Tidak ada majikan, tidak ada makanan, tidak ada kebisingan.

Kalau hanya beberapa jam sih, si siput bercangkang merah muda ini masih bisa menahannya. Ia bisa menunggu majikan kuningnya itu sambil tidur, menonton televisi, atau mengeluarkan lendir. Sesekali mungkin ia bakalan keluar, jauh atau dekat, sebentar atau lama, tergantung suasana hatinya.

Namun, ini sudah tiga hari.

Ia ingat majikannya itu terakhir kali berkata, "Aku mungkin akan pulang terlambat, Gary. Apa yang harus aku lakukan?"

Tentu saja, Gary tidak menganggapnya serius. Si majikan kuning sering bertindak ceroboh dan gegabah. Anehnya ia selalu selamat atau kembali dengan anggota tubuh lengkap. Jadi Gary yakin, barangkali itu sebuah berkat, barangkali kutukan pemeran utama, barangkali ... kekuatan super?

Seharusnya Gary tidak khawatir. Tak lama lagi, ia pasti bakalan melihat eksistensi si kuning. Sekarang, untuk mengisi perutnya, Gary harus mandiri. Ia bisa mengambilnya di dapur selama tidak tersegel. Ia juga bisa menghibur dirinya sendiri.

Ya, seharusnya begitu.