Side 3
Cute Side: Wangi tubuhnya selalu beragam.
"Onee-san~"
(Name) mengangkat kepalanya, dan langsung dipeluk oleh Ramuda. Iris (Name) melebar, dan pipinya sedikit merona.
"R-Ramuda-san!?"
Ekspresi Ichiro sempat berubah jadi tak senang untuk sejenak, sebelum akhirnya kembali normal.
"Yo, Ramuda," sapa Ichiro.
Ramuda sedikit menjauh dari (Name), tapi tidak melepaskan pelukannya, kemudian tersenyum lebar pada Ichiro.
"Ya-ho, Ichiro~"
"Maaf membuat kalian menunggu, Yamada Ichiro-san, (Surname) (Name)-san."
(Name) menoleh ke belakang Ramuda, dan melihat Gentaro dan Dice sedang berjalan mendekati mereka.
"Halo, Yumeno-san, Arisugawa-san," sapa (Name) mengangguk singkat.
"Jadi ada apa memanggil kami berdua?" tanya Ichiro langsung.
"Gentaro dan Dice ada perlu denganmu, Ichiro~" jawab Ramuda.
(Name) terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya menunjuk dirinya sendiri.
"Jadi, apa tujuanku dipanggil?"
"Aku ingin bertemu dengan onee-san," jawab Ramuda tersenyum lalu kembali memeluk (Name).
Wajah (Name) merona, dan saat dia membuka mulutnya, tiba-tiba Ramuda kembali menjauhkan dirinya dari (Name).
"Onee-san, wangimu berbeda dari terakhir kita bertemu!"
"Eh?"
Ramuda memasang pose berpikir, "setahuku sebelumnya wangimu seperti bunga sakura, onee-san."
"Huh, memangnya ada apa dengan harum (Name)-chan yang sekarang?" tanya Dice menoleh ke arah Ramuda dan (Name), tertarik dengan topik pembicaraan mereka.
"Dice! Dengarkan aku! Hari ini onee-san harum seperti vanilla!"
"Eh, benarkah?"
(Name) ditarik Ramuda, mendekati Dice yang mentap mereka dan Gentaro yang masih berbicara dengan Ichiro.
"Oh, vanilla ya?" tanya Dice saat (Name) sudah cukup dekat dengannya.
"Onee-san, aku jadi penasaran pertemuan selanjutnya, onee-san akan punya harum apa."
Wajah (Name) kembali memerah, tidak menyadari tatapan tak senang dari Ichiro yang sedari tadi memperhatikan mereka bertiga.
"Ichiro-san?" panggil Gentaro tampak menyadari laki-laki bermahkota hitam itu tampak tidak fokus.
"Eh, oh, maaf, Gentaro-san," sahut Ichiro kembali menoleh ke arah Gentaro.
"Oh, bagaimana selanjutnya dengan aroma coklat? Atau melon?" tawar Dice pada (Name).
"Arisugawa-san, aku tidak tahu kau selapar itu," komentar (Name).
"Eh, tapi dua pilihan tadi boleh juga lho, onee-san~" sahut Ramuda.
Ichiro kembali menoleh ke arah (Name), kali ini dia mendecakkan lidah tak suka, kemudian berjalan mendekati (Name), mengabaikan tatapan geli Gentaro melihat tingkah lucu Ichiro.
'Aah, pasangan yang menggemaskan.'
"Ah."
(Name) ditarik dari pelukan Ramuda, dan dirinya mendarat mulus di dada Ichiro, dengan wajahnya langsung bertemu dengan pakaian Ichiro. Kemudian Ichiro meletakkan kepalanya di atas kepala (Name), lalu memberikan tatapan tak suka untuk sejenak, sebelum akhirnya wajah datarnya kembali.
"Ramuda, Dice-san, yang ini sudah taken, lho."
Problem Side: Dan itu membuatnya selalu dikelilingi oleh laki-laki lain.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top