Kisah Seorang Manusia
Siapa kau? Tahukah kau tentang siapa sebenarnya dirimu?
Kau ini cuma manusia yang tertatih-tatih mengejar dan dikejar waktu. Dibesarkan orang tua, menikah, punya anak, lantas di hari tua menggendong cucu-cucu. Kehidupan tidaklah seindah yang kau bayangkan, tahu? Kau tak bisa lari dari masalah-masalah yang membelenggu. Terkadang berakibat menjauhkan diri dari Tuhan, tapi percayalah badai pasti berlalu. Maka genggamlah erat tangan-Nya yang dapat menolongmu itu.
Perkara duniawi memang candu. Sejatinya di mata manusia tempat itu berkilau. Siapa pun 'kan terlena pada isinya meski setara dengan tukang tipu. Buatlah batas agar kelak kau tak menyesal dan menangis tersedu-sedu. Di negeri orang mati, tak ada yang ingin terbakar menjadi abu.
Tak mengapa, kau tak boleh keterusan risau. Biar bagaimanapun ini hidupmu. Roda kehidupan terus mengalir tanpa penjuru. Setitik cahaya di dalam hatimu jangan dibiarkan ragu. Kau bukan bunga yang mudah sekali layu. Barangkali kau mau bermetamorfosis seperti kupu-kupu? Ah ini bukan tengah meracau. Sekali-kali membayangkan diri larut dalam metafora memang perlu.
Lawanmu memang sebuah semu; dikuasai nafsu; lantas denial lantaran belagu. Bukan berarti kau harus suci dengan langkah seribu. Ah, tolong, ini semakin runyam bagaikan musim kemarau; panas sekali dan kau mendambakan turunnya salju.
Sekali lagi, siapa kau? []
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top