.
4) Masukkan sudut pandangmu
Setiap dari kita punya ciri khas sendiri. Sudut pandang berbeda dalam melihat segala sesuatu. Nggak usah repot-repot melihat dua sisi kardus yang berbeda. Melihat dari satu jendela yang sama pun, fokus kita beda. A fokus ke matahari yang bersinar hangat, B fokus pada embun yang menyegarkan, C fokus pada bau got tepat di bawah mereka. Gunakan sudut pandang unikmu dalam deskripsi cerita.
5) Gunakan kalimatmu sendiri
Ciri khas dari setiap penulis mungkin paling jelas terlihat dari kalimat yang dia susun dan diksi-diksi yang dia pilih. Karena itu, saat menulis, sebaiknya gunakan kalimat-kalimatmu sendiri.
6) Berhenti membaca buku tempatmu mendapat ide untuk selama masa menulis
Berhenti membaca buku dari penulis yang membuatmu terinspirasi selama kamu menuliskan ceritamu, supaya tidak terjadi kemiripan. Karena aku sudah pernah juga membaca karya orang dan kalimatku jadi mirip-mirip dengan kalimatnya, saking sukanya wkwk. Untuk menghindari tuduhan plagiarisme, sebaiknya kamu berhenti membaca dulu.
Itu yang bisa kupikirkan saat ini. Kalau ada penambahan, akan ku unpublish dulu dan publish ulang dengan tambahan itu, jadi kalian tahu kalau ada yang ditambahkan/dikoreksi.
Aku bersyukur karyaku belum pernah ada yang diplagiat. Semoga tidak ada, amin. Lagian, kembali ke pertanyaan awal.
Kenapa harus plagiat, kalau dengan keunikanmu dalam berpikir, melihat, dan menginterpretasikan segala sesuatunya, kamu bisa buat karya yang nggak kalah kece, atau bahkan lebih keren?
Percayalah pada kemampuanmu sendiri. Aku yakin kok, kamu akan punya massa tersendiri jika kamu tetap menjadi dirimu sendiri.
Stay true to yourself!
[03.02.2018]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top