A Traitor

Dasar pengkhianat.

Padahal bukan aku. Padahal itu semua gara-gara temanku yang sudah mati, tapi menyalahkannya hanya membuang-buang waktu. Kalau ingin marah sudah terlambat, temanku tidak akan bisa bertanggungjawab. Sampai mati pun ia tetap menggenggam ideologis konyolnya.

Kami yang tidak memiliki apa pun kini diawasi setiap saat. Siapa tahu salah satu dari kami bakalan meneruskan perjuangan temanku, terutama aku yang kelihatan dekat dengannya. Di mana pun aku berada, seluruh pasang mata menatapku penuh curiga. Aku diasingkan.

Mereka hanya tidak pernah tahu kebenarannya.

Yang mengakibatkan temanku dihukum mati itu kecerobohannya sendiri.

a/n: I-ini jelek sekali. Saya malu ㅠㅠ

Saya ingin menulis lebih baik dari ini, tapi mungkin tema hari keempat hanya segini saja yang bisa saya kerahkan.

Kalau dibaca dari atas si aku disalahkan, ikutan dianggap pengkhianat, dan di akhir mengelak karena dia gak ada sangkut pautnya. Nah kalau dibaca dari bawah, 'dasar pengkhianat' seolah ditujukan untuk memaki temannya karena marah kok malah dia yang kena batunya www.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top