#8 (D)

Chapter 8
Arbyl and Susan: A Hardest Way

(part 3)

Tanpa mereka sadari, waktu bergerak begitu cepat. Begitu juga dengan matahari yang sudah bergeser ke langit barat.

Tengah hari sudah lewat, menjelang sore.

Mereka sudah saling bertukar cerita. Masing-masing telah memahami sebagian besar peristiwa buruk sebenarnya yang terjadi.

Susan dan John telah mahir memegang senjata, dan cukup latihan menembak.

"Untuk menghancurkan orang-orang sakit itu, kita pakai laser. Supaya mereka langsung hancur dalam satu kali tembak," kata Arbyl.

Tak lama kemudian, datanglah tiga orang perempuan muda ke situ.

Sejak ketiga orang asing ini berjalan menuju ke arah toko dari jarak yang masih jauh, mereka sudah melihat sosok-sosoknya. Bersiap dengan senjata di tangan.

Salah satu sosok asing itu bertubuh paling pendek, tapi tidak berpakaian bawah. Ada yang berbusana bagaikan seorang atlet renang saja. Sosok yang terakhir tampak seperti ilmuwan atau dokter, tapi meskipun berpakaian paling komplit, penampilannya justru biasa-biasa saja.

Mereka serempak memasuki toko Joostone. Langsung saja disambut dengan todongan senjata oleh Arbyl, John, dan Susan.

Perempuan yang berpakaian paling lengkap maju, mencoba menenangkan suasana, "Tenang, kalian tidak usah panik. Kami ini manusia biasa, bukan zombie."

Rasanya janggal sekali melihat kedua temannya yang berpakaian kurang selengkap dirinya, terutama yang bertubuh paling pendek itu. Dia menyahut, "Justru kami ke sini untuk mencari pengganti pakaian bawahku ini."

"Dan kau," katanya dengan galak pada John, "kalau kau laki-laki yang sopan, tidak usah memandangiku seperti tadi. Seharusnya kau langsung membuang muka dan bersembunyi di belakang sana!"

"Baiklah," John menurutinya. "Kuserahkan saja kepada kalian. Biar kalian urus ketiga tamu kita," katanya pada Arbyl dan Susan.

Kemudian, dia berlalu meninggalkan lima perempuan yang baru bertemu untuk pertama kalinya itu.

Lima sosok dengan keunikan karakternya masing-masing, akhirnya bersatu dan saling bahu-membahu berusaha mengembalikan keadaan dunia menjadi kehidupan yang layak dihuni lagi.

HF #08
Created in 2010

Ternyata nyambung ya dengan akhir chapter sebelumnya?
Berarti 'kuis' di kata-kata penutup chapter 7 udah bisa dijawab dong.
Begitulah kalau alur paralel yang dipakai.

Jadi, chapter 8 ini merupakan chapter penutup keparalelan alur Chaos;
lihat lagi aja part Book One: Chaos.
Mulai chapter 9, percabangan alur sudah tidak ada lagi.
Artinya, bersama si John,
Arbyl dan kawan-kawan mulai bertahan hidup secara bersama.

Just info;
Seperti chapter 6 yang merupakan bagian 'calm down' setelah 5 chapter pertama yang penuh dengan kekacauan dan huru-hara,
Chpater 9 ini juga bagian 'calm down' kedua setelah 2 chapter sebelumnya bernuansa thriller yang tegang dan seru.
Jadi, silakan turunkan adrenalin saja saat membacanya;
bahkan ada candaan ringan selain awal persahabatan mereka berenam.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top