Kalau kalian ingin menyelesaikan tulisan kalian, tolong konsisten mengerjakannya sampai selesai. *sambil mengingatkan diri sendiri*

Masalah yang sering mengganggu kita adalah konsistensi dalam menuliskan satu cerita. Ide lain keburu muncul dan minat kita lalu terserap di ide baru itu. Dan kita mulai mengembangkannya, menuliskan prolognya, bab satu, dan seterusnya. Lalu kalau datang ide baru lagi, kita begitu lagi dong?

Ayo ngaku. Sudah berapa prolog/bab satu yang kalian buat? Dan berapa jumlah epilog/bab terakhir yang kalian buat? Kalau jumlahnya beda jauh, kita sama XD.

Aku menghitung di folderku. Ada 19 novel individual, 1 serial dwilogi, 3 serial trilogi, 3 serial tetralogi, 2 serial pentalogi, 1 kumcer berisi 17 cerita pendek, dan entah cerita pendek dan bakal ide yang belum dihitung. Ada teen fiction, young adult, romance, fantasy, science fiction, dan action. Nyaris semua punya prolog/bab satu.

Hanya empat novel yang memiliki epilog. Cerpen ada sekitar 8 yang selesai, ditambah yang ada di Intersection dan yang terlewat hitungan.

Itu pun tiga novel mau di-rewrite dan tiga cerpen mau dipanjangin. *ngais2 tanah* ;A;

Oke, betapa inkonsistennya saya ya wkwkwk.

Tapi sekarang, aku sedang berusaha menjadi konsisten. Caranya, adalah fokus selesaikan satu cerita kalian. Sampai selesai. Kalau belum selesai, kalian tidak boleh memulai cerita lain--bahkan menulis prolog/bab satu saja tidak. Kalau idenya, tulis aja gapapa sih wkwk. Tapi jangan mulai tulis cerita lain.

Abaikan dulu tentang kesempurnaannya. Kalau EBI kalian belum lancar, hajar terus sampai cerita itu kelar, baru urus "dimana" atau nama-nama yang tidak kapital. Rancang ide kalian dari awal sampai akhir lalu ketik sesuai ide. Plothole diurus saat revisi.

Just. Fucking. Write. Until. It's. DONE.

Menurutku cara itu bisa dipakai. Hajar terus sampai kelar, lalu baru urus plothole. Atau jika kalian mau, rancang dulu plotnya sampai benar-benar tanpa lubang, baru tulis, sampai selesai. Bagi draft pertama, tidak harus sempurna, tapi harus selesai. Baru sempurnakan di revisi-revisi yang mendatang.

Aku sekarang ingin konsisten menuliskan dua cerita. Cerita pertama adalah Reminiscing Thomas, dan yang ini sudah pernah kubuat urutan alurnya sampai selesai. Jadi, meski konsepnya diubah, aku sudah punya bayangan akan dibuat seperti apa sampai akhir.

Cerita satunya soal pergumulan yang mungkin juga kalian rasakan, dan meski aku mengerjakannya tanpa mengetikkan alurnya, aku sudah memikirkan plotnya dan berbagai sebab-akibat yang akan terjadi. Menurutku sudah logis sih, semoga saja nggak terlalu banyak hole di situ, hehe. Cerita ini juga tidak akan aku publish di Wattpad karena aku ingin mengirimkannya ke penerbit. Siapa tahu bisa jadi debut yang baik hehehehehehe.

Cukup dua, karena aku tidak yakin aku bisa menambahkan cerita lain ke dalam daftar pengerjaan. Sesuaikan saja dengan kemampuan kalian--jika kalian merasa hanya bisa menuliskan satu cerita saja di satu waktu, maka jangan paksakan lebih. Cukup satu, tapi kerjakan sampai selesai.

Boleh sharing di sini kalau mau! Boleh usul juga mau nambahin bab apa lagi XD.

[01.02.2018]