Happy
Di bawah langit oranye yang sejuk, temanku pernah bertanya, "Hei, apa hal yang membuatmu bahagia?"
Kutatap matanya dengan jengkel. "Serius? Kau menanyakan hal itu padaku?"
Seperti biasa, dia nyengir lebar. "Meskipun kau mengaku tidak peduli pada dunia di sekelilingmu, atau sulit berperasaan, aku tahu pasti ada. Masa sih kau tidak bahagia? Coba pikirkan baik-baik."
Mulai lagi deh meladeni temanku dan kepribadiannya yang positif. Anehnya aku malah menurut memikirkan pertanyaan yang dilontarkannya. Kalau temanku sendiri yang menjawab, wah daftar hal yang membuatnya bahagia justru tak terhitung jumlahnya (padahal kita miskin dan menderita begini).
"Jadi kaya?" Aku menjawab, tapi lebih terdengar seperti membutuhkan validasi.
"Bukannya itu cita-cita?" sanggahnya. "Semua orang juga mau jadi kaya. Berarti kau senang uang."
"Semua orang begitu."
Temanku mencoba tetap sabar. "Lihat, kau punya cita-cita! Pikirkan lebih dalam lagi hal yang membuatmu bahagia."
"Tidur nyenyak."
Dia tidak merespons.
"Makan cukup."
"...."
"Air bersih."
"...."
"Tidak batuk, demam, dan flu."
"Sakit memang tidak enak. Semua orang pasti ada masanya diserang sa─"
"Punya badan sehat agar bisa tetap bekerja."
"Bagus sih, tapi ...."
"Hm, pakaian? Aku tidak mau auratku kelihatan."
Dia menahan tawa, jadi kutambahkan, "Makan daging. Atau makan makanan orang kaya lainnya."
"Ah, ada yang lain?" Raut wajahnya mendadak sedih. "Melihat alam atau bermain bersama binatang, misalnya?"
"Menggambar di pasir."
Dia akhirnya malah tertawa. "Ya, ampun! Jawabanmu keren, lho, tapi karena kau menjawabnya dengan nada datar, kesannya jadi membosankan."
"Terserah. Aku kan memang begini."
"Kau tidak sekaku itu," ujarnya, memberiku senyuman lebar. "Senang mendengarmu bicara. Alih-alih hal pasti yang membuatmu bahagia, kurasa semua itu harapanmu supaya bahagia."
Temanku benar. Aku punya satu hal lain lagi yang belum terwujud, tapi begitu jadi kenyataan aku bisa membayangkan rasa bahagiaku. Kadang-kadang aku berharap bisa membunuh orang yang berada di atas sana itu. []
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top