Secara umum, outline itu berisi tentang detail per bab dari novel yang akan kamu kerjakan. Semakin detail sebenarnya semakin bagus karena kamu sudah tahu arah yang dituju, hal-hal apa saja yang harus ada di dalam bab itu, juga setiap adegan yang harus dimasukkan.

Tapi jangan lupa memberi ruang untuk pergerakan. Jangan terlalu ... kaku(?) mengikuti outline itu sih menurutku. Kita membuat sebuah karya seni, jadi berilah ruang untuk proses kreatif. Aku sih belum pernah membuat outline dan 100% mengikutinya. And that's fine. Jadikan outline sebagai panduanmu, bukan mendikte bagaimana novel itu harus berjalan.

Kalau kamu cari di Google keywords semacam "outline novel" atau apalah, pasti kamu menemukan begitu banyak contoh outline sophisticated, seperti berikut:

Percayalah, aku nggak pernah bikin outline sedetail itu. Malah nggak nulis-nulis entar huhu. Tapi menurutku, dalam outline, bagian paling penting adalah apa saja yang ada di dalam satu bab. Tanggal itu nggak terlalu penting kalau misal kalian tidak terlalu butuh tanggal spesifik. Lokasi juga, semisal di sekolah pun, mungkin nggak harus terlalu detail. Yang paling penting adalah apa yang hendak kamu sampaikan di dalam bab itu.

Aku sendiri jarang bikin outline yang lengkap HEHE. Cuma berhenti di bab-bab awal terus aku mager :( tapi ada beberapa cerita yang memiliki outline. Bisa dilihat di bawah.

Outline Blue Is You (cuma ide doang dan diketik cuma sampe bab 3 dan itu pun nggak selesai lmao). Notice that weird comment on prolog. Yes, aku suka nulis kayak gituan di outline XD.

Aku hanya memasukkan prolog dan nomor bab (paling kiri), isi bab, quotes yang akan dipakai, dan judul bab (paling kanan). Urutannya bebas mau gimana. Senyamannya aja.

Outline 2116: Incursion. Cuma pendek banget astaga padahal scifi XD. Kalau scifi atau fantasy, menurutku outline-nya harus lebih detail sih karena ada begitu banyak hal yang harus konsisten sepanjang cerita. Entah itu dunia yang dibangun, jenis-jenis makhluk fantasi yang digunakan, dan lainnya.

Tapi aku juga buat ini nih. Dipisah dan dideskripsikan lebih detail lagi juga boleh. (TBH aku malah keasikan cari cast buat cerita dan nggak nulis ahaha XD).

Outline Kompilasi Memori. Karena ini awalnya mau dikirim ke penerbit, jadi aku lebih lengkap gitu (tbh akhirnya nggak jadi karena nggak bisa ngejar deadline :""" tapi gapapa lah wkwk). Aku bahkan masukin lagu-lagu apa aja yang rencananya mau dipakai. Kotak yang masih kosong di bawah Play itu sebenarnya mau diisi lagunya apa wkw.

Terakhir, plot Winter's Oracle yang lama. Ini lumayan lengkap karena ... nggak tahu deh. Asyik aja gitu nulisnya wkkw.

Anyway, di file outline ini, kalian juga bisa memasukkan premis, sinopsis, gambaran secara garis besar, dan lainnya. Intinya, apa pun yang penting untuk ceritamu, masukkan saja ke file ini. Calon-calon blurb juga boleh ahaha. Karakterisasi juga. Kayak Winter's Oracle itu.

Outline ini juga jadi solusi untuk yang suka meninggalkan ceritanya karena bosen/stuck/ga tau mau nulis apa dan tiba-tiba pengin ngelanjutin lagi. Dengan mempelajari outline, kita bisa tahu lagi dulu ide kita apa aja, ke mana arah ceritanya, dan apa saja yang harus disampaikan. Semakin lengkap, semakin bagus.

Tapi jujur, aku males buat outline. Jadi kebanyakan cuma ada di otak doang ahaha.

Mau pakai outline atau enggak itu tergantung kalian sih. Kalau butuh, sebaiknya dipakai. Karena memang outline ini ngebantu banget.

Kalau ada yang kurang jelas, langsung aja ya ditanyain! xoxo

p.s. soal genre, kayaknya nanti bakal ada satu section(?) khusus gitu jadi satu part berisi satu genre (meski mungkin nggak akan semua genre wattpad dibahas.-.)