MINI ARC : BLACK MARKET 2
Di sini, akhirnya Hellios, Isabella, Benny dan juga Nogard telah berhasil menyusup ke dalam ranah wilayah tergelap, yaitu Pasar Gelap. Mereka dapat memasuki kawasan rahasia karena berkat seorang Benny yang menjadi komando dalam memberikan tuntunan arah jalan.
Karena sangat berpengalaman dalam menyusup wilayah, sebelum memasuki ranah haram tersebut Benny telah mempersiapkan sesuatu yang di luar dugaan, dan dirinya kini berhasil merubah serta mendandani penampilan mereka bertiga dengan baik. Benny berhasil merubah Hellios, Isabella dan Nogard seperti layaknya om-om bangsawan. Mereka dirias oleh Benny dengan pakaian yang serba hitam. Mengenakan jas hitam, kemeja hitam, celana hitam, topi pesulap warna hitam (top hat), tongkat, pantopel hitam, wig hitam, kacamata hitam dan juga kumis palsu.
“Oey! Kenapa Isabella juga dipakaikan kumis-kumisan juga!? Dia kan wanita!” bisik Hellios.
“Berisik! Aku juga wanita tapi aku paksakan pakai kumis!” kecam Benny.
“Mmm ... aku tidak memperkirakan dirimu.”
“Hanya karena aku tomboy bukan berarti sisi kewanitaanku hilang, ya!”
“Sudah-sudah. Jangan ribut, ingat kedatangan kita kemari bertujuan untuk mencari sesuatu rahasia yang disembunyikan di Pasar Gelap ini,” ucap Nogard mencoba untuk melerai Hellios dan Benny.
“Huffft! Iya, Ayah. Lagian dia sangat menyebalkan!” gerutu Benny.
Isabella yang melihat Benny kesal karena ulah Hellios pun hanya tersenyum kecil.
“Ngomong-ngomong kita akan ke mana lagi setelah berhasil memasuki wilayah aneh ini?” sahut Isabella menggaruk-garuk leher dan sesekali melihat-lihat area wilayah dengan tatapan yang sedikit kurang nyaman.
Selama ini yang kita tahu Isabella adalah putri bangsawan yang baru keluar dari masa 20 tahunnya di dalam kamar. Sudah beberapa banyak tempat yang telah dilalui oleh Isabella, walaupun Isabella baru mengetahui dunia luar tapi dia adalah sosok wanita yang cepat akrab dan membaur dengan lingkungan sekitarnya. Tapi baru pertama kali ini Isabella merasa bahwa dirinya kurang nyaman dengan kunjungan tempat yang satu ini.
“Ah! Ya, sekarang kita akan menuju ke wilayah pusat perdagangannya,” ucap Benny.
“Memangnya kenapa, Isabella?” tanya Hellios.
“Ah! Tidak, aku hanya sedikit kurang nyaman saja.”
“Mmm, apa kau sedang tidak enak badan?” kata Hellios sembari meraih kening Isabella untuk memeriksa, “ah, apa kau demam? Suhu badanmu seketika tinggi!”
“A-aku tidak apa-apa,” ujar Isabella sambil mengeluarkan kain dan mulai mengelap keningnya.
“Jujur saja, tempat ini memang gelap karena cahayanya yang terbatas tapi apa kau merasa pengap atau panas di wilayah ini?”
“Bila merasa pengap atau panas di tempat ini, itu tidak mungkin. Karena di sini aku merasa ada udara yang bercampur dengan air yang bertebaran di area ini,” sahut Nogard.
“Ya, Ayah benar, dan kini aku mulai kedinginan. Karena memang di sini adalah satu-satunya tempat yang difasilitasi dengan Air Conditioner (AC).”
“Air Conditioner?” tukas Isabella seperti mengingat sesuatu.
“Ya, itu adalah alat yang aku bicarakan sewaktu kita bertemu!” celetuk Hellios.
“Panas sekali. Apakah benar penyebabnya karena mendung?”
“Kurasa begitu, tapi yang ini jelas sekali lebih panas! Bisakah kau menyalakan AC!”
“Apa itu AC???”
“Lupakan!”
“Kau pria yang aneh ....”
(Lihat Arc Istana Api 8)
“Ah! Iya aku baru mengingatnya!” sergah Isabella.
“Hmmm, dasar!”
Gejala yang dialami Isabella selama berada di dalam kawasan tersebut sangatlah aneh. Isabella tidak merasa pusing ataupun demam, tapi suhu yang ada di dalam tubuhnya semakin lama semakin naik, belum lagi dengan air keringat yang terus keluar secara deras dari tubuhnya.
“Apa kau yakin, kau tidak apa-apa?” tanya Hellios dengan penuh khawatir akan kondisi Isabella.
“Aku benar-benar baik-baik saja. Hanya saja aku tidak tahu dan tidak mengerti kenapa keringatku semakin deras saja,” jawab Isabella.
“Apa kau merasa panas?”
“Aku tidak merasakan panas apa-apa, yang aku rasakan sama seperti kalian, aku juga merasakan sensasi dingin dan sejuk yang disebabkan oleh Air Conditioner,” ungkapnya.
“Tapi, mengapa anehnya tubuhmu jadi panas begini, ya?”
“Apa kita kembali lagi saja?” sahut Nogard.
“Ah! Kita tidak perlu kembali, kita akan tetap melanjutkan penyelidikan ini,” ujar Isabella.
Benny yang merasa tidak tahan dengan keringat deras yang keluar dari tubuh Isabella pun segera turut membantu mengelap wajahnya.
“Iya, benar kata Ayah. Jika kau merasa tidak enakkan lebih baik kita kembali saja, kita tidak mau sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada kondisimu,” tutur Benny.
“Tidak, tenang saja. Aku hanya merasakan sesuatu hawa yang sama, yang terulang lagi sejak kamarku terbakar,” ungkap Isabella.
Sontak ucapannya membuat Hellios kaget.
Whusssh!!!
Api!!?
Tiba-tiba api besar menyibak jendela yang di buka olehnya.
“Awas! Menjauhlah dari api itu!”
Isabella yang terkejut karena mengetahui lidah api yang menjulur tepat akan ke arahnya, langsung berlari menerjang ke atas ranjang. Histeris dan berteriak-teriak menyiratkan ketakutan yang sangat mendalam.
“Cepat! Lepaskan ikatanku ini!”
“A ... aku, aku takut!”
Setiap kali api tersebut menyambar kaca jendela kamar, Isabella terus berteriak dan menangis.
Ohhh! Tidak. Dia benar-benar sedang dilanda ketakutan.
“Kalau begini apa yang harus aku lakukan?”
Isabella tak berhenti-hentinya berteriak ketakutan. Sedangkan tirai jendela sudah mulai terbakar oleh api.
“Jangan bilang, ketakutannya yang waktu itu bukan ketakutan yang biasa. Selama ini aku mengenal Isabella, dirinya adalah wanita yang kuat, sudah banyak aksi yang terjadi selama petualangan dan aku lihat dia bukan tipe wanita yang mudah penakut, selain itu Isabella adalah wanita yang dilimpahkan karunia sangat langka oleh Tuhan, yaitu akan skill aktif dan pasif yang dimilikinya. Skill aktifnya dia dapat mengendalikan berbagai tanaman/tumbuhan yang sebelumnya pernah dia pelajari dari buku tentang tanaman di perpustakaannya, dan skill pasifnya dia mampu menetralisirkan aura negatif/yang cenderung merusak, bisa dibilang dia adalah objek yang sangat suci, yang di mana tidak akan mudah untuk partikel negatif untuk mendekatinya, itu penah terjadi sewaktu di Pulau Terisolasi, dia tidak mengalami korosi zat asam saat dirinya terjatuh di dalam air yang penuh dengan kandungan zat asam kuat,” batin Hellios.
Apa yang dipikirkan Hellios sangatlah benar mengenai akan Isabella. Bahwasannya Isabella dan partikel negatif layaknya air dan minyak, keduanya tidak dapat menyatu tapi masih bisa berdampingan. Sama contohnya seperti sewaktu Hellios mengambil air di celah antara kedua kaki Isabella yang sengaja berendam di air yang mengandung zat asam kuat, secara ajaib kandungan zat asam seketika menghindari area kedua kaki Isabella. Secara tidak langsung kemampuan pasif Isabella berhasil menetralisir kandungan air di perairan yang tercemar di pantai Fruit Island.
“Sewaktu itu emosi Isabella memang benar-benar tidak dapat terkontrol, dan dia mudah sekali menelan dalam-dalam akan ketakutan. Dia mengalami seperti itu saat dirinya berada dalam bahaya, terakhir kali aku melihatnya saat kamar Isabella yang berada di lantai 3 tidak lama lagi akan terlahap oleh Si Jago Merah,” batin Hellios.
Sejauh ini pemikiran Hellios mengenai terkaanya akan Isabella memang tidak pernah meleset. Tapi sesuatu yang sebenarnya terjadi di wilayah Pasar Gelap adalah suatu tanda tanya besar, gejala yang diterima Isabella bukanlah sembarangan gejala, ketidaknyamanannya di wilayah tersebut karena skill pasifnya yang bekerja dengan sangat keras, jika skill pasifnya disamakan dengan atlit pelari maka semakin atlit tersebut berlari maka cairan/lemak yang ada di dalam tubuhnya akan terbakar, dan itulah yang membuat pori-pori pada kulit benar-benar terbuka lebar. Sama halnya dengan Isabella saat ini yang mengeluarkan keringatnya dengan deras, skill pasifnya yang sekarang tengah bekerja keras dalam menahan aura negatif yang bertebaran di area lingkup Pasar Gelap dengan jumlah yang besar. Jika berbicara mengenai cahaya bintang di tengah luasnya kegelapan angkasa, untuk mempertahankan posisi cahayanya, bintang tersebut harus bertahan keras agar tidak ditelan oleh kegelapan. Itulah yang kini dialami oleh Isabella.
Tiba-tiba salah seseorang wanita yang tengah berlalu-lalang di area Pasar Gelap pun berhenti dan penasaran akan kerumunan yang dilakukan oleh kami bertiga karena khawatir akan kondisi Isabella.
“Mohon maaf, mengganggu aktivitas kalian, kalian sedang apa? Pasar Gelap adalah wilayah yang terbuka bagi para pebisnis atau pejahat sekalipun, mereka cenderung untuk menaati peraturan di sini, agar untuk tidak berkumpul. Jika kalian tetap melakukan hal tersebut maka kalian akan disangka telah berkonspirasi untuk menghancurkan wilayah ini,” ucap wanita tersebut.
“Hey! Kau memangnya punya hak apa untuk mempertanyakan kami? Apa kau tidak tahu kami siapa!? Kami adalah para orang-orang ajudan dari RH!” sergah Benny dengan khas suaranya yang meniru suara pria.
“Maaf Tuan, aku hanya sebatas mengingatkan saja. Kami tidak peduli identitas kalian dari mana, entah RH, komplotan pembunuh bayaran ataupun terrorist, sekali kalian masuk ke dalam ranah ini kalian hanyalah sekedar para pembeli, dan kami segenap para pekerja di sini tidak segan untuk mengusir dan mengamankan kalian.”
“Maaf, salah satu anggota kami tengah tidak enak badan, itulah alasan yang membuat kami berkumpul,” ucap Hellios.
“Ah! Kalau begitu kalian dapat membawanya ke klinik Pasar Gelap di sana.”
“Terima kasih telah memberitahukan kami sebuah solusi.”
“Sama-sama, Tuan,” tutur wanita tersebut dan langsung pergi.
“Ah! Memangnya di area ini ada klinik juga?” sahut Nogard.
“Ya, ada, Ayah. Semua kebutuhan ada di wilayah ini secara komplit dan rata-rata dijual secara murah meriah, itulah mengapa aku sering kemari untuk memborong alat kosmetik kesehatan untuk memperbaiki sel kulit ibu,” ucap Benny.
“Ngomong-ngomong, barusan kau beralasan bahwa kita adalah para ajudannya RH?” kata Hellios.
“Ya, RH.”
“Bukannya RH adalah trade merk?”
“Benar, dan lebih tepatnya RH adalah perusahaan terbesar dan termaju di dunia! Kita akan mendapatkan kesempatan untuk menundukan mereka jika kita menipu mereka dengan mengklaim bahwa kita adalah orang-orang dari RH Group.”
“Jadi, apakah ada hubungannya RH dengan pakaian ini?” ujar Nogard.
“Ya! Ini adalah pakaian yang digunakan oleh orang-orang RH!”
“Tapi sayang, sepertinya kau mengabaikan tata tertib dan peraturan di Pasar Gelap. Bahwa mereka tidak segan untuk mengusir kita dari wilayah ini, mereka tidak memandang kasta,” bantah Hellios.
“Ah! Sepertinya atasan dari Pasar Gelap ini telah memperketat keamanan dan merubah peraturannya, soalnya sebelum-sebelumnya para pekerja di sini sangat tunduk terhadap orang-orang RH, makanya itu kenapa aku lebih memilih untuk kita menyamar menjadi para ajudan RH.”
“Bisa jadi mereka merubah sistem peraturannya sejak hilangnya Carlo. Sepertinya Fat Bob tidak hanya memperkuat basis keamanan luar, dia juga memperkuat basis keamanan wilayah paling gelap sekalipun,” dalih Nogard.
“Itu bisa jadi dan masuk akal!” ucap Hellios.
Setelah cukup lama berbincang, akhirnya mereka berempat mulai bergegas menuju klinik yang di arahkan oleh wanita lalu.
Pasar Gelap adalah wilayah pusat titik temunya para kriminal di seluruh dunia. Walaupun identitas mereka adalah penjahat kelas teri ataupun penjahat kelas kakap sekalipun, sekali memasuki ke ranah Pasar Gelap mereka hanyalah berstatus layaknya pembeli biasa. Karena sekelas kriminal apapun tidak akan pernah berbuat onar ataupun mencoba untuk menghancurkan Pasar Gelap, karena mereka tahu bahwa Pasar Gelap adalah kebutuhan pribadi mereka, bisa dibilang sebagai sarangnya para penjahat di mana jika di luar mereka akan saling bermusuhan atau saling membunuh, maka di dalam ranah Pasar Gelap mereka layaknya keluarga.
Bagaimana jika di luar sana ada A dan B yang tengah bermusuhan karena dendam kesumat? Bagaimana jika mereka suatu saat bertemu di Pasar Gelap dan emosi mereka meledak? Tentu saja setiap pendiri Pasar Gelap akan memikirkan hal tersebut dan telah mensiasatinya lebih dini melalui peraturan yang diterapkan di setiap Pasar Gelap yang ada di berbagai belahan dunia.
Untuk mewaspadai kemungkinan bentrok tersebut mereka akan ditanyakan sebelum memasuki kawasan Pasar Gelap. Mulai dari nama musuh, dan ciri-ciri fisik tubuhnya. Mereka para pekerja Pasar Gelap akan memberikannya sebuah topeng dan fasilitas yang pas untuk klien. Dengan menggunakan topeng, maka jika si A dan B yang notabenenya memiliki dendam kesumat, jika keduanya bertemu di Pasar Gelap maka akan dapat diredamkan, karena masing-masing dari mereka tertutup/merahasiakan identitas mereka dengan topeng.
Adapun untuk fasilitas, biasanya mereka akan diberikan sebuah papan nama yang rata-rata adalah nama palsu, kursi roda; untuk merahasiakan tinggi badan atau ciri-ciri fisik tubuh (klien akan dianggap cacat), dan jika klien datangnya berkelompok maka masing-masing klien akan diberikan masing-masing baju dengan ukuran, bahan dan warna yang berbeda. Jadi wajar saja jika di dalam area Pasar Gelap mereka dilarang berjalan bersama/berkumpul, kerap kali beberapa orang ada yang menggunakan pakaian renang, memakai pakaian dalam saja, menggunakan pakaian cosplay pahlawan mereka, cosplay penjahat dan masih banyak lagi pakaian samaran yang digunakan oleh mereka.
Dan intinya dari semua pembahasan ini mengenai klien, mereka tidak lebih hanyalah seorang anonymouse. Berikut adalah peraturan yang berlaku di Pasar gelap:
• Dilarang berkumpul
• Dilarang menunjukkan identitas diri yang sebenarnya pada klien lain
• Prioritaskan anonymouse
• Dilarang mengganggu klien lain dan tidak menimbulkan kebisingan
• Dilarang menyapa dengan sesama klien, kecuali berbicara pada pekerja Pasar Gelap
• Wajib menggunakan penutup identitas wajah
• Wajib menggunakan pakaian yang berbeda jika datang berkelompok
• Semua klien berkasta sama, yaitu pembeli
• Tidak membawa alat tajam atau senjata api
• Klien yang tidak menaati peraturan maka statusnya akan dicoreng dan untuk selamanya tidak akan mendapatkan akses memasuki Pasar Gelap di daerah manapun
• Di luar adalah musuh tapi di dalam adalah keluarga
• Menghancurkan Pasar Gelap sama halnya seperti manghancurkan rumahnya sendiri
Suasana di wilayah dalam Pasar Gelap memang persis dengan namanya. Walaupun di dalamnya gelap dan hanya beberapa lampu saja yang meneranginya, tapi fasilitas serta teknologi yang ada di dalamnya sangatlah maju. Contoh teknologi yang sudah ada di dalam Pasar Gelap di antaranya seperti Air Conditioner, yang teknologi canggih tersebut belum ada di wilayah Pulau Goldwines bagian luar itu sendiri. Bagi wilayah seputar Gabrielandria, Fruit Island, dan Goldwines Island masih alami dan sedikit beberapa teknologi yang digunakan. Adapun untuk pertanyaan dari mana berasalnya teknologi maju tersebut lahir, tentu saja teknologi maju tersebut berasal dari wilayah utara yang kita kenal melalui nama perusahaan yang sudah terkenal di dunia yang tak lain dan tak bukan bernama RH Group.
RH Group adalah nama perusahaan yang sangat maju dan sudah menjadi trade merk bagi umat seluruh dunia. Selain itu RH Group adalah perusahaan yang didirikan oleh seorang yang sangat jenius. Posisi orang jenius tersebut berada sama dengan barisan Fat Bob, yaitu sebagai Penguasa suatu wilayah, hanya saja meskipun sama-sama berstatus penguasa tetapi kedudukan dari keduanya sangatlah berbeda. Kedudukan orang jenius tersebut berada di atas Fat Bob, dan perbedaan kedudukan tersebutlah yang memungkinkan Fat Bob harus memanggilnya dengan sebutan ‘Kakak’.
Di dalam dunia bisnis orang yang layak dihormati dan dipanggil dengan sebutan ‘Kakak’ tidak diukur dengan usia, melainkan diukur dengan seberapa tingkat kekayaan, kesejahteraan dan kemuliannya. Itu artinya orang jenius tersebut dalam 3 syarat yang disebutkan barusan telah berada jauh di atas 3 syarat yang dimiliki oleh Fat Bob.
Sesampai di area klinik, mereka berempat dihadang oleh seorang wanita yang berdiri dan menjaga di depan pintu klinik. “Untuk saat ini wilayah klinik sedang digunakan oleh Yang Mulia Ratu dan Perdana Menteri!” sergah wanita yang menjaga tersebut.
“Ah? Bukankah di Pasar Gelap bebas memasuki suatu tempat tanpa perlu penjagaan atau pengawasan?” sahut Benny.
“Memang bebas. Tapi tidak berlaku untuk kalian berempat!”
“Ahhh!”
“Apa kalian tidak tahu bahwa peraturan di sini dilarang menggunakan pakaian yang sama?”
“Peraturan itu tidak berlaku dengan kami. Kami adalah para ajudan yang dikirim langsung dari wilayah utara, RH Group!”
“Ah!? Benarkah?” ucapnya yang seketika mencabut kumis palsu milik Benny, “kau wanita!”
“Aw! Sakit!”
“Lagian orang-orang RH Group tidak pernah tuh memakai kumis-kumisan begini,” ujar wanita tersebut sembari menerbangkan kumis palsu milik Benny ke udara, “asal kalian tahu, orang-orang RH yang sebenarnya menutup identitas mereka sendiri dengan menggunakan topeng Vendetta!”
“!!!”
“Jika kau paham akan dunia hacker pasti kalian mengenal mimik wajah dari topeng tersebut!
Seketika Nogard mengarahkan pistolnya ke arah wanita tersebut. “Sepertinya kita benar-benar ketahuan!” kata Nogard.
“Oh! Waw! Kalian datang dari mana? Bukankah seharusnya sebelum kalian kemari diperiksa terselbih dahulu oleh penjaga di sana? Dan juga, kau telah melanggar peraturan yang ada di Pasar Gelap tentang peraturan dilarang membawa senjata api!”
“Kami tidak peduli! Kami datang kemari hanya untuk mencari tahu siapa dalang yang menggerakkan Pasar Gelap ini! Bisnis yang memelihara dan memberi makan para penjahat!” sergah Nogard yang masih mengarahkan pistolnya ke arah kening wanita tersebut.
Tiba-tiba datanglah wanita yang ditemuinya lalu dan langsung mengkonfirmasikannya pada wanita penjaga. “Maaf, Nyonya Perkins, kami tidak tahu bahwa mereka adalah seorang penyusup!” ucap wanita yang lalu.
“Bagaimana bisa kau membiarkannya begitu saja? Bukankah mereka sudah jelas-jelas penyusup! Mereka ini datang secera berkelompok!” ucap wanita yang dipanggil dengan nama Perkins.
“A-aku minta maaf, ini kesalahanku, lain kali ke depannya aku akan lebih waspada lagi!”
Tiba-tiba tangan Nogard yang pada saat itu masih memegang pistol pun mendadak lemas dan menjatuhkan pistolnya, dengan cepat wanita yang bernama Perkins tersebut langsung mengambilnya dan menodong balik pada dahi Hellios.
“Oey-oey! Kenapa jidatku yang menjadi sasaran? Bukankah dia yang tadi mengarahkan pistolnya padamu?” ucap Hellios dengan raut wajah yang menyedihkan.
“Diam! Terserah aku harus membidik sasaran yang mana!” sergah Perkins.
Suasana menjadi memanas saat wanita bernama Perkins telah berhasil merebut senjata api dari Nogard.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top