N
" Terima kasihlah kerana selamatkan anak perempuan saya ni .. " kata papa .
Rayyan hanya tersenyum .
" Kamu hendak apa sebagai kami untuk membalas jasa kamu ? Duit ? " tanya si mama pula .
" Saya tak nak duit .. Tapi izinkan saya untuk mengambil Bella sebagai isteri saya yang sah .. " kata Rayyan tanpa bertapis apa-apa .
Mama dan papa terkejut .
" T-tapi kamu baru sahaja berkenalan .. " sampuk si Dayana .
" Animida .. "
" Animida ? "
" Animida tu bermaksud bukan .. " jelasku .
Rayyan ni pun satu . Tahulah kacukan korea , janganlah sampai bahasa korea disebut .
" Bella setuju ? " tanya si mama .
Aku memandang Rayyan , kemudian aku anggukkan kepala .
***
Hakim meletakkan cawan berisi air cola di hadapan Rayyan . Kemudian Hakim duduk di hadapan Rayyan .
" Kau dari mana ? " tanya si Rayyan .
" Aku ? Aku dari sebuah Majlis . " balas Hakim .
Rayyan bersilang kaki .
" Aku dengar kau jumpa keluarga Bella ? "
" Kalau ye pun kenapa ? " balas Rayyan angkuh .
Hakim mengenggam cawan di hadapannya . Rayyan ketawa sinis .
" Aku tahu kau jeles . Sebab aku yang dapat dia dulu . " kata Rayyan kemudian dia bangun dari duduk .
" Nampaknya akulah pemenangnya . " Rayyan berlalu pergi selepas berkata begitu .
Hakim membaling cawan ke dinding . Habis berkecai . Kaca bertaburan di lantai .
***
Hakim berdiri di luar rumah sewaktu ketika Bella duduk dengan housematenya , Lucy .
" Assalamualaikum . "
Eh ? Islam ke Hakim ? Tanya je .
Lucy membuka pintu dan menjengahkan sedikit kepalanya .
" Siapa tu ? " matanya dikecilkan . Cermin mata dekat atas , lupa hendak bawa turun bersama .
" Saya kawan Bella .. Dia ada tak ? " tanya Hakim ramah .
Lucy keluar sehingga ke pagarnya .
" Kawan ? Bella tak de .. " balas Lucy .
" Saya ada benda nak bagi , tapi benda tu kena angkat dua orang . Boleh tolong tak ? " tanya Hakim dengan lakonannya .
" Boleh-boleh . " kata Lucy .
Lucy keluar dari halaman rumah dan menuju ke kereta Hakim . Bonet dibuka .
" Barang apa ? Tiada pun ? " tanya Lucy. Sebaik sahaja dia pusing ke belakang , Hakim menekup mulut dan hidung Bella dengan satu sapu tangan . Bau daripada sapu tangan tersebut membuatkan Lucy pengsan dalam dakapan Hakim .
Hakim mengangkat Bella dan letakkannya di sebelah tempat duduk pemandu . Tali pinggang dipakai . Hakim duduk di tempat pemandu . Pintu dikunci .
Mata Hakim terberhenti di bahagian kaki Lucy . Nafas Hakim menjadi tidak teratur . Hakim menarik dan menghembus nafas . Enjin kereta dipanaskan kemudian dia beredar dari situ .
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top