[PEMBUKA] TERTARIK

"Untuk sementara, kau bisa tinggal di apartemen ini. Rumahmu masih dalam tahap pembangunan. Ini hanya untuk beberapa minggu sampai rumahmu siap untuk kau tinggali, tidak masalah bukan?" Sasuke terlihat bergumam singkat. Matanya sibuk melihat apartemen yang akan dihuni olehnya.

Kakashi telah begitu baik dengan membangunkan kembali rumah untuknya. Apartemen miliknya bahwa dibiayai penuh olehnya. Sasuke tidak bisa menolak apapun, dia bahkan tidak memiliki apapun. Hanya beberapa keping uang yang masih tersisa di kantungnya.

"Naruto dan Sakura akan kemari. Mereka akan berbelanja seluruh kebutuhanmu. Percayakan semuanya pada mereka." Sasuke mengangguk pelan.

Pria paruh baya itu berbalik menuju pintu apartemen, mengatakan bahwa dirinya masih memiliki banyak pekerjaan di kantornya. Sasuke tidak bisa melarangnya dan memilih membukakan pintu dan memandang punggung itu yang berbalut jubah Hokage.

Dia tidak banyak berubah. Kakashi adalah salah satu orang yang bisa mengerti pemikirannya. Pria itu selalu bisa mengaturnya walau dirinya adalah orang yang tidak ingin diatur. Sasuke adalah orang begitu berambisi dan menolak untuk berhenti menambah kekuatannya.

Dendam membutakannya, ia sangat terobsesi dengan ambisinya yang ingin membunuh Itachi.

Perjalanan hidupnya di penuhi kekacauan. Setelah mengetahui fakta tentang Itachi, ia justru ingin menghancurkan Konoha dengan bergabung ke Akatsuki. Menjadi buronan dengan anggota timnya yang beranggotakan Karin, Juugo, dan Suigetsu. Dan secara mengejutkan ia datang kembali ke medan perang, mendukung aliansi shinobi dan memutuskan ikut berperang melawan Madara dan sekutunya.

Seusai perang, saat semua orang masih terjebak dalam Mugen Tsukuyomi, Sasuke justru ingin kembali berduel dengan Naruto. Dalam pertarungan yang sengit, ia kembali menemukan tujuan hidupnya. Menyadari bagaimana dunia seharusnya bekerja. Dan ia sadar, pandangannya selama ini telah salah.

Dalam rasa sadarnya dia mengingat satu nama. Seseorang yang telah begitu dia sia-siakan di hidupnya. Orang itu adalah rekan satu timnya, Haruno Sakura. Yang selama dia berada dalam ambisinya, tidak pernah melepas kepeduliannya. Selalu berusaha keras untuk mendapatkan perhatiannya. Sakura selalu berusaha untuk diakui dimatanya.

Dan saat hari itu, hari dimana ia ditemukan terbaring bersama Naruto, dengan sebelah lengannya yang terpotong seusai duel, Sasuke kembali membuatnya menangis. Untuk kesekian kalinya menitihkan air mata karena dirinya. Permohonan maaf dari bibirnya yang tidak pernah disangka oleh gadis berhelai rambut merah muda tersebut.

Saat dimana ia meninggalkan desa, setelah dia pulih dengan lengan palsu yang melengkapi dirinya, dia kembali pergi. Dengan alasan yang sedemikian rupa, membuat Sakura meminta untuk ikut serta dalam perjalanannya. Mungkin terdengar tidak buruk, Sakura adalah ninja berbakat dan tidak akan merepotkan karena kekuatan fisiknya yang sekarang.

Tapi dia menolak semua peluang untuk membuat gadis musim semi itu berada di sampingnya. Dia menolak untuk mengikutsertakan Sakura dalam penembusan dosanya. Hanya semata karena dia tidak ada sangkut pautnya dengan tujuan dari perjalanan ini.

Sebagai penggantinya, Sasuke memberikan salah satu tindakan manis pada rekan satu timnya tersebut. Satu poke diatas kening lebarnya yang bercetakkan tanda byakugou. Memberikan sejuta rasanya disana yang mungkin tidak terbaca dengan jelas oleh Sakura.

"Yo! Kami datang!"

Kepala Sasuke menoleh langsung menuju dua orang yang kini berada di ambang pintu apartemen miliknya. Membuka pintu secara kasar dan menimbulkan suara keributan. Walau tanpa melihat pun Sasuke pasti sadar siapa yang datang dengan heboh kemari.

"Tadaima, Sasuke-kun."

Suara lembut menyapa gendang telinganya. Sosok manis dengan sweater hijau dan celana kain sebatas betisnya. Tangan yang mendekap erat dua kardus berisikan barang. Wajah yang menjadi pujaan hati banyak pria, termasuk dirinya.

Haruno Sakura, tanpa memberitahukan pada dunia, Sasuke pun tahu bahwa dirinya telah tertarik padanya. Mungkin melebihi rasa tertarik itu sendiri atau—

"Okaeri."

—yang biasa orang sebut, cinta.

To Be Continue

Boleh minta 50 vote untuk next?
Wkwkwk, bercanda! Ga kok, ga diturutin juga gapapa kali.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top