Revolusi

Dari teras vila bercat putih elegan miliknya, Lewis Wallace tengah duduk santai sembari membaca surat kabar harian. Akhir-akhir ini dunia ramai membicarakan kemajuan teknologi dan ekonomi, termasuk Inggris yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berhubungan baik dengan Skotlandia. Mereka akan berdamai dan bekerja sama dalam perdagangan.

Sebagai seorang pengusaha, Lewis tentu ingin terlibat. Tidak hanya industri tekstil saja, ia juga ingin melebarkan bisnisnya ke industri lain. Kesempatan besar tidak boleh dilewatkan.

"Ayah."

Suara kecil nan manis memanggilnya. Lewis menoleh, mendapati anak laki-lakinya berdiri di ambang pintu. "Kemarilah. Ada apa?"

"Ayah terlihat serius sekali," ujarnya sembari mendekat.

"Ya, Ayah harus memikirkan rencananya selanjutnya, supaya tidak tertinggal dan bisa tetap menghidupi kalian."

"Memangnya ada apa?"

Anak laki-lakinya itu jelas serba ingin tahu. Tentu saja, ia adalah darah dagingnya sendiri. Buah yang jatuh tak akan jauh dari pohonnya.

"James sungguh ingin tahu?" tanya Lewis.

James mengangguk.

"Bagus. Ayah akan ceritakan tentang revolusi ini."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top