ARC 8 : FRUIT GARDEN 4

Akhirnya kini Putri Sophia telah keluar dari tempat persembunyian tersebut. Kini kehadirannya bersama dengan Isabella di hadapan semuanya seperti layaknya sepasang dua bidadari, karena mereka pada dasarnya adalah seorang putri dari suatu kerajaan, dan setiap putri memiliki tekad, wibawa dan kecantikannya yang natural.

Kehadirannya Putri Isabella dan Putri Sophia disambut dengan Hellios yang lebih dulu memberikan sebuah penghormatan dengan cara berlutut dan menundukkan kepala. Tidak lama dari apa yang dilakukan sebagai tanda penghormatan dari Hellios pun disusul oleh semua orang yang ada di Fruit Garden.

K’ yang melihat kehadiran Putri Sophia pun mendadak terkejut dan segera menundukkan kepala. Sophia yang melihatnya hanya tersenyum.

Tidak hanya itu, terlihat semua orang-orang yang berada di seluruh lantai Island of Despair berdatangan hanya untuk melihat serta menyambut seorang putri asli kerajaan Asteraossa. Dan kini Fruit Garden ramai dipenuhi oleh semua orang.

“Hari ini Putri Sophia telah hadir di antara kita. Kini dirinya telah resmi menjadi seorang ratu di pulau ini serta menggantikan sistem yang sebelumnya. Hidup Ratu Sophia!” seru Isabella.

“Hidup Ratu Sophia!!!” seru semua orang yang ada di Fruit Garden.

“Hidup Ratu yang adil!”

“Hidup Ratu yang adil!!!”

Akhirnya setelah peristiwa besar tersebut akhirnya Ratu Sophia telah resmi diangkat menjadi seorang ratu di pulau tersebut. Dan tidak hanya itu, untuk menghapus sebuah luka akan kenangan buruk mengenai nama wilayah akhirnya Ratu Sophia mengubah nama Pulau Goldwines menjadi Pulau Asterasophia dan menjadikan wilayah Fruit Garden menjadi sebagai ibu kotanya yang bernama Asteraossa.

Kini Hellios dan yang lainnya pun mulai bergerak untuk membebaskan rakyat dan menghapuskan sistem yang dzalim, semua penduduk Island of Despair dievakuasikan ke Fruit Garden dan wilayah sekitarnya yang lebih layak, dan Erik membebaskan orang-orang A.E yang barisan jauh dari pemimpin yang dulu dipenjara di Goldwines Prison. Sedangkan para A.E yang telah dikalahkan kini dimasukan ke dalam penjara. Begitu pun dengan nasib Hilda Frostbeard, Cynthia Perkins dan Wendy Beasley, mereka ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara wanita.

Tidak menutup kemungkinan juga untuk Sean Mysale dan Dr. Wine Dale yang dulunya pernah melakukan tindak kriminal terkait bisnis Pasar Gelap dan juga pemasaran minuman anggur. Keduanya akan berakhir sama, hanya saja Sean akan dipenjarakan di Fruit Island sedangkan Dr. Wine Dale untuk sementara akan dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi Jack Banana serta memperbaiki ekosistem yang rusak akibat ulahnya.

Kini terlihat Amanda Manor tengah berpamitan dengan ketiga teman satu lab-nya, yaitu Shiraz, Riesling dan Muscat.

“Huffft, akhirnya setelah sekian lama kita mendapatkan kebebasan juga,” ucap Riesling.

“Lalu, apa tujuan kalian setelah ini?” tanya Amanda.

“Tentu saja, aku akan tetap berada di sini, aku akan mengabdi pada Asterasophia, aku akan menjadi seorang prajurit bersama dengan Espinosa dan yang lainnya di sini,” jawab Shiraz.

“Wah! Kau sudah memiliki tekad yang bulat, ya. Hmmmp, kalau aku sih, aku bingung untuk kembali ke tempat asalku atau tidak mengingat aku sudah bertahan hidup lama di sini. Jadi, akan terasa sayang jika pulaunya sudah merdeka tapi aku malah pergi dari sini,” tutur Muscat.

“Kalau begtu, kenapa kita tidak tinggal di sini saja. Kita akan menjalani hidup bersama dengan profesi yang lain!” usul Riesling.

“Itu keputusan yang bagus untuk kalian bertiga!” seru Amanda.

“Bertiga? Bukannya berempat, ya? Memangnya kau mau ke mana?” tanya Muscat.

“Tentu saja dia akan kembali bersama dengan ibu dan saudaranya, bodoh!” kata Shiraz, “sebenarnya aku benci mengakui ini, hufff, mungkin tidak adanya dirimu akan membuatku merasa ada yang kurang dan kehilangan.”

“Hehehe! Aku tahu perasaanmu Shiraz. Memang tidak seru jika tidak lengkap, tapi yaaa ini adalah keputusanku, aku telah mendapatkan kembali tujuanku datang kemari. Tidak lain hanya untuk membawa pulang saudaraku, Sean Mysale.”

“Ya, apa boleh buat, aku tidak dapat menghentikanmu. Kau dari dulu menang tipe orang yang tidak mudah untuk dihentikan.”

“Ya, sama halnya seperti contoh kasus semalam. Kami kira dia bercanda, eh tau-taunya yang dikatakannya memang benar, dia telah menaruh bom dan akan meledakannya tepat pukul 12 malam. Apa yang dia lakukan memang seperti bom waktu yang kapanpun dapat meledak sewaktu-waktu,” seloroh Muscat.

“Hahaha! Memangnya siapa yang dikira aku bercanda, kan yang terpenting aku telah memperingatkanmu untuk tidak lupa,” tawa Amanda.

“Kuharap padamu dan Riesling untuk segera pergi dari perusahaan Wine Laboratory sebelum jam menunjukkan pukul 00.00.”

“Ah? Me-memangnya ada apa?”

“Intinya kau harus segera keluar dari tempat itu, karena jika kau terlambat sedikit saja maka nyawa kalian akan menjadi pertaruhannya.”

“Ah! Jangan bercanda, Amanda. Kau sangat berlebihan.”

“Aku serius dan aku tidak bercanda. Jam malam akan terjadi gempa terdahsyat, Muscat.”

“Baik-baiklah aku akan mencoba untuk mempercayaimu walaupun aku sedikit menganggap ucapanmu adalah bercanda.”

“Terserah dirimu, intinya aku telah memberimu peringatan.”


“Kau akan ikut dengan mereka ke Fruit Island,” kata Hellios pada Dr. Wine Dale.

“Ba-baik, aku akan menuruti permintaanmu,” sahut Dr. Wine Dale yang sama sekali tidak berani untuk memandang wajah Hellios.

“Untuk urusan Dr. Wine Dale biar aku yang akan menanganinya, aku akan ikut dan mengawasinya saat berada di Fruit Island, setelah itu aku akan membawanya kembali ke Pulau Asterasophia,” ucap Erik.

“Paman, izinkan aku ikut bersama dengan Paman. Setidaknya, aku ingin melihat ayah untuk terakhir kalinya,” ujar Benny yang tidak mau lepas dari Dragon.

“Hmmm, Benny ini. Kau ngomong apa sih, kita akan tetap bersama tahu. Walaupun jarak memisahkan tapi kita akan terus saling bertemu. Aku akan sering bermain di pulau yang lahir ini,” tutur Dragon.

“Benarkah? Aku tidak terlalu yakin bahwa kau akan merindukan aku.”

“Sejak kapan aku berpikiran seperti itu.”

“Aku yakin pasti ke depannya Ayah akan melupakan aku, Ayah akan lebih sibuk dengan calon permaisuri Ayah! Kenapa Ayah tidak menikah dengan ibuku saja, sih!”

“Heyyy! Benny, kamu jangan berbicara sembarangan. Dragon memiliki hak untuk menentukan pilihan jalannya sendiri!” seru Merry.

“Hehehe! Iya-iya! Aku hanya bercanda saja, kok. Tapi untuk ke depan dan selamanya aku boleh kan memanggilmu dengan sebutan ‘Ayah’?”

“Tentu saja boleh, Benny. Aku akan membukakan pintu lebar-lebar untukmu menemui ayahmu,” sahut Strawberry tersenyum.

“Benarkah? Kau sama sekali tidak keberatan?” bisik Dragon pada telinga Strawberry.

“Tentu saja tidak keberatan, aku akan menganggapnya sebagai putriku sendiri,” kata Strawberry.

“Yey!!! Itu artinya aku memiliki 4 ibu! Yang sebelumnya ada ibu kandungku, Ibu Ingrid, Ibu Minerva dan sekarang ada Ibu Strawberry!” seru Benny.

“Hey! Hey! Hey! Jangan seenaknya memutuskan! Dia adalah anak yang susah diatur lho, apa kau mau menganggap dia yang sebesar ini dan hanya selisih 7 tahun itu kau anggap dia putrimu? Hahaha!” seloroh Dragon.

“Ihhh! Ayah menyebalkan!”

Sejenak Dragon pun menepuk masing-masing bahu Hellios dan Isabella. “Terima kasih atas semuanya! Aku tidak akan pernah melupakan peristiwa ini, berkat kalian berdua aku telah menepati janjiku pada calon mertua, Jack Banana, untuk menjaga dan membawa kembali pulang ketiga putrinya. Yaaa walaupun terlambat 8 tahun tapi setidaknya aku akan tetap mengingat akan janji yang aku buat, dan aku sangat senang berjuang bersama dengan kalian.”

“Hey, jangan lebay kau tak perlu sampai berbicara seperti itu. Kau itu seorang pria, apakah kau tidak ada berat-beratnya untuk mengucapkan kata-kata terse-”

Duakkkh!

“Awww!”

Terlihat kaki Hellios diinjak oleh Isabella. “Bisa bilang ‘sama-sama’ tidak? Penolakanmu akan ucapan terima kasih darinya itu sungguh sangat keterlaluan!” seru Isabella.

“Hehehe! Iya-iya! Tapi, lagian pertempuran ini bukan kami berdua yang memenangkannya, tapi K’, kau dan yang lainnya juga ikut berjuang dalam pertempuran. Jadi akan terasa aneh jika kau-”

“Ya, kalian berdua adalah pemicu dari kemenangan pertempuran ini,” potong Dragon.

“Oei! Oei! Sejak kapan kau jadi suka memotong pembicaraan orang lain!?”

“Tentu saja sejak aku mengenalmu! Hahaha! Aku sangat menikmati saat kau memotong setiap perkataan yang dilontarkan oleh Fat Bob.”

“Hmmm, kau ini.”

Seketika Meera pun dari belakang meraih masing-masing telapak tangan Hellios dan juga telapak tangan Isabella dan menggandengkannya menjadi satu ikatan. “Dari awal kalian memang sepasang kekasih yang sangat serasi,” bisik Meera, “kalian tidak bisa menutup-nutupinya lagi.”

“Kami berdua tidak memiliki hubangan apa-apa. Kami sebatas orang-orang!” Seketika kata-kata Hellios dan Isabella yang terucap sama.

“Kok! Kaya de javu, ya?” batin Hellios dan Isabella.

“Jawaban yang sama seperti waktu di Fruit Island lalu. Aku tidak tahu apa yang harus aku berikan kepada kalian sebagai tanda terima kasihku. Intinya aku berharap bahwa untuk ke depan dan selamanya, kalian akan selalu bersama,” ujar Meera sembari berjalan kembali kepada kedua putrinya.

“Dragon, titipkan salam kami bertiga pada Paman Jack,” ucap Hellios.

“Ya! Tentu saja, toh semua perubahan ini berasal darimu,” sahut Dragon.

“Mulai lagi ....”

“Hati-hati di jalan, ya, semua!” seru Egg Boy.

Sejenak Amanda Manor pun memberikan sesuatu kepada Hellios. “Aku yakin kau akan merindukan beberapa dari rekan-rekanmu.”

“Apa ini?” tanya Hellios.

“Sebelumnya aku minta maaf karena aku telah memberitahukan semengerikan apa dirimu beserta dengan rekan-rekanmu yang lain kepada semuanya. Tapi setelah peristiwa 4 tahun yang lalu dan peristiwa yang sekarang, kami tahu bahwa aksi yang kalian lakukan semata-mata untuk perubahan.”

Hellios pun membuka lipatan sesuatu tersebut, dan ternyata setelah dibuka benda tersebut adalah poster nilai angka buronan The Robs.

Koran Bounty ‘The Rob’ 285.000.000.000,00 llionge

Koran Bounty ‘The Doctor’ 255.000.000.000,00 llionge

Koran Bounty ‘The Guard’ 235.000.000.000,00 llionge

Koran Bounty ‘The Rat Woman’ 150.000.000.000,00 llionge

Koran Bounty ‘The LOL’ 125.000.000.000,00 llionge

Setelah berpamitan dengan Ratu Sophia sang penguasa di Pulau Asterasophia. Akhirnya Dragon Grape, Strawberry Banana, Monkey Watermelon, Blackberry Banana, Blueberry Banana, Sean Mysale, Amanda Manor, Meera Mysale, Dr. Wine Dale, Erik Stetham dan Benny Penelope pergi ke Fruit Island.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top