#9 (A)

PHASE 2: FIVE HELL-FUTURE WOMEN

Chapter 9
All For One: Way of Life

KETIKA John kembali, dia mendapati kelima perempuan itu sudah akur, bahkan bersahabat. Arbyl dan Susan mengenalkan Miley, Casey, dan Deindree padanya. Pakaian di badan sosok yang disebut terakhir ini menyerupai kostum renang.

"Deindree ini merupakan manusia super hasil kloning sebuah percobaan. Dia dapat mengubah wujudnya menjadi berbagai bentuk di luar batas manusia normal, sesuai dengan apa yang diinginkannya. Jadi, bahan pembuat kostumnya ini memang bisa menyesuaikan bentuk tubuhnya dalam setiap kondisi," Miley menjelaskan.

Kostum itu memang terlihat ketat di tubuh Deindree, sehingga Casey berkata dengan ketusnya, "Meski begitu, jangan sekali-kali kau bersikap kurang ajar terhadapnya."

"Hei John, kurasa kau bukan laki-laki yang seperti itu. Sejak pandangan pertamamu padaku, aku sudah bisa menilainya," kata Deindree pada laki-laki itu, sebelum berkomentar pada temannya ini, "Casey, tidak usah terlalu berlebihan."

John jadi penasaran dengan Casey. Sosok yang satu ini jauh berbeda dengan empat temannya yang lain.

Kemudian, menyadari ketiga pendatang barunya ini mampir dengan tangan kosong, dia bertanya, "Apakah kalian punya senjata?"

"Senjata?" Casey celingukan, sebelum menjawab dengan entengnya, "Senjata kami adalah dia," sambil menunjuk ke arah Deindree di sampingnya.

Kontan saja Miley bergerak cepat ke antara dua sahabatnya, sambil menjawab, "Kami sama sekali tidak punya senjata. Dan sepertinya kami beruntung menemui tempat ini dengan kalian di dalamnya."

Tangan kirinya menahan tangan Deindree, dan yang kanan memegang tangan Casey.

"Kita semua di sini adalah orang-orang yang beruntung," sambung Arbyl.

"Sebaiknya kalian ikut ke belakang bersamaku. Biar John dan Susan saja yang berjaga di sini. Bukankah lebih baik begitu, Tuan Pemilik Toko?" tanyanya pada John.

"Yup, kalian pilih saja sesuai dengan kapasitas dan selera masing-masing," jawab John mantap sambil tersenyum ramah.

Miley merasa agak lega -- dilepaskannya kedua tangan yang ditahannya itu.

Mereka bertiga mengikuti Arbyl menuju belakang toko. Di tengah perjalanan, Miley berpesan kepada Casey dan Deindree, "Setelah ini, aku akan berbicara secara terpisah pada kalian masing-masing. Kuharap kalian saling menahan diri, terutama kau Deindree -- aku mengerti bagaimana perasaanmu."

Casey bingung -- masih tidak menyadari kesalahannya. Deindree menunda dengan sedikit meredam emosinya.

Arbyl mengantar mereka, lalu memperlihatkan semua senjata yang ada di situ, dan mempersilakan Miley dan Casey untuk memilih. Kepada Deindree dia berkata, "Kulihat kau sama sekali tidak membutuhkan perlindungan diri. Maaf, kuharap kau jangan jadi berprasangka apapun atau tersinggung."

"Tidak usah kau katakan itu, Arbyl. Aku mengerti kok," balas Deindree, lalu mengalihkan pandangan ke Casey. "Sebaiknya kau bantu Casey saja. Dia yang butuh banyak perlindungan dari musuh-musuh yang diciptakannya sendiri."

Mendengar omongan Deindree, spontan Miley mengajukan permohonan, "Arbyl, bisakah aku berbicara sebentar saja dengan Deindree? Kumohon, ada sedikit urusan kami yang belum selesai."

Arbyl mengizinkan. Sambil menunggu mereka, dia menjadi penasehat Casey dalam menentukan pilihan senjata pribadi.

Sementara Miley dan Deindree mencari tempat tersembunyi di mana tak ada siapapun yang mendengar percakapan mereka.

Miley menepuk-nepuk dada dan pundak Deindree. "Tenang, sabar ya, Deindree. Kuharap kita semua bisa bekerjasama dan sedapat mungkin tidak ada konflik. Konflik cuma akan semakin melemahkan kita, dan membuat semuanya bertambah buruk. Kumohon dengan sangat, bersabarlah untuk saat ini dengan Casey."

Deindree menghembuskan napas pelan. "Kau benar, tapi mau sampai kapan?" keluhnya, "Sampai kapan kau akan terus membela dia? Suatu saat kau pasti lelah...."

"Kutekankan padamu, aku tidak membela dia sama sekali," potong Miley dengan tegas, "Kali ini, aku akan berbicara keras padanya. Dan aku tidak sedang meyakinkan dirimu -- memang itulah rencanaku setelah kita semua selesai dilatih Arbyl."

☆☆☆☆☆

Ribet banget yah kalau berurusan dengan Casey? 😅
Udah gitu, sebegitu juga sensinya Deindree menghadapi teman baru.
Untunglah mereka punya Miley yang tidak hanya dewasa, tapi juga bersikap sebagai seorang penengah.
Begitulah karakterisasi kelima tokoh mulai keluar dan terungkap juga dalam interaksi satu sama lain.

Bagaimana relasi mereka berenam (kelima cewek dan si John)?
Semuanya bakal diungkap di 'the next part' yang cukup panjang.
Biarpun lumayan panjang, cuma interaksi saja di antara keenam tokoh utama Chaos ini.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top