Amanat adalah pesan moral yang disampaikan melalui cerita kita. Aku percaya, setiap cerita pasti ada pesan moralnya. Seharusnya. Kalau nggak ada, mungkin kamu sebagai penulis mau introspeksi tulisan dan dirimu.

Kenapa sih, cerita harus ada pesan moralnya? Menurutku sih, ada beberapa alasan.

1. Karena pembacamu sudah menghabiskan waktu membaca ceritamu. Kamu aja sebagai penulis sebel karena sudah susah-susah nulis, eh nggak dikasih votes sama comments dari pembaca. Udah pernah mikir belum, kamu udah ngasih apa ke pembaca?

2. Karena sebuah karya adalah cara pembaca dan juga kita untuk belajar dan berkembang. Untuk berkembang, kita harus belajar. Belajar lewat cara apa pun, termasuk membaca fiksi. Belajar tentang cara menulis yang baik (lewat works semacam HaN) atau belajar tentang kehidupan pada umumnya (dari buku-buku fiksi). Kita tentu mau belajar hal-hal yang benar, karena itu tulislah hal-hal yang benar dan cari bacaan yang benar.

Menulis fiksi itu nggak semudah itu. Menulis fiksi adalah cara kita berbagi dan cara kita berkembang. Kamu jelas-jelas nggak mau membagikan omong kosong, kan?

Enggak, aku nggak menyuruhmu berhenti menuliskan kisah cinta klise itu. Aku nggak menyuruhmu berhenti membuat cerita-cerita yang sesuai dengan selera pasar. Aku hanya mengingatkanmu untuk memasukkan amanat ke dalam ceritamu. Biar pembacamu nggak menghabiskan waktu dengan sia-sia. Biar kamu dan mereka bias belajar dari sebuah karya yang mampu mendewasakan kalian.

Apalagi kalau cerita kalian dibaca banyak orang. Akan indah sekali kan kalau amanat kalian tersampaikan pada banyak orang?

Amanat itu nggak sekadar... apa ya, sesuatu yang hanya di permukaan. Amanat itu nilai yang lebih dalam dari sekadar itu.

Contoh amanat yang bagus dimasukkan:

1. Persahabatan yang saling mendukung.
2. Hubungan pacaran yang sehat, saling membangun, mendukung, dan bertumbuh bersama (bukankah pacaran itu endingnya pernikahan?).
3. Relasi orang tua-anak yang baik.
4. Self-love.

Tapi bisa juga amanat itu datang dari hubungan yang buruk, loh.

1. Pacaran yang tidak sehat harus dihentikan--tokoh lalu bisa mencari bantuan dari temannya.
2. Si ayah/ibu yang menyakiti anaknya. Anaknya lalu tumbuh dengan tekad dan keyakinan untuk nggak jadi orang tua seperti itu.

Dan semacamnya. Bisa dieksplorasi sendiri dari cerita kalian sendiri, nilai positif apa yang bisa dimasukkan.

...

Oke aku tahu ini nggak nyambung-nyambung amat, tapi menurut kalian, apa sih yang bikin cerita yang terbit dari Wattpad banyak dihujat (kayak dianggap sampah semua gitu)? Comment or DM is fine.